Respon Pertumbuhan dan Produksi TanamanTerung Ungu (Solanum Melongena L.) Akibat Pemberian Pupuk Kandang Kambing dan Biourin Kambing
Abstract
Tanaman terung ungu merupakan salah satu tanaman sayuran buah yang banyak digemari oleh berbagai kalangan karena cita rasanya yang enak. Tanaman terung ungu memiliki nilai ekonomi dan sosial yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk kandang kambing dan pupuk biourin kambing terhadap pertumbuhan dan produksi Terung ungu (Solanum melongena L) serta interaksinya. Penelitian ini menggunakan Racangan Acak kelompok (RAK) Faktorial dengan dua factor yang diujikan. Faktor pertama adalah pemberian, pupuk kandang kambing (K) terdiri dari K0 = 0 g/tanaman (tanpa perlakuan), K1= 100 g/tanaman, K2 = 200 g/tanaman, K3 = 300 g/tanaman. Faktor kedua pemberian biourin kambing (B) terdiri dari B0= kontrol, B1= 50 ml/tanaman, B2 = 100 ml/tanaman, B3 = 150 ml/tanaman.
Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), Umur mulai berbunga (hari), Jumlah Buah persampel (g), Jumlah Buah Perplot (g), Produksi Buah persampel (g), Cabang produktif (cm). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa perlakuan pemberian pupuk kandang kambing berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman (cm), Umur mulai berbunga (hari), Jumlah Buah persampel (g), Jumlah Buah Perplot (g), Produksi Buah persampel (g), Jumlah cabang produktif (cm). Hasil penelitian pupuk biourin kambing berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman (cm), Umur mulai berbunga (hari), Jumlah buah persampel (g), Jumlah Buah Perplot (g), Interaksi antara pengaruh pupuk kandang kambing berbeda tidak nyata terhadap hari berbunga (hari), dan pupuk biourin kambing memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman (cm), Umur mulai berbunga (hari), Jumlah Buah persampel (g), Jumlah Buah Perplot (g), Produksi Buah persampel (g), Cabang produktif (cm).
Kata Kunci : Terung Ungu, Pupuk Kandang, Biourin,kambing
Downloads
References
Lakitan, B. 2006.Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Suyono, A. D. 2008. Pupuk dan Pemupukan. Devisi penerbitan (UNPAD Press) LPM UNPAD. Bandung.
Yulianti, T. 2010. Bahan Organik: Perannya dalam Pengelolaan Kesehatan Tanah dan Pengendalian Patogen Tular Tanah Menuju Pertanian Tembakau Organik. Buletin Tanaman Tembakau, Serat dan MinyakIndustri. 2 ( 1 ): 26-32.
Aisyah, S., Sunarlim, N., dan Solfan, B. 2011. Pengaruh Urin Kambing Terfermentasi Dengan Dosisi Dan Interval Pemberian Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Agroteknologi, 2(1), 1-5.
Ashari, S.1995. Hortikultura, Aspek Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 490 hal.
Damanik, M.M.B., B.E. Hasibuan.,Fauzi., Sarifuddin., H. Hanum. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan.USU Press.
Elisabeth, D, W, Santoso, M, dan Herlina, N. 2013. Pengaruh Pemberian Berbagai Pomposisi Bahan Organik Pada Tumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Jurnal Produksi Tanaman Vol.1 No.3. Juli 2013. ISSN: 2338-3976.
Johan,S.2010. Pengaruh Macam Pupuk dan Macam Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Lakitan,B.2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lingga,. 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108117).
Marsono dan P. Sigit.2001. Pupuk Akar Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya Jakarta.
Pardono. 2009. Pengaruh Pupuk Organik Air Kencing Kambing dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L. ) Agrosains11 (1) : 11 – 14.
Rukmana, R. 2004. Gladiol Prospek Agribisnis dan Teknik Budidaya. Kanisius Yogyakarta. 76 hlm.
Setiawan, B. S. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar Swadaya: Jakarta.
Soetasad, Muryanti dan Sunarjono. 2003. Budidaya Terung Lokal dan Terung Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sunarjono, H. 2013. Bertanam 36 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta
Suwido, 2006, Bertanam Terung. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.
Tarigan, R. R. A., & Ismail, D. (2018). The Utilization of Yard With Longan Planting in Klambir Lima Kebun Village. Journal of Saintech Transfer, 1(1), 69-74.
Ginting, T. Y. (2017). DAYA PREDASI DAN RESPON FUNGSIONAL Curinus coeruleus MULSANT (COLEOPTERA; COCCINELIDE) TERHADAP Paracoccus marginatus WILLIAMS DAN GRANARA DE WILLINK (HEMIPTERA; PSEUDOCOCCIDAE) DI RUMAH KACA. Jurnal Pertanian Tropik, 4(3), 196-202.
Tjitrosoepomo, 2005. Morfologi Tumbuhan. UGM Pres, Yogyakarta.
Wiyanta. 2005. Agronomi .PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hlm 321-328.
Bagus, 2011. Hortikultura Tanaman Terung. CV. Wahana IPTEK BANDUNG.
Lingga, P dan Marsono 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiawan, A I, 2008. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.
Agustin Wahyuningsih, 2015, http://www.manfaatbanget.com/2015/05/Manfaat- Terung-Ungu-Bagi-Tubuh.html. Diakses tanggal 20 Januari 2018.
Rukmana. 2009. Keadaan Tanah Pada Tanaman Terung (Solanum melongena L.). PT. Citra Aji Paramana. Yogyakarta.
Siregar, M., & Sulardi, E. S. (2020). UJI LETAK BUAH PADA POHON DAN PEMBERIAN TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L). JASA PADI, 5(1), 46-51.
Djaja, Willyan. 2008. Langkah Jitu Membuat Kotoran Kompos darri Kotoran Ternak dan Sampah. Jakarta. PT. Agromedia Pustaka.
Litbang, 2014. Pupuk Kandang. http://balittanah.litbang.deptan.go.id. Diakses pada November 2017.
Anonim. 2008. Produksi Terung Ungu. www.tanindo.com. Diakses tanggal 26 November 2008.
Sunarjono. 2008. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.
Subhan, 2005. Kandungan Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Tanaman. PT. Rineka Cipta Jaya.
Rusmaili, 2011, Manfaat Dari Penggunaan Pupuk Organik, Erlangga, Jakarta.
Samadi, B. 2001. Budi Daya Terung Hibrida. Kanisius, Yogyakarta.
