https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/elektrotelkomunikasi/issue/feed Jurnal Elektro dan Telkomunikasi 2024-11-08T10:09:06+07:00 Dr. Solly Aryza, S.T., M.Eng. ejournal@pancabudi.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal&nbsp;Elektro dan Telkomunikasi&nbsp;diterbitkan oleh Fakultas Teknik&nbsp;Universitas Pembangunan Panca Budi Medan sebagai media komunikasi ilmiah yang menyajikan kajian-kajian&nbsp;terkait perkembangan teknologi&nbsp;dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi.</p> https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/elektrotelkomunikasi/article/view/4821 ANALISIS KAPASITAS TAMPUNGAN WADUK BENDUNGAN WAY SEKAMPUNG 2024-11-06T07:59:16+07:00 Yunike Wulandari Br. Tarigan Wulan.karo.yunike@gmail.com <p>Bendungan Way Sekampung akan dilaksanakan di Sungai Way Sekampung Bendungan (dam) dan bendung (weir) sebenarnya merupakan struktur yang berbeda. Bendung (weir) adalah struktur bendungan berkepala rendah (lowhead dam), yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan melimpas melalui puncak/mercu bendung (overflow). Di negara dengan sungai yang cukup besar dan deras alirannya, serangkaian bendung dapat dioperasikan membentuk suatu system sumberdaya air.</p> 2024-11-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Elektro dan Telkomunikasi https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/elektrotelkomunikasi/article/view/4822 ANALISIS PRIORITAS PEMILIHAN INFRASTRUKTUR BLUE GREEN CITIES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG, KOTA MEDAN 2024-11-06T08:21:40+07:00 Fikri Auza’i Ikhwan fikriauzaii@gmail.com <p>Kecamatan Medan Selayang merupakan salah satu kecamatan di Kota Medan yang mengalami permasalahan banjir perkotaan. Setidaknya ada tujuh titik banjir yang ditemui di kawasan tersebut. Hingga saat ini, penanggulangan yang dilakukan ialah menambah ukuran saluran drainase yang telah ada sebelumnya, dimana penanggulangan ini masih bersifat sistem drainase konvensional yang bersandarkan pada <em>grey infrastructure</em>. Maka dari itu dipandang perlu untuk mencari suatu metode baru dalam menyelesaikan permasalahan banjir perkotaan yang bersifat lebih keberlanjutan, dimana air hujan dapat mengalir dan tidak menyebabkan banjir, namun juga memiliki kesempatan untuk diserap kedalam lapisan tanah untuk menambah cadangan air tanah. <em>Blue Green Cities</em> merupakan salah satu metode yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. Setidaknya terdapat 18 metode yang berada dilingkup <em>Blue Green Cities</em>, oleh karenanya diperlukan analisis pengambil keputusan untuk memilih manakah infrastruktur yang paling tepat untuk diterapkan di Kecamatan Medan Selayang. Pengambilan keputusan dilakukan dengan metode <em>Simple Additive Weighting (SAW)</em> dan diperoleh urutan sebagai berikut: urutan pertama dengan nilai 130 diduduki oleh <em>permeable pavement, rain garden, xeriscaping</em> dan sumur resapan. Adapun urutan terakhir diduduki <em>oleh riparian buffer</em> dengan perolehan nilai sebesar 28,5.</p> 2024-11-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Elektro dan Telkomunikasi https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/elektrotelkomunikasi/article/view/4823 ANALISIS TIPE PASANG SURUT DI BELAWAN MENGGUNAKAN METODE ADMIRALTY 2024-11-08T10:09:06+07:00 Arrisha Anggraini arrisha@dosen.pancabudi.ac.id <p>Kecamatan Medan Belawan memiliki Pelabuhan Belawan yang merupakan pelabuhan terbuka untuk perdagangan internasional, regional dan nasional. Kota Medan dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia bagian Barat,&nbsp;karena pelabuhan Belawan merupakan urat nadi perekonomian&nbsp;Sumatera Utara, terutama untuk arus keluar masuk barang dan penumpang melalui angkutan laut. Penentuan Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pasang surut di Belawan, Sumatera Utara. Data pasang surut yang digunakan merupakan data Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dari tanggal 02 Oktober 2024 sampai dengan 30 Oktober 2024. Perhitungan pasang surut dilakukan menggunakan metode <em>admiralty</em> untuk analisis harmonik. Berdasarkan data pengolahan menggunakan metode <em>admiralty</em> (29 piantan) dihasilkan sembilan komponen pasang surut dan menunjukkan nilai bilangan <em>formzahl</em> sebesar 0,235. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tipe pasang surut di daerah Belawan (Sumatera Utara) merupakan pasang surut harian ganda, dimana dalam sehari mengalami dua kali air pasang dan dua kali air surut yang hampir sama tingginya.</p> 2024-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Elektro dan Telkomunikasi