Aklimatisasi Tanaman Anggrek Cattleya (Cattleya SP) Pada Beberapa Media Tanam dan Perendaman Fungisida

  • Asri Maulidayani Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

Anggrek Cattleya termasuk kedalam salah satudari 5 genus anggrek terpopuler di dunia. Cattleya merupakan salah satu jeni sanggrek yang memiliki banyak variasi, meliputi 113 spesies. Cattleya memiliki nilai jual yang tinggi dengan harga yang relatif mahal. Aklimatisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam budidaya tanaman anggrek. Aklimatisasi adalah penyesuaian fisiologis atau adaptasi planlet dari kondisi mikro dalam botol (heterotrof) ke kondisi lingkungan luar (autotrof). Keberhasil anaklimatisasi ditentukan oleh berbagai faktor. Secara umum, faktor- faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan aklimatisasi tanaman adalah kondisi planlet, kondisilingkungan, ketepatan perlakuan pra dan pasca transplantasi dari media invitro ke media tanah. salah satu penentu keberhasilan aklimatisasi adalah dengan penyediaan media yang baik dan dengan perendaman menggunakan fungisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan fungisida serta interaksi antara media tanam dan fungisida terhadap planlet anggrek cattleya (Cattleyasp). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah media tanam yang terdiri 4 taraf yaitu A0 = kontrol (100% pakis), A1 = 50% Pakis + 50% Arang Sekam, A2 = 50% Pakis + 50% Cocopeat, A3 = 50% Pakis + 25% Arang Sekam + 25% Cocopeat. Faktor kedua adalah perendaman fungisida yang terdiri dari 3 taraf yaitu F0 = Kontrol, F1 = 3 menit, F2 = 6 Menit. Parameter yang diamati adalah persentase tumbuh (%), tinggitanaman (cm), jumlah daun normal (helai) dan panjang akar (cm). Hasil penelitin menunjukkan bahwa pengaruh komposisi media tanam terhadap planlet anggrek cattleya (cattleya sp) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada 4 MST sampai 8 MST yaitu pada perlakuan A3 (50% pakis + 25% arang sekam + 25% cocopeat) dengan tinggi tanaman 4,94 cm, dan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang akar pada 8 MST yaitu pada perlakuan A2 (50% pakis + 50 % cocopeat) dengan panjang akar 2,11 cm. Perendaman fungisida tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati (persentase tumbuh,tinggi tanaman, jumlah daun normal dan panjang akar), namun hasil pertumbuhan yang terbaik terdapat pada dosis F2 (6 menit) yaitu 4,14 cm dilihat dari tinggi tanaman. Interaksi antara komposisi media tanam dan fungisida menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.

Kata Kunci : Anggrek Cattleya, Aklimatisasi, Media Tanam, Fungisida

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adlyfirma. 2012. Fungsi Unsur Hara Bagi Tanaman. Jakarta. Penebar swadaya

Agustin. 2010. Manfaat Krodium Organik dari Fungi Ganoderma Locidum dalam Meningkatkan Efesiensi Metabolisme dan Performa Produksi Ternak Ruminasia. Disertasi Pasca Sarjana Instristik Pertanian Bogor. Bogor.

Amrul, H. M. Z. N., & Lubis, N. (2017). Etnobotani Tumbuhan yang Digunakan pada Upacara Sipaha Lima Masyarakat Parmalim. Prosiding SNaPP: Sains, Teknologi, 7(2), 230-237.


Armaniar, A., Saleh, A., & Wibowo, F. (2019). Penggunaan Semut Hitam dan Bokashi dalam Peningkatan Resistensi dan Produksi Tanaman Kakao. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 111-115

Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Publikasi laporan tanaman hias 2014 (produksi Anggrek) http://www.bps.go.id. Diunduh pada 1 januari 2019 pada pukul 19.30 WIB.

Candra, A, I., Wardati,. dan Amrul, M,K. 2015. “Pemberian Pupuk Bokhasi dan Urine Sapi pada Pembibitan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L). Jom Faperta. Vol. 2.No.2.

Fahmi, Z. I. 2013. Media Tanam sebagai Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. Surabaya. 8 hlm.

Ginting B., 2008. Membuat Media Tumbuh Anggrek. KP Penelitian Tanaman Hias, Deptan.
Gunawan, L. W. 2000. Budidaya Anggrek. Penebar Swadaya. Jakarta.86 hlm. Gunawan,
L. W. 2005. Budidaya Anggrek. Seri agrigobi. Edisirevisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Iswanto, H. 2002. Petunjuk Perawatan Anggrek. Agro Media Putri. Jakarta. Justice, O, L.,
dan Bass, L, N. 2002. prinsip dan penyimpanan benih. Jakarta. PT. Rajawali persada.

Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117).

Sandra, E., 2001. Membuat anggrek rajin berbunga. Cetakan I. Agromedia pustaka.

Sarwono, B. 2002. Mengenal dan Membuat Anggrek Hibrida. Agro Media Pustaka. Depok.

Sesslen, G.J 1978. Orchid And How To Grow Them. New Jersey.Prentice. Hall Inc.

Sheu, G., dan Floger, S., 2004.. Aklimatisasi Planlet Hasil Perbanyakan Secara Kultur Jaringan. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Institut Pertanian Bogor.

Syahputra, B. S. A., Sinniah, U. R., Ismail, M. R., & Swamy, M. K. (2016). Optimization of paclobutrazol concentration and application time for increased lodging resistance and yield in field-grown rice. Philippine Agricultural Scientist, 99(3), 221-228.

Siregar, M. (2018). POTENSI PEMANFAATAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN BEBERAPA VARIETAS CABAI MERAH (Capsicum annum L.). JASA PADI, 3(1), 11-14. SIREGAR, M., REFNIZUIDA, R., LUBIS, N., & LUTA, D. A. (2020, February). Response to the use of Planting Media Types in Aquaponics System for the Vegetative Growth of a Few Varieties Red Chili (Capsicum Annum L.). In Proceeding International Conference Sustainable Agriculture and Natural Resources Management (ICoSAaNRM) (Vol. 2, No. 01).

Supriati, Y., dan Herliana, E., 2011. Bertanam 15 sayuran organik dalam pot. Jakarta. Penebar swadaya.

Wasito, M. (2019). ANALISIS FINANSIAL DAN KELAYAKAN USAHATANI SALAK PONDOH DI DESA TIGA JUHAR KECAMATAN STM HULU KABUPATEN DELI SERDANG. JASA PADI, 3(2), 52-62.
Wibowo, F., & Armaniar, A. (2019). Prediction of gene action content of Na, K, and Chlorophyll for Soybean Crop Adaptation to Salinity. JERAMI Indonesian Journal of Crop Science, 2(1), 21-28.


Zamriyetti, Z., Siregar, M., & Refnizuida, R. (2019). Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) dengan Aplikasi Beberapa Konsentrasi Nutrisi AB Mix dan Monosodium Glutamat pada Sistem Tanam Hidroponik Wick. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(1), 56-61.


Syafullah, A. 1997. Pengantar dasar-dasar pendidikan. Surabaya. Usaha nasional.
Vogel, A., I. 1990. Buku Teks Analisis Agronomi Kualitatif Makro dan Semi Mikro. PT. Kalman Media Pustaka. Jakarta.

Widiastoety, D., D. 2005. Agar anggrek rajin berbunga. Jakarta. Agromedia pustaka.

Wilkins. 1989. Fisiologi Tanaman. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Wuryaningsih, 2008. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hias Pot Spathiphyllum sp. Buletin Penelitian Tanaman Hias Vol. 2(2) : 81-89.

Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman. Jakarta :Bumi Aksara. 249 hal.
Published
2019-05-17