Analisa Usaha Ternak Itik Lokal (Anas SP) Yang di Beri Fermentasi Batang Pisang

  • Muhammad Fazal Fahmi Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

Analisis usaha ternak itik ini digunakan untuk mengetahui apakah usaha tani yang dijalankan menguntungkan atau tidak dan layak untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis usaha penambahan fermentasi batang pisang dalam ransum itik lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan pakan yang diberikan adalah sebagai berikut : P0 : tanpa adanya penambahan batang pisang fermentasi dalam ransum (kontrol), P1 : penambahan fermentasi batang pisang 10% dan ransum 90 %, P2 : penambahan fermentasi batang pisang 20 % dan ransum 80 %, P3 : penambahan fermentasi batang pisang 30 % dan ransum 70 %.Parameter yang diamati adalah biaya produksi, analisa laba-rugi, analisa B/C Ratio, hasil produksi, dan break event point (BEP). Hasil penelitian ini menunjukkan biaya produksi tertinggi adalah pada perlakuan P0 sebesar Rp.542.007, analisa laba-rugi tertinggi adalah pada perlakuan P3 sebesar Rp.186.170, nilai analisa b/c ratio tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 1,37, hasil produksi dari penjualan itik tertinggi pada perlakuan P0 sebesar Rp.687.575, nilai break event point (produksi) tertinggi pada perlakuan P0 sebesar 15,457 dan nilai break event point (harga) tertinngi pada perlakuan P1 sebesar Rp.27.772,80. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa penamabahan fermentasi batang pisang pada campuran ransum pada Perlakuan P3 menghasilkan jumlah penjualan itik tetinggi.
Kata kunci : Analisa Usaha, Itik, Fermentasi Batang Pisang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, H. A. S. R. I., Iqbal, M. U. H. A. M. M. A. D., & Amrul, H. M. (2012). First breeding records of Black-winged stilt Himantopus himantopus himantopus in Indonesia. 456ÿ89 ÿ 9 ÿ 56ÿ ÿ ÿ, 18.

Arianti, dan Arsyadi.2009. Performans Itik Pedaging (Lokal X Peking) Pada Fase Starter Yang Diberi Pakan Dengan Persentase Penambahan Jumlah Air Yang Berbeda. Jurnal Peternakan. Vol. 6(2).

Cyrilla, L., dan Ismail. A. 1998. Usaha Peternakan. Diktat Kuliah. Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Dhalika, dkk. 2011. Nilai Nutrisi Batang Pisang dari Produk Bioproses (Ensilage) sebagai Ransum Lengkap. Jurnal Ilmu Ternak.11(1):17-23.

Fajarudin, et al. 2014 . Pengaruh Lama Fermentasi EM4 Terhadap Kandungan Protein Kasar Padatan Kering Lumpur Organik Unit Gas Bio. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Terjemahan. Edisi Kedua. UI-Press dan John Hopkins. Jakarta.

Harahap, A. S. (2018). Uji kualitas dan kuantitas DNA beberapa populasi pohon kapur Sumatera. JASA PADI, 2(02), 1-6.

Hasrida. 2011. “Pengaruh Dosis Urea dalam Amoniasi Batang Pisang terhadap Degradasi Bahan Kering, Bahan Organik, dan Protein Kasar secara IN_VITRO” (Skripsi S-1 Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan). Padang: Universitas Andalas.

Ichwan. 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Cetakan I. PT Agromedia Pustaka Utama. Jakarta.

Juwita. R, 2012. Studi Produksi Alkohol Dari Tetes Tebu (Saccharum officinarum L) Selama Proses Fermentasi. Skirpsi. Fakultas Tehnik Pertanian. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Kukuh, 2010. Minyak Goreng yang Baik. Diakses tanggal 12 Juni 2010, http://www.kompasiana.com

Kusumastuti, 2012. Pengembangan Bisnis Pertanian Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Bangsa. Jurnallchthyos.

Lubis, N. (2018). Pengabdian Masyarakat Pemanfaatan Daun Sukun (Artocarpus altilis) sebagai Minuman Kesehatan di Kelurahan Tanjung Selamat- Kotamadya Medan. JASA PADI, 3(1), 18-21.

Makfoeld. D. 1982. Diskripsi Pengolahan Hasil Pertanian: Departemen Ilmu dan Teknologi Makanan Fakultas Teknik Pertanian. UGM. Yogyakarta.

Murtidjo, B.A.1992. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Kanisius.Yogyakarta.
th National Research Council. 1994. Nutrient Requierments of Poultry. 9 Revised Edition. National Academy Press, Washington DC.
Rasyaf, M. 1982. Beternak Itik. Edisi Ke – 16. Kanisius. Yoyakarta.
Riyanto, B. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Sajar, S. (2017). Kisaran Inang Corynespora cassiicola (Berk. & Curt) Wei Pada Tanaman Di Sekitar Pertanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell). Jurnal Pertanian Tropik, 4(1), 9-19.

Sajar, s. (2018). Karakteristik kultur corynespora cassiicola (berk. &curt) wei dari berbagai tanaman inang yang ditumbuhkan di media pda. Agrium: jurnal ilmu pertanian, 21(3), 210-217.

Samadi. 2007. Sukses beternak ayam ras petelur dan pedaging. Pustaka Mina. Jakarta.

Sandi, dan Saputra. 2012. The effect of effective microorganism-4 (EM4) addition on the physical quality of sugar cane shoots silage. Faculty Of Agriculture University Of Sriwijaya, Palembang.

Sanusi, A., Rusiadi, M., Fatmawati, I., Novalina, A., Samrin, A. P. U. S., Sebayang, S., & Taufik, A. (2018). Gravity Model Approach using Vector Autoregression in Indonesian Plywood Exports. Int. J. Civ. Eng. Technol, 9(10), 409-421.

Setioko, et al. 1994. Pemberian Pakan Tambahan Untuk Pemeliharaan Itik Gembala di Subang-Jawa Barat. Ilmu dan Peternakan 8(1):27-33.

Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Nutrisi Abmix pada Sistem Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jasa Padi, 2(02), 18-24.

Soepranianondo, dkk, 2013. Buku Ajar Kewirausahaan. Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair. Surabaya.

Sudarmono, A.S dan Y.B. Sugeng. 2003. Beternak Itik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sulardi, T., & Sany, A. M. (2018). Uji pemberian limbah padat pabrik kopi dan urin kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculatum). Journal of Animal Science and Agronomy panca budi, 3(2).

Suprijatna, et al. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sutama, I dan Budiarsana, IGM. 2009. Panduan Lengkap Beternak Itik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Jilid I. departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Syahputra, B. S. A., Sinniah, U. R., Ismail, M. R., & Swamy, M. K. (2016). Optimization of paclobutrazol concentration and application time for increased lodging resistance and yield in field-grown rice. Philippine Agricultural Scientist, 99(3), 221-228.

Tarigan, r. R. A. (2018). Penanaman tanaman sirsak dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Jasa padi, 2(02), 25-27.

Tamime dan Robinson R.K. 2007. Tamime and Robinson Yoghurt. Cambridge: Science and Techonology. Ed-3. CRC Press.

Umar, H. 1999. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 2. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Widodo W. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Malang. Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Winedar. 2006 ; Daya Cerna Protein Pakan, Kandungan ProteinDaging, Dan Pertambahan Berat Badan Ayam Broiler Setelah Pemberian Pakan Yang Difermentasi Dengan Effective Microorganisms-4 (Em-4), Bioteknologi.

Zulfaniata., R.Eny dan D.P. Utami. 2011. Pembatasan Ransum Berpengaruh Terhadap Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler Pada Periode Pertumbuhan. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian.
Published
2021-05-07