Analisa Kelas Kemampuan Kelompok Tani di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat

  • MHD. Khairi Saputra Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah melaksanakan analisa kelas kemampuan kelompok tani sehingga diperoleh tingkat perkembangan dan klasifikasi kelas kemampuan kelompok tani. Penelitian ini dilaksanakan pada kelompok-kelompok tani yang berlokasi di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cara pengumpulan data melalui kuisioner yang dipersiapkan lalu ditanyakan langsung kepada pengurus maupun anggota-anggota dari kelompok tani tersebut. Analisa data yang terkumpul dihitung sesuai dengan nilai yang terdapat pada kuisioner tersebut sehingga diperoleh peringkat dan pengelompokan kelas kelompok tani tersebut. Hasil yang didapatkan dari penilaian kelompok tani yang memiliki nilai/skor tertinggi adalah kelompok tani Budi Makmur yang berada di Desa Kepala Sungai dengan skor/nilai 502 sehingga dapat diklasifikasikan sebagai kelas madya dari 20 kelompok yang terdapat di 5 Desa dan kelompok tani lainnya memiliki kelas lanjut sebanayak 6 kelompok tani dan kelas pemula sebanyak 13 kelompok tani.
Kata Kunci : Kelompok Tani, Kelas Utama, Kelas Madya, Kelas Lanjut, Kelas Pemula.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, S., R. Wiratmadja, dan E. Pasandaran. 2006. Sekolah Lapangan sebagai Instrumen Penyuluhan Pertanian. Dalam Prosiding Seminar Membalik Arus Menuai Revitalisasi Pertanian dan Pedesaan. Bogor 24 Mei 2006. Jakarta : Yayasan Padi Indonesia.

Abdillah, H. A. S. R. I., Iqbal, M. U. H. A. M. M. A. D., & Amrul, H. M. (2012). First breeding records of Black-winged stilt Himantopus himantopus himantopus in Indonesia. 456ÿ89 ÿ 9 ÿ 56ÿ ÿ ÿ, 18.

Bradford, L.P., C. Gibb, and K. Benne. 1964. T-Group Theory and Laboratory Method. New York : John Wiley Inc.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. 2018. Kecamatan Secanggang dalam Angka 2017. Katalog: 1102001.1213130. Langkat: Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat.

Departemen Pertanian. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006. Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta.

Deptan. 2007. Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Kelompok tani dan Gabungan Kelompoktani. Jakarta : Deptan.

Erwadi, Doli. 2012. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Mengaktifkan Kelompok Tani Di Kecamatan Lubuk Alung. Universitas Andalas. Padang. 113 Hal.

Ginting, R. B., & Ritonga, M. Z. (2018). Studi Manajemen Produksi Usaha Peternakan Kambing Di Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Agroveteriner, 6, 93-104.


Harahap, A. S. (2018). Uji kualitas dan kuantitas DNA beberapa populasi pohon kapur Sumatera. JASA PADI, 2(02), 1-6.

Jetkins, D.H. 1961. What is Group Dinamics ?. Edited by L.P. Bradford. Group Development : Selected Reading Series One. National Training Laboratories. Washington D.C : National Education Association Washington.

Kartono K. 2006. Pemimpin dan Kepemimpinan. Apakah Kepemimpinan Abnormal itu? Edisi I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Komarudin, 1994. Ensiklopedia Manajemen: Edisi Kesatu. Bumi Aksara. Jakarta. 360 Hal.



Lubis, a. R. (2018). Keterkaitan kandungan unsur hara kombinasi limbah terhadap pertumbuhan jagung manis. Jasa padi, 3(1), 37-46.Siregar, d. J. S. (2018). Pemanfaatan tepung bawang putih (allium sativum l) sebagai feedadditif pada pakan terhadap pertumbuhan ayam broiler. Jurnal abdi ilmu, 10(2), 1823-1828.

Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Penerbit Sebelas Maret University Press, Surakarta.

Mardikanto, Totok. 2007. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Pusat Penyuluhan Kehutunan Republik Indonesia. Jakarta. 352 Hal.

Mardikanto, Totok. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 467 Hal.

Mosher, A.T. 1996. Getting Agriculture Moving. New York: A Praeger, Inc. Publisher. 286 Hal

Mulyandari, RSH. 2001. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kemandirian Petani Melalui Penyuluhan (Kasus Desa Ciherang Kecamatan Dermaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Tesis. Bogor : IPB.

Mulyono, M. 2001. Pola Pengembangan Penyuluhan Pertanian Berorientasi Agribisnis Pada Era Otonomi Daerah. 336 Hal.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 Tahun 2013. Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. BKP5K Kabupaten Bogor(ID).

Permadi, K. 2006. Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Manajemen. Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Purwadi. 2005. Karakteristik Kepribadian Ketua Kelompok Tani dan Hubungannya dengan Motivasi Kerjanya di kecamatan Mojolaban kabupaten Sukoharjo. Skripsi Fakultas Pertanian UNS Surakarta. Tidak Dipublikasikan.

Revikasari. 2010. Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.Universitas Sebelas Maret. Padang. 130 Hal.

Ritonga, H. M., Setiawan, N., El Fikri, M., Pramono, C., Ritonga, M., Hakim, T., ... & Nasution, M. D. T. P. (2018). Rural Tourism Marketing Strategy And Swot Analysis: A Case Study Of Bandar PasirMandoge Sub-District In North Sumatera. International Journal of Civil Engineering and Technology, 9(9).

Sajar, S. (2017). Kisaran Inang Corynespora cassiicola (Berk. & Curt) Wei Pada Tanaman Di Sekitar Pertanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell). Jurnal Pertanian Tropik, 4(1), 9-19.

Sajar, s. (2018). Karakteristik kultur corynespora cassiicola (berk. &curt) wei dari berbagai tanaman inang yang ditumbuhkan di media pda. Agrium: jurnal ilmu pertanian, 21(3), 210-217.

Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Nutrisi Abmix pada Sistem Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jasa Padi, 2(02), 18-24.

Sitepu, s. A., udin, z., jaswandi, j., & hendri, h. (2018). Quality differences of boer liquid semen during storage with addition sweetorangeessential oil in tris yolk and gentamicin extender. Jcrs (journal of community research and service), 1(2), 78-82.

Slamet, M. 2001. Paradigma Penyuluhan Pertanian dalam Era Otonomi Daerah. Makalah Pelatihan Penyuluhan Pertanian di Universitas Andalas. ------------. 2002. Kumpulan Bahan Kuliah : Kelompok, Organisasi dan Kepemimpinan (tidak dipublikasikan). Bogor : IPB.

Slamet M. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Penyunting Ida Yustina dan Adjat Sudrajat. Bogor: IPB Press.

Soebiyanto, FX. 1998. Peranan Kelompok dalam Mengembangkan Kemandirian Petani dan Ketangguhan Berusahatani. Disertasi. Bogor : IPB.

Soekarso, Sosro, Putong, Hidayat, 2010. Teori Kepemimpinan. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

Sulardi, T., & Sany, A. M. (2018). Uji pemberian limbah padat pabrik kopi dan urin kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculatum). Journal of Animal Science and Agronomy panca budi, 3(2).

Sumardjo. 1999. Transformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Pengembangan Kemandirian Petani (Kasus di Propinsi Jawa Barat). Disertasi. Bogor : IPB.

Sumardjo. 2010. Model Pemberdayaan Masayarakat Dan Pengelolaan Konflik Sosial Pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Propinsi Riau. Riau. 287 Hal.

Suprapto, Ato. 2011. Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompoktani. Bogor.

Tarigan, r. R. A. (2018). Penanaman tanaman sirsak dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Jasa padi, 2(02), 25-27.

Tarigan, r. R. A., & ismail, d. (2018). The utilization of yard with longan planting in klambir lima kebun village. Journal of saintech transfer, 1(1), 69-74

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 2011. Data Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta.

Yuli, S.B.C.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. UMM Press. Malang.

Yunasaf U. 1997. Perilaku Kepemimpinan Kontaktani menurut Anggota Kelompoktani. [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Published
2021-05-07