Aplikasi Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Produksi Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Start) dan Kedelai Hitam (Glycine Max L. Merr) Dengan Sistem Tumpang Sari

  • Indra Syahputra Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) dan kedelai hitam (Glycinne max (L) Merr) dan pengaruh sistem tanam tumpang sari dan pupuk kotoran ayam terhadap produksi jagung manis dan kedelai hitam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan dua faktor yang diujikan. Faktor pertama adalah sistem tanam tumpang sari (T) terdiri dari T1= monokultur jagung, T2= monokultur kedelai, dan T3= Tumpang Sari jagung dan kedelai (1:1). Faktor kedua adalah pemberian pupuk kotoran ayam (A) terdiri dari A0= tanpa perlakuan, A1= 4 kg/plot, A2= 8 kg/plot dan A3= 12 kg/plot. Parameter yang diamati untuk tanaman jagung manis adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun(helai), luas daun (cm2), panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm), jumlah baris biji per tongkol (baris), berat tongkol per plot (kg), dan tingkat kemanisan buah (0Brix). Sedangkan untuk tanaman kedelai adalah tinggi tanaman cm), berat 100 butir biji (gram), berat biji per sampel (gram), dan berat biji per plot (gram). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa perlakuan pemberian pupuk kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji per tongkol, dan tingkat kemanisan buah jagung. Pemberian pupuk kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat 100 butir biji, berpengaruh tidak nyata terhadap berat biji per sampel dan berat biji per plot. Pengaruh sistem tanam tumpang sari menghasilkan produksi jagung manis dan kedelai yaitu 19 ton/ha dan 0,43 ton/ha.

Kata Kunci : Pupuk kotoran ayam, tumpang sari, kemanisan buah dan produksi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisarwanto, T. 2008. Kedelai, Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif. Penebar Swadaya. Jakarta.

[Balitkabi] Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 2012. Varietas, kandungan gizi dan prospek bahan baku industri. Balai Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian, Malang.

Bets, W.C. 1982. Multiple Cropping and Tropiccal Farming System. Gower publ. Co,. Chicago. 304 p

Bhatnagar P. S and S. P Tiwari. 1996. Soybean, p.175-216. Dalam Bahl P. N and P. M. Salimath (Eds). Genetics Cytogenetics and Breeding of Crop Plants. Science Publishers. Inc. USA.

Cahyadi, W. 2007. Kedelai : Khasiat dan Tekologi. Bumi Aksara. Jakarta. Coolman R.M., and G.D. Hoyt. 1993. Review: Increasing Sustainability by Intercropping. Hort technology. July/Sept. 1993 3 (3).

Dermiyati. 2015. Sistem Pertanian Organik Berkelanjutan. Penerbit Plantaxia. Yogjakarta. 122 hlm.

Francis, C.A. 1989. Multiple Cropping System. Publishing Company. New york. 363 p

Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya). UI Press. Jakarta.

Gomez, A.A. And A.K. Gomez. 1983. Muliple Cropping in the Humid Tropics of Asia. ICRC. Canada. 248 p

Harahap, A. S. (2018). Uji kualitas dan kuantitas DNA beberapa populasi pohon kapur Sumatera. JASA PADI, 2(02), 1-6.

Haryawan, B., Sofjan, J., dan Yetti, H. 2013. Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk N, P, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis ( Zea mays. L Varr saccharata Sturt). JOM Faperta. 2 (2).

Indriati, T. R. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk Organik dan Populasi Tanaman terhadap Pertumbuhan serta Hasil Tumpangsari Kedelai (Glycine max L) Dan Jagung (Zea mays L). Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Kipkemori, P.L. Wasike, V.W., Ooro, P.A., Riungu, T.C., Bor, P.K. and Rogocho, L.M. 1997. Effects of Intercropping Pattern on Soybean and Maize Yield in Central Rift Valley of Kenya. CYMMYT.

Koswara, J. 1983. Jagung (Diktat Mata kuliah Tanaman Setahun) Departemen Agronomi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Laba, I., W., A., Alwi dan B., Berimbing. 2001. Peranan Gulma Dalam Pelestarian Parasitoid dan Predator Menuju Sistem Pertanian Berkelanjutan. Hal : 57 58. Prof. Konf. Nasional XV HIGI. Suroto, D., A, Yunis, E. Purwanto Supriyono (ed). Surakarta, 17-19 Juli 2001

Lingga, P. 1991. Jenis dan Kandungan Hara pada Beberapa Kotoran Ternak. Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) ANTANAN. Bogor.

Lv, Y., C. Francis, P. Wu, X. Chen, and X. Zhao. 2014. Maize-soybean intercropping inter- actions above and below ground. Crop Sci. 54(3):914 922

Martajaya M. 2002. Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) yang Dipupuk dengan Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik Pada Saat yang Berbeda . Program Studi Hortikultura. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram. Mataram

McIntosh, J. L., S. Effendi, and A. Syariffuddin. 1977. Testing cropping patterns for upland conditions. In cropping system research and development for the asian rice farmer. IRRI. P. 202-221.

Megahwati, I. 2009. Pengaruh Waktu Pemberian dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Pada Berbagai Dosis Pupuk Urea. http://www. Google.co.id/pengaruh-waktu-pemberian-dan dosispupuk-kandang-ayam-terhadap-pertumbuhan-dan-produksi-jagung pada-berbagai-dosis-pupuk-urea-indah-megahati.com (20 Mei 2019)

Melati M. dan A. Wisdiyastuti. 2005. Pengaruh Pupuk Kandang Ayam Dan Pupuk Hijau Colopogonium Muconoides Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Panen Muda Yang Dibudidayakan Secara Organik. Bul. Agronomi 33 (2) 8-15

Novira, F., Husnayetti, dan S. Yoseva. 2015. Pemberian pupuk limbah cair biogas dan urea, TSP, KCL terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Jom Faperta 2(1): 1-18.

Phoelman, J. and D. A. Sleper. 1996. Field Crops Fourth Edition. Iowa State University Press. USA. 494 p.

Purwono, M. dan R. Hartono. 2007. Bertanam Jagung Manis. Penebar Swadaya. Bogor. Hal. 68.
Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi. 1998. Sauran Dunia: Prinsip, Produksi dan Gizi, Jilid 1. Penerbit ITB. Bandung. Hal 261-281 . Rukmana, H. R. 1997. Usaha Tani Jagung. Kanisius. Yogyakarta. Hal 21-22. Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius. Yogyakarta. Hal 137-138

Simatupang, P. 2005. Pengaruh Pupuk Kandang dan Penutup Tanah terhadap Erosi pada Tanah Ultisol Kebun Tambunan A DAS Wampu, Langkat. Jurnal Ilmu Pertanian Kultura 40 (2):89-92.

Subekti, N. A., Syafruddin, R. Efendi, dan S. Sunarti. 2008. Morfologi Tanaman dan Fase Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros. 16 28 hal.

Subhan, N.,N., dan Gunadi, N. 2009. Respon Tanaman Tomat Terhadap Penggunaan Pupuk Majemuk NPK 15-15-15 Pada Tanah Latosol Pada Musim Kemarau, Jurnal Hott. 19 (1): 40-48

Sutedjo, M.M. 2004. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Jakarta. 31 hlm

Sutedjo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Sutedjo, M.M. 2002. Analisis Tanah, Air dan Jaringan. Rineka Cipta. Jakarta

Syafruddin, Nurhayati, dan R. Wati. 2012. Pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas jagung manis. Jurnal Floratek. 7:107-114.

Syofia, I., A. Munar, dan Mhd. Sofyan. 2014. Pengaruh pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman jagung manis. J. Agrium 18(3): 208-218.

Syukur, M.dan A. Rifianto. 2014. Jagung Manis. Penebar Swadaya. Jakarta. 124 hal

Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Nutrisi Abmix pada Sistem Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jasa Padi, 2(02), 18-24.

Syahputra, B. S. A., Sinniah, U. R., Ismail, M. R., & Swamy, M. K. (2016). Optimization of paclobutrazol concentration and application time for increased lodging resistance and yield in field-grown rice. Philippine Agricultural Scientist, 99(3), 221-228.

Sulardi, T., & Sany, A. M. (2018). Uji pemberian limbah padat pabrik kopi dan urin kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculatum). Journal of Animal Science and Agronomy panca budi, 3(2).
Sitepu, S. M. B. (2016). Strategi Pengembangan Agribisnis Sirsak di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancur Batu).

Sajar, S. (2017). Kisaran Inang Corynespora cassiicola (Berk. & Curt) Wei Pada Tanaman Di Sekitar Pertanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell). Jurnal Pertanian Tropik, 4(1), 9-19.

Sajar, S. (2018). Karakteristik Kultur Corynespora cassiicola (Berk. &Curt) Wei dari Berbagai Tanaman Inang yang Ditumbuhkan di Media PDA. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(3), 210-217

Setiawan, a. (2018). Pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai di lingkungan universitas pembangunan panca budi medan. Jurnal akuntansi bisnis dan publik, 8(2), 191-203.

Tarigan, r. R. A. (2018). Penanaman tanaman sirsak dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Jasa padi, 2(02), 25-27.

Tarigan, r. R. A., & ismail, d. (2018). The utilization of yard with longan planting in klambir lima kebun village. Journal of saintech transfer, 1(1), 69-74.

Tjitrosoepomo, G. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Tsubo, M., S. Walker, and H. O. Ogindo. 2005. A Stimulation Model of Cereal Legume Intercropping Systems for Semi-Arid Regions. Field Crops Research. 93:10-22.

Tufaila, M., D.D. Laksana., S. Alam. 2014. Aplikasi Kompos Ayam untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) di Tanah Masam. Jurnal Agroteknologi 4(2):119-126.

Yuwariah, Y. 2011. Peran Tanam Sela dan Tumpangsari Bersisipan Berbasis Padi Gogo Toleran Naungan. Giratuna. Bandung
Published
2021-05-08