Penilaian Kemampuan Kelompok Tani di Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

  • Arjun Kuncoro Hestukoro Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melaksanakan penilaian terhadap kemampuan kelompok tani sehingga di peroleh tingkat perkembangan dan klasifikasi kemampuan kelompok tani. Penelitian ini dilaksanakan pada kelompok-kelompok tani yang berlokasi di Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dipandu kuesioner yang diberikan kepada pengurus dari kelompok tani. Kelas penilaian kemampuan kelompok tani berdasarkan hasil klasifikasi adalah Kelas pemula dengan nilai 1-250, Kelas lanjut dengan nilai 251-500, Kelas madya dengan nilai 501-750 dan Kelas utama dengan nilai 751-1000. Analisis data yang terkumpul diolah untuk memperoleh peringkat dan pengelompokkan kelas kelompok tani. Hasil yang diperoleh dengan nilai tertinggi sebesar 247 pada kelompok tani Barokah dari Kelurahan Tanah Enam Ratus tergolong kelas pemula, dari 16 kelompok pada 4 Kelurahan tidak terdapat kelas lanjut, kelas madya dan kelas utama di lokasi penelitian.

Kata Kunci : Penilaian Kelompok Tani, Pemula, Lanjut, Madya dan Utama

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, H. A. S. R. I., Iqbal, M. U. H. A. M. M. A. D., & Amrul, H. M. (2012). First breeding records of Black-winged stilt Himantopus himantopus himantopus in Indonesia. 456ÿ89 ÿ 9 ÿ 56ÿ ÿ ÿ, 18.

Agustina Abdullah. 2008. Identifikasi Kelas Kemampuan Kelompok Tani Ternak di Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba.

A.T Mosher. 1985. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta: CV. Yasaguna.

BPSDMP. 2015. Pedoman Teknis Pemberdayaan Kelompoktani di Lokasi Sentra Pangan.

Departemen Pertanian. 2007. Pedoman Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 273 /Kpts/OT.160 /4/2007 Tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani. Republik Indonesia. Deptan. Jakarta.

Djiwandi. 1994. Pengaruh Dinamika Kelompok (Teori dan Aplikasinya untuk Analisis Keberhasilan Kelompok Tani sebagai Unit Belajar, Kerjasama, Produksi, dan Bisnis). Sekolah Pasca Sarjana UGM: Yogyakarta.

Harahap, A. S. (2018). Uji kualitas dan kuantitas DNA beberapa populasi pohon kapur Sumatera. JASA PADI, 2(02), 1-6.

Hermanto dan Swastika, Dewa K.S, 2011, Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor (http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/ pdffiles/ ART9-4e.pdf).

Hermanto, Samsi Sinaru. 2011. Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan petani. Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 9 No.4, Desembe 2011:371-390).

Kartasasmita, Ginandjar. 2003. Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan Yang Berakar Pada Masyarakat. Jakarta.

Lubis, N. (2018). Pengabdian Masyarakat Pemanfaatan Daun Sukun (Artocarpus altilis) sebagai Minuman Kesehatan di Kelurahan Tanjung Selamat- Kotamadya Medan. JASA PADI, 3(1), 18-21

Maghfira, Faraidiany. 2015. Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Mardikanto. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Pusat Penyuluh Pertanian. 2002. Dinamika Kelompok Tani. Bumi Aksara: Jakarta.

Pusat Penyuluh Pertanian, 2011, Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani.

Rusdi W, 1999. Refleksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Nusantara. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Sajar, S. (2017). Kisaran Inang Corynespora cassiicola (Berk. & Curt) Wei Pada Tanaman Di Sekitar Pertanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell). Jurnal Pertanian Tropik, 4(1), 9-19.

Sajar, s. (2018). Karakteristik kultur corynespora cassiicola (berk. &curt) wei dari berbagai tanaman inang yang ditumbuhkan di media pda. Agrium: jurnal ilmu pertanian, 21(3),210-217

Sanusi, A., Rusiadi, M., Fatmawati, I., Novalina, A., Samrin, A. P. U. S., Sebayang, S., & Taufik, A. (2018). Gravity Model Approach using Vector Autoregression in Indonesian Plywood Exports. Int. J. Civ. Eng. Technol, 9(10), 409-421.

Setiana. L. 2005. Teknik Penyuluhan Dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia.

Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Nutrisi Abmix pada Sistem Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jasa Padi, 2(02), 18-24.

Slamet. 2002. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sulardi, T., & Sany, A. M. (2018). Uji pemberian limbah padat pabrik kopi dan urin kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculatum). Journal of Animal Science and Agronomy panca budi, 3(2).

Sumardjo. 2003. Kepemimpinan dan Pengembangan Kelembagaan Pedesaan. IPB PressBogor

Syamsu, J. 2011. Reposisi Paradigma Pengembangan Peternakan: Pemikiran, gagasan, dan Pencerahan Publik. Yogyakarta: Penerbit Absolute Media.

Tarigan, r. R. A. (2018). Penanaman tanaman sirsak dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Jasa padi, 2(02), 25-27.

Tarigan, r. R. A., & ismail, d. (2018). The utilization of yard with longan planting in klambir lima kebun village. Journal of saintech transfer, 1(1), 69-74. .

Tengku, Lukman. 1991. Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan: Litbang Seni Budaya Melayu.

Undang-undang No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K).

Usman, Sunyoto, 2004, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Published
2021-05-07