Bobot Non Karkas Pada Ayam Lokal Yang Diberi Promol 12
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bobot non karkas ayam lokal yang diberikan promol 12 pada pakan. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan yang terdiri dari 5 ekor ayam per unitnya. Adapun parameter yang diamati dalam penelitian adalah bobot non karkas diperoleh dengan cara menimbang seluruh bagian non karkas seperti kepala, kedua kaki, bulu, darah dan edible offal (EO) kecuali giblet (hati, jantung dan gizzard) dari ayam yang bersangkutan dan persentase non karkas dihitung dengan cara membagi berat keseluruhan bagian non karkas dengan bobot potong ayam yang bersangkutan kemudian dikalikan 100%. Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 8 minggu pemeliharaan dengan penggunaan promol 12 pada ransum yang diberikan pada ayam berjalan dengan baik sehinga telah didapat hasil bobot potong, bobot karkas, bobot non karkas dan bobot komponen karkas dan hasil analisis sidik ragam menujukan bahwa penggunaan promol 12 pada pakan ayam lokal tidak berpengaruh nyata. Berdasarkan hasil penelitian dengan pemeliharaan ayam lokal selama 10 minggu dengan pemberian promol 12 dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan ayam dimulai pada umur DOC, perlakuan dimulai pada umur 2 minggu sampai dengan umur 10 minggu, penggunaan promol 12 tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap bobot non karkas dan penggunaan promol 12 tidak berpengaruh terhadap bobot komponen non karkas ayam lokal kecuali; bobot kepala, kaki dan jeroan yang memiliki perbedaan dari komponen lainnya.
Kata kunci: Bobot Non Karkas, bobot kepala, Bobot Kaki, Bobot Bulu, Bobot Darah, Bobot Jeroan, Promol 12
Downloads
References
Abidin. 2003. Meningkatkan produktivitas ayam ras pedaging. Agromedia. Pustaka . Jakarta.Agromedia. 2005.
Beternak Ayam Kampung Petelur. Agromedia Pustaka: Jakarta.
Aziz dan Dian. 2007. Mengenal Ayam Petelur. CV. Sinar Cemerlang Abadi. Dewanti, R.,
Djulardi, A. Muis, H. Latif, S.A. 2006. Nutrisi Aneka Ternak Dan Satwa Harapan. Andalas University Press: Padang.
Ensimiranger. 1998. Poultry Science. The Interstate Printer and Publisher. Denvile
Ginting, r. B., & ritonga, m. Z. (2018). Studi manajemen produksi usaha peternakan kambing di desa deli tua kecamatan namorambe kabupaten deli serdang sumatera utara. Agroveteriner, 6, 93-104.
Ginting, r. B., & ritonga, m. Z. (2018). Studi manajemen produksi usaha peternakan kambing di desa deli tua kecamatan namorambe kabupaten deli serdang sumatera utara. Agroveteriner, 6, 93-104.
Ginting, t. Y. (2017). Daya predasi dan respon fungsional curinus coeruleus mulsant (coleoptera; coccinelide) terhadap paracoccus marginatus williams dan granara de willink (hemiptera; pseudococcidae) di rumah kaca. Jurnal pertanian tropik, 4(3), 196-202.
Gunawan dan M. M. S. Sundari. 2003. Pengaruh Penggunaan Probiotik dalam Ransum Terhadap Produktivitas Ayam. Wartazoa Vol 13 No 3.
Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Grasindo:Jakarta.
Hardjosworo dan Rukminasih. 2000. Peningkatan Produksi Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.
Harisshinta, R. 2009. Pengaruh Penggunaan Limbah Teh dalam Pakan terhadap Persentase Karkas, Lemak Abdominal, Kandungan Lemak Daging dan Berat Organ dalam Ayam Pedaging. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.(Skripsi Sarjana Peternakan).
Hpai Promol 12 Pupuk, Pakan Ternak Juga Sebagai Pakan Ikan http://amprokanbekasi.blogspot.com/2017/02/promol-12-pupuk-pakan- ternak-juga.html. Diakses Tanggal 28 Januari 2019 21:42.
Iswanto, H. 2002. Ayam Kampung Pedaging. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Lestari, k. (2018). Improving students’ achievement in writing narrative text through field trip method in ten grade class of man 4 medan (doctoral dissertation, universitas islam negeri sumatera utara).
Lubis, a. R. (2018). Keterkaitan kandungan unsur hara kombinasi limbah terhadap pertumbuhan jagung manis. Jasa padi, 3(1), 37-46.
Mahfudz, L. D., Maulana, F. L., Atmomarsono, U. dan Sarjana, T. A. 2009. Karkas dan lemak abdominal ayam broiler yang diberi ampas bir dalam ransum. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Dipenegoro.
M. Irham, dan Sudiyono. 2013. Pengaruh Penggunaan Enceng Gondok (Eichornia Crassipes) Terfermentasi dalam Ransum Terhadap Persentase Karkas, Non-Karkas, dan Lemak AbdominalItik Lokal Jantan Umur Delapan Minggu. Buletin Peternakan. 37 (1): 19-25, Februari 2013. Hlm 19-25
Mulyono, S. 2004. Beternaka Ayam Buras Berorientasi Agribisnis. Penebar.
Murtidjo, B.A. 1995. Nilai Produksi Usahatani. Kanisius, Yogyakarta.
Murtidjo, B.A. 2003.Pedoma Beternak Ayam Broiler. Kanisius Yogyakarta.
Murtidjo, B.A. 2006. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kansius.Yogyakarta.
Nataamijaya, A. G, K. Dwiyanti, S. N., dan Jarman. 1995. Pendugaan Kebutuhan Pokok Nutrisi Ayam Buras Koleksi. Proceeding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Peternakan Balai Nasional Ternak. Bogor.
Nawawi, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. Nesheim, M. C., R.E. Austich and L.E. Card. 1979. Poultry Production. Lea and Febiger, Pliladelphia.
Nurhayati, A. 2008. Kecernaan Bahan Kering, Serat Kasar, Selulosa dan Hemiselulosa Kayambang (S. molesta) pada Itik Lokal. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. (Skripsi Sarjana Peternakan).
Pradana, t. G., hamidy, a., farajallah, a., & smith, e. N. (2019). Identifikasi molekuler microhyla, tschudi 1839 dari sumatera berdasarkan gen 16s rrna. Zoo indonesia, 26(2).
PT. Charoen Pokhpand Indonesia, 2017. Kandungan nutrisi CP 311. Indonesia.
Putra, k. E. (2018, march). The effect of residential choice on the travel distance and the implications for sustainable development. In iop conference series: earth and environmental science (vol. 126, no. 1, p. 012170). Iop publishing
Rahmadhani, f. (2018). Tempat pembuangan akhir (tpa) sebai ruang terbuka hijau (rth). Prosiding semnastek inovasi teknologi berkelanjutan uisu.
Rasyaf, M. 1993. Beternak Ayanm Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rasyaf, M. 1996. Manajemen Peternakan Ayam Broiler. Penebar. Swadaya. Jakarta.
Rasyaf, M. 2001. Beternak Ayam Pedaging. Cetakan Ke-XX. Penebar Swadaya Jakarta.
Rasyaf, M. 2003. Beternak Ayam Kampung. Penebar Sywadaya. Jakarta.
Rasyaf, M. 2006. Beternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya: Jakarta.
Rizal, Yose. 2006. Ilmu Nutrisi Unggas. Padang: Andalas University Press.
Rohaeni, E. S., A. Hamdan. 2004. Profil dan Prospek Pengembangan Usahatani Sapi Potong di Kalimantan Selatan. Proseding Lokakarya Nasional Sapi Potong. Yokarta 8-9 Oktober 2004. P. 132-139.
Rukmana, R. 2003. Ayam Buras: Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. Kanisius: Yogyakarta.
Sajar, s. (2017). Kisaran inang corynespora cassiicola (berk. & curt) wei pada tanaman di sekitar pertanaman karet (hevea brassiliensis muell). Jurnal pertanian tropik, 4(1), 9-19.
Sajar, s. (2018). Karakteristik kultur corynespora cassiicola (berk. &curt) wei dari berbagai tanaman inang yang ditumbuhkan di media pda. Agrium: jurnal ilmu pertanian, 21(3), 210-217.
Sayuti, R .2002. Analilisis Agribisnis Ayam Buras Melalui Pendekatan Keuntungan Output (Kasus Jawa Timur). Disertai Program Pascasarjana Universitas Padjajaran.
Setiawan, a. (2018). Pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai di lingkungan universitas pembangunan panca budi medan. Jurnal akuntansi bisnis dan publik, 8(2), 191-203.
Siregar, d. J. S. (2018). Pemanfaatan tepung bawang putih (allium sativum l) sebagai feedadditif pada pakan terhadap pertumbuhan ayam broiler. Jurnal abdi ilmu, 10(2), 1823-1828.
Sitepu, s. M. B. (2016). Strategi pengembangan agribisnis sirsak di kabupaten deli serdang (studi kasus desa durin simbelang kecamatan pancur batu).
Sitepu, s. A., udin, z., jaswandi, j., & hendri, h. (2018). Quality differences of boer liquid semen during storage with addition sweetorangeessential oil in tris yolk and gentamicin extender. Jcrs (journal of community research and service), 1(2), 78-82.
Soeparno, 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan V. Gajah Mada University Perss. Yogyakarta.
Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1990. Prinsip dan Prosedur Statistik. Suatu Pendekatan Biometrik. Alih Bahasa Ir.B. Soemantri. Ed II. Gramedia Jakarta.
Sulandari S, Zein MSA, Paryanti S, Sartika T, Astuti M, Widjistuti T, Sujana E, Darana S, Setiawan I, Garnida D. 2007. Sumber daya genetik ayam lokal Indonesia. dalam: keragaman sumber daya hayati ayam lokal Indonesia, potensi dan pemanfaatannya. LPI Press. Jakarta.
Suprijatna, E., U, Atmomarsono dan R, Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tarigan, r. R. A., & ismail, d. (2018). The utilization of yard with longan planting in klambir lima kebun village. Journal of saintech transfer, 1(1), 69-74.
Tombuku, A. T., R. Vonny., M. Martina dan P. Zulkifli. 2014. Pengaruh berbagai macam ransum komersial dengan menggunakan sistem kandang yang berbeda terhadap kualitas karkas ayam pedaging. Jurnal zootek. 34 (Edisi Khusus) : 76–84.
Wafiatiningsih, Bariroh NR, 2002. Pengaruh Pemberian Tempung Kencar Sebagai Feed Suplement Terhadap Ayam Penjantan Petelur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Kalimantan Timur.
Wardono, H. P., C. Sugihono, H. Kusnadi, & Suprijono. 2014. Korelasi antara beberapa kriteria peubah produksi. Prosiding Seminar Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi. Banjarbaru (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan.
Warisman, a. P., setyaningrum, s., & siregar, d. J. S. Efektivitas campuran ekstrak daun ruku-ruku, daun serai dan daun jeruk purut terhadap kualitas interior telur puyuh. Prosiding, 51.
Zakaria Ibrahim, 2011. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design atau Fully Randomized Design Fakultas Pertanian Unsam. Samarinda. http://zakariaib.multiply.comhttp://rancob.web.id.e-mail zakariaib@gmail.com jack_atim@yahoo.co.id jack-atim@plasa.com