Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascolanicum L) Terhadap Pemberian Kompos Bubuk Teh dan POC Urin Kambing
Abstract
ABSTRAK
Komoditas sayuran yang sudah sejak lama di usahakan oleh petani secara intensif yaitu tanaman bawang merah, dalam meningkatkan produksinya dibutuhkan penambahan unsur hara yang dapat meningkatkan produksi tanaman bawang merah salah satunya dengan penmbahan kompos bubuk teh dan urin kambing. Penelitian ini bertujuan respon pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L) terhadap pemberian kompos bubuk teh dan urin kambing beserta interaksinya. Metode penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan dan 2 ulangan. Faktor-faktor yang diteliti merupakan faktor pertama perlakuan kompos bubuk teh (T) terdiri dari 4 taraf To = Kontrol, T1 = 2 kg / Plot, T2 = 4 kg/ Plot dan T3 = 6 kg/ Plot, Faktor yang kedua POC urin kambing (K) terdiri dari 4 taraf yaitu Ko = Kontrol, K1 = 50 ml/Liter air/Plot, K2 = 100 ml/ Liter air/Plot dan K3 =150 ml/ Liter air/Plot. Parameter dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman 2, 4 dan 6 MST, jumlah daun, jumlah anakan, produksi per sampel, produksi per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk bubuk teh berpengaruh tidak nyata pada parameter tinggi tanaman 2, 4 dan 6 MST, jumlah daun, jumlah anakan, produksi per sampel, produksi per plot. Penggunaan POC urin kambing berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman 2, 4 dan 6 MST, jumlah daun, jumlah anakan, produksi per sampel, produksi per plot. Interaksi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.
Kata Kunci : Kompos Bubuk Teh, Urin Kambing, Bawang Merah
Downloads
References
Amirullah. 2011. Pembuatan Pupuk Organik Cair. BPTP Sulaesi Selatan. Dikutip dari Sulsel.libang.pertanian.go.id. Pada tanggal 29 Desember 2018.
Dearbon, Y. 2011. Compost Tea. Enviro Survey, Inc. San Fransisco Department of Environment. San Fransisco.
Dinas Pertanian Sumatera Utara. 2018. Produksi Bawang Merah Sumatera Utara Tahun 2013-2017 Biro Dinas Pertanian Sumatera Utara. Medan.
Elisabeth, D. W., Santosa M., dan N. Herlina. 2012. Pengaruh Pemberian Berbagai Komposisi Bahan Organik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Karya Ilmiah: Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian-UB.
Estear L. T. 2009. Studi Tentang Kandungan Unsur Hara Makro dan C/N dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia). Departemen Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara, Medan. [Skripsi].
Gardner, F. K. 2009. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Ginting, R. B., & Ritonga, M. Z. (2018). Studi Manajemen Produksi Usaha Peternakan Kambing Di Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Agroveteriner, 6, 93-104.
Harahap, A. S. (2018). Uji Kualitas Dan Kuantitas Dna Beberapa Populasi Pohon Kapur Sumatera. Jasa Padi, 2(02), 1-6.
Hartatik, W., L.R. Widowati. 2005. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara, dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Program Pengembangan Agribisnis. Balai Penelitian Tanah. 2005.
Hasibuan, A.A.P. 2017. Efektivitas Penggunaan Limbah Bubuk Kopi dan Limbah Bubuk Teh Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L). Unpab, Medan. [Skripsi].
Isnaini, M. 2008. Pertanian Organik : Untuk Keuntungan Ekonomi dan Kelestarian Bumi. Kreasi Wacana. Yogyakarta.
Isroi. 2008. KOMPOS. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Bogor.
Jones, JB, Wolf, B & Mills, HA 1991, Plant analysis handbook, Micro-macro Publishing, Inc.
Kardinan, A. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. PT Penebar Swadaya. Jakarta.61 hlm.
42
2
ayati.
Kardinan, A. 2004. Pestisida Nabati. Penebar Swadaya. Jakarta.
Karamoy, Lientje Th., 2009. Hubungan Iklim dengan Pertumbuhan Kedelai (Glicine .max L. Merrill). Soil Environment 7.
Kusumasari, A.Citra dan Bambang Prayudi.2011.Perbaikan Kesuburan Lahan untuk UsahataniBawang Merah Brebes.Risalah Hasil Pengkajian Inovasi Hortikultura.Ungaran.
Kusriningrum, R. S, 2010. Perancangan Percobaan. Airlangga Univerity Press. Surabaya.
Lingga, P. dan Marsono. 2008. Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Manullang. L. 2014, Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Bawang Merah (Alium cepae bulbus var ascalonicum) dengan Metode Uji Brine Shrimp (BST). Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Lubis, A. R. (2018). Keterkaitan Kandungan Unsur Hara Kombinasi Limbah Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis. Jasa Padi, 3(1), 37-46.
Musnamar, E. I. 2003. Pupuk Organik: Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Cetakan Pertama. Penebar Swadaya.
Napitupulu, D dan L. Winarto. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk N Dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. J-Hort. 20 (1) : 22-35.
Nigrum, F.G.K. 2010. Efektivitas air kelapa dan ampas teh terhadap pertumbuhan tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) pada media tanaman yang berbeda. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhamadiyah Surakarta, Surakarta. [Skripsi].
Pathan, S. M. and T. D. Colmer. 2012. Reducedleaching of nitrate, ammonium and phospho-rus in a sandy soil by Fly Ash Amendment.Journal of SoilResearch. 40 (3): 1201-121
Pratiwa. 2010. Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi serta Mutu Bawang Merah (Allium ascalonicum l.) melalui Pemupukan ZA dan Pupuk Kandang pada Berbagai Jarak Tanam di Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Nyoman P. A. 2010. Kompos. Pusat Penelitian Antar Universitas Ilmu H
Pitojo, 2009. Benih Bawang Merah. Kansius. Yogyakarta.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. 2018. Budidaya Bawang Merah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.
Rahayu. E dan Berlian, 2011. Bawang Merah. Penebar Swadaya.
43
3
Reijntjes, C., B. Haverkort dan A. Waters - Bayer. 2010. Pertanian Masa Depan : Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Penterjemah Sukoco, Y. Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
Rusmaili, 2011. Manfaat Dari penggunaan Pupuk Organik. Erlangga. Jakarta
Siregar, D. J. S. (2018). Pemanfaatan Tepung Bawang Putih (Allium Sativum L) Sebagai Feedadditif Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler. Jurnal Abdi Ilmu, 10(2), 1823-1828.
Siregar, M., & Idris, A. H. (2018). The Production of F0 Oyster Mushroom Seeds (Pleurotus ostreatus), The Post-Harvest Handling, and The Utilization of Baglog Waste into Compost Fertilizer. Journal of Saintech Transfer, 1(1), 5868.
Sitepu, S. A., Udin, Z., Jaswandi, J., & Hendri, H. (2018). Quality Differences Of Boer Liquid Semen During Storage With Addition Sweetorangeessential Oil In Tris Yolk And Gentamicin Extender. Jcrs (Journal of Community Research and Service), 1(2), 78-82.
Slamet. 2005. Pengaruh Dosis Pemupukan Kompos Ampas Teh Terhadap Produksi jerami Jagung manis (Zea mays). Fakultas peternakan Universitas Dipenogoro, Semarang.
Soenandar M. dan H. R. Tjachjono. 2012. Membuat Petisida Nabati. P.T AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Subagyo, 2009. Pemupukan Yang Efektif. PT. Agromedia Pustaka. Depok. Sudirja, 2008. Pedoman Bertanam Bawang Merah. Kanisius. Yogyakarta.
Suryana, N.K., 2008. Pengaruh Naungan dan Dosis Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Paprika (Capsicum annum var. Grossum). J. Agrisains. 9 (2): 89-95.
Sutedjo, M. M. dan A. G. Kartasapoetra. 2009. Pengantar Ilmu Tanah. Bina Aksara, Jakarta.
Syekfani. 2010. Arti Penting Bahan Organik Bagi Kesuburan Tanah. Jurnal Penelitian Pupuk Organik. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Tjitrosoepomo, 2010. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Waluyo Nurmalita dan Rismawita Sinaga. 2015. Bawang Merah. Balai Penelitian Sayuran. Iptek Tanaman Sayuran.
Yetti, Y. dan E. Elitta. 2008. Penggunaan Pupuk Organik dan KCL Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). SAGU, Maret 2008 Vol.7 No.1:113-18.