Potensi Ekstrak Bawang Batak (Allium chinense G. Don) Dengan Berbagai Pelarut Dalam Menghambat Escherichia Coli Secara Invitro
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak bawang batak (Allium chinense G.Don) dalam menghambat Escherichia coli secara invitro. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) non Faktorial dengan 4 perlakuan 5 ulangan dengan pelarut etanol 70%, methanol, dan etil asetat. Dengan P0 : Konsentrasi 100% aquades (kontrol negatif), P1 : Konsentrasi 12,5% ekstrak bawang batak (pelarut etanol 70%, methanol, etil Asetat) + 87,5% aquades, P2 : Konsentrasi 25% ekstrak bawang batak (pelarut etanol 70%, methanol, etil Asetat) + 75% Aquades, P3 : Konsentrasi 50% ekstrak bawang batak (pelarut etanol 70%, methanol, etil Asetat) + 50% aquades, P4 : Konsentrasi 75% ekstrak bawang batak (pelarut etanol 70%, methanol, etil Asetat) + 25% aquades. Parameter penelitian yaitu Diameter zona hambat pelarut (etanol 70%, methanol, dan etil asetat). Hasil penelitian dengan penambahan pelarut etanol 70% pada ekstrak bawang batak berpengaruh sangat nyata (p<0,01) dalam menghambat Escherichia coli. Tingkat nilai tertinggi diameter zona hambat dengan pelarut ethanol 70% terdapat pada perlakuan P4 konsetrasi 75% dengan nilai 8,70 mm, sedangkan diameter zona hambat terkecil terdapat pada P1 konsentrasi 12,5% dengan nilai 6,53 mm. Dengan penambahan pelarut Methanol pada ekstrak bawang batak tidak berpengaruh nyata (P<0,01) dalam menghambat Escherichia coli. Tingkat nilai tertinggi diameter zona hambat dengan pelarut methanol terdapat pada perlakuan P4 konsetrasi 75% dengan nilai 12,25 mm, sedangkan diameter zona hambat terkecil terdapat pada P1 dengan nilai 10,20 mm. penambahan pelarut Etil asetat pada ekstrak bawang batak berpengaruh sangat nyata (p<0,01) dalam menghambat Escherichia coli. Tingkat nilai tertinggi diameter zona hambat dengan pelarut methanol terdapat pada perlakuan P4 konsetrasi 75% dengan nilai 20,83 mm, sedangkan diameter zona hambat terkecil terdapat pada P1 konsentrasi 12,5% dengan nilai 12,50 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak bawang batak memiliki potensi dalam menghambat Escherichia coli secara invitro. Kata kunci : Allium chinense G.Don, Escherichia coli, invitro
Downloads
References
Achyad, D. E, dan R. Rasyidah. 2000. Jintan Hitam (Nigella sativa L.).
www.asiamaya.com. (20 Januari 2006).
Akhyar, 2010. Uji Daya Hambat dan Analisis KLT Bioautografi Ekstrak Akar dan
Buah Bakau (Rhizophora stylosa Griff.) terhadap Vibrio harveyi. Skripsi.
Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Makassar.
Amir, Farida., Saleh, C., (2014). Uji aktivitas Antioksidan ekstrak etanol biji
durian (Durio zibethinus Murr) dengan menggunakan metode DPPH.
Jurnal Kimia Mulawarman 11:2, Mei 2014.
Amanda FR. 2014. Efektivitas Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L.
Merr) dalamMenghambat Pertumbuhan Bakteri Escherihia coli. [Skripsi]:
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Anantyo. 2009. Obat Tradisional. Jakarta : ECG
Ansel CH. 2003. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Diterjemahkan oleh Farida
Ibrahim. Edisi ke-4. Jakarta: UI-Press. Hlm 60-65.
(AOAC) Association of Official Analytical Chemist. 2005. Official Methods of
Analytical of The association of Official Analytical Chemist. Washington DC
(US). AOAC
Arista, Mega. (2013). Aktivitas Antioksidan Ekstrak etanol 80% dan 96% daun katuk
(Sauropus androgynus (L.) Merr.) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya 2:2. 2013
Assani, S. 2004. Mikrobiologi Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta.
Bah AA, F. Wang, Z. Huang, IH. Shamsi, Q Zhang, G Jilani, S Hussain, N
Hussain, E Ali. 2012. Phyto-characteristics, cultivation and medicinal
prospects of Chinese jiaotou (Allium chinense). International Journal of
Agriculture and Biology 14: 650-657.
Bonang, G,. Koeswardono. 2008. Mikrobiologi Kedokteran Untuk Laboratorium
Dan Klinik, PT. Gramedia, Jakarta.
Branen T, Gelhaus C, Davidson J, Stich A, Leippe M, Schirmeister T. 2005.
Allicin and derivates are cysteine protease inhibitors with antiparasitic
activity. Bioorg Med Chem Lett. 20:5541-5543.
Carter GR, Wise DJ. 2004. Essential of Veterinary Bcteriology and Mycology 6. Ed.
Iowa: Blackwell Publishing.
Choi WH, Jiang MH. 2014. Evaluation of antibacterial activity of hexanedioic
acid isolated from Hermetia illucens larvae. J Appl. Biomed.12:179-189.
32
2
Chou, C.C and Yu R.C. 2005. Efect Piper betle L and its extracts on the growth
and aflatoxin productions by Aspergillus paraciticus. Pro Natl.Sci. Coune
Repub.China. 8( 1): 30-35.
Cowan, M.M. 2009. Plant products as antimicrobial agents. Clinical Microbiology
Reviews 12: 564–82.
Croley Sika K, Gallagher. (2013). Indegenous knowledge and traditional
management of cashew (Anacardium occidentale L.) genetic resources in
Benin. J. Exp. Biol. Agric. Sci. 1(5):375-382
[Depkes RI]. 2006. Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta. Hlm 4-11, 25-26.
Gazzani G. & Grusak M. 2012, ‘Antimicrobial properties of Allium species’ in
Current Opinion in Biotechnology, Elsevier, Amsterdam.
Ginting, R. B., & Ritonga, M. Z. (2018). Studi Manajemen Produksi Usaha
Peternakan Kambing Di Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe Kabupaten
Deli Serdang Sumatera Utara. Agroveteriner, 6, 93-104.
Ginting, R. B. (2019). Program Manajemen Pengobatan Cacing pada Ternak di
Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju Desa Jatikesuma Kecamatan
Namorambe. Jasa Padi, 4(1), 43-50.
Harahap, A. S. (2018). Uji Kualitas Dan Kuantitas Dna Beberapa Populasi Pohon
Kapur Sumatera. Jasa Padi, 2(02), 1-6.
Hasanawati, F. R. Pratiwi. 2010. Manfaat sirih merah (piper crocatum) sebagai agen
anti bakterial terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. JKKI – Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.
Jawetz Melnick, J.L., and Adelberg, E.A., 2012. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi
25. Editor edisi bahasa Adisti adityaputri et al, Jakarta : EGC.
Jawetz E, Melnick JL, Adelberg EA. 2012. Mikrobiologi Untuk Profesi
Kesehatan. Ed ke-16. Gerard Bonang, penerjemah; Jakarta: EGC. Hlm
239,241-243. Terjemahan dari: Review of Medical Mikrobiology
Julendra, H dan Sofyan. 2007. Uji In vitro Penghambatan Aktivitas Escherichia coli
dengan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus). Media Peternakan.
30 (1) : 41 – 47.
Kanazawa A, Ikeda T, Endo T. 2005. A novel approach to made of action on
cationic biocides: morfological effect on antibacterial activity. J. Appl
Bacteriol. 78:55-60.
Kyung KH. 2012. Antimicrobial properties of allium species. Current Opinion in
Biotechnology. 23:142-147.
Lin, YP., Lin, LY., Yeh, HY., Chuang, CH., Tseng, SW. & Yen, YH. 2016,
‘Antihyperlipidemic activity of Allium chinense bulbs’, ScienceDirect J.
Of Food & Drugs Anal, vol. 24, pp. 516-526.
33
3
List P. H., P. C.Schmidt. 2000. Phytopharmaceuticals Technology. Alih bahasa
David Ellaby. Florida: CRC Press. Hal. 67. 71. 73. 107-111.
Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, Januari). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik
Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi
Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference
Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117)
Maksum R. 2002. Buku Ajar Mikrobiologi. Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC.
Hlm: 125-129
Maryani,. A. 2007. Isolasi dan Uji Anti bakteri Fraksi Etil Asetat Akar Tanaman
Akar Purwo (Eryngiumfoetidum) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC
25923 dan Escherichia coli ATCC 25922. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Naibaho, FG. 2015, ‘Aktivitas Antimikrob dan Identifikasi Senyawa Bioaktif
Ekstrak Bawang Batak (Allium chinense G. Don.)’, [Online], diakses 28
Mar 2017, Available at :
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78751
Naibaho FG, Bintang M, Pasaribu FH. 2015. Aktivitas antimikroba ekstrak
bawang batak (Allium chinense G. Don). Current Biochemistry 1(1): 7.
Nugraha, M. Y. D., & Amrul, H. M. Z. (2019). Pengaruh Air Rebusan terhadap
Kualitas Ikan Kembung Rebus (Rastrelliger sp.). Jurnal Ilmiah Biologi UMA
(JIBIOMA), 1(1), 7-11.
Nuryoto, A. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 2. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Poeloengan M. 2007. Uji daya hambat perasan umbi bawang putih (Allium
sativum L.) terhadap bakteri yang diisolasi dari telur ayam kampong. Seminar
Nasional Hari Pangan Sedunia 27.
Pradana, T. G., Hamidy, A., Farajallah, A., & Smith, E. N. (2019). Identifikasi
Molekuler Microhyla, Tschudi 1839 dari Sumatera Berdasarkan Gen 16S
rRNA. Zoo Indonesia, 26(2).
Raman, 2008. Laboratory Handbook for the Fractionation of Natural Extracts.
Chapman and Hall, London.
Riswiyanto, IR.2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium
sativum Linn) Terhadap Bakteri Eschercia coli invitro. Artikel Karya Tulis
Ilmiah.
Setyaningsih, A.S., S.D. Widhyari dan R.D. Natalia. 2006. Jumlah eritrosit, nilai
hematokrit, dan kadar hemoglobin ayam pedaging umur 6 minggu dengan
pakan tambahan. Jurnal Kedokteran Hewan. 4(2): 69 – 73.
34
4
Setyaningrum, S., Yunianto, V. D., Sunarti, D., & Mahfudz, L. D. (2019). The effect
of synbiotic (inulin extracted from gembili tuber and Lactobacillus
plantarum) on growth performance, intestinal ecology and haematological
indices of broiler chicken. Livestock Reseacrh for Rural
Development, 31(11).
Siregar, D. J. S. (2018). Pemanfaatan Tepung Bawang Putih (Allium Sativum L)
Sebagai Feedadditif Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ayam
Broiler. Jurnal Abdi Ilmu, 10(2), 1823-1828.
Siregar, M., & Idris, A. H. (2018). The Production of F0 Oyster Mushroom Seeds
(Pleurotus ostreatus), The Post-Harvest Handling, and The Utilization of
Baglog Waste into Compost Fertilizer. Journal of Saintech Transfer, 1(1), 58-
68.
Sitepu, S. A., & Marisa, J. (2019, July). The effect of addition sweet orange essential
oil and penicillin in tris yolk extender to simmental liquid semen against
percentage motility, viability and abnormalities of spermatozoa. In IOP
Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 287, No. 1, p.
012007). IOP Publishing.
Suliantri, B.S.L. Jenie., M.T. Suhartono, dan A. Apriyantono. 2008. Aktivitas
antibakteri esktrak sirih hijau (Piper betle L) terhadap bakteri patogen. Jurnal
dan Teknologi Industri Pangan. 19 (1): 1-7.
Supardi PC, Sukamto. 2010. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Kembang
Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Escherichia coli. Pharmacon Journal Ilmiah Farmasi 3:93-98.
Syamsiah HK, Tajudin 1, Sabdono A. 2003. Aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut
Sargassum cinereum (J.G. Agardh) dari perairan pulau panjang jepara
terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus epidermidis, Journal
Of Marine Research 3:69-87
Tajkarimi MM, Ibrahim SA, Cliver DO. 2010. Antimicrobial herb and spice
compounds in food. Food Control 21 : 1199-1208.
Talaro, K. P., & Talaro, A., 2009, Foundation in Microbiology, Fourth Edition,
The McGraw−Hill Companies, New York, p. 40.
Voigt, R, University Press, Yogyakarta, hal 170. 2004, Buku Pelajaran Teknologi
Farmasi edisi 5, Gadjah Mada.
35
5
Wang, F., Bah, AA., Huang, Z., Shamsi, IH., Zhang, Q., Jilani, G., Nazim,
H.,Hussain, S. & Ali, E. 2012, ‘Phyto-characteristics, Cultivation and
MedicinalProspects of Chinese Jiaotou (Allium chinense)’,Int. J. Agric.
Biol,vol. 14, no.4, pp. 650-657.
Warisman, A. P., Setyaningrum, S., & Siregar, D. J. S. Efektivitas Campuran Ekstrak
Daun Ruku-Ruku, Daun Serai dan Daun Jeruk Purut terhadap Kualitas
Interior Telur Puyuh. PROSIDING, 51.
Zendrato, D. P., Ginting, R., Siregar, D. J. S., Putra, A., Sembiring, I., Ginting, J., &
Henuk, Y. L. (2019, May). Growth performance of weaner rabbits fed dried
Moringa oleifera leaf meal. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science (Vol. 260, No. 1, p. 012058). IOP Publishing.
Zhang, J. W., Gao, J. M., Xu, T., Zhang, X. C., Ma, Y. T., Jarussophon, S., dan
Konishi, Y. 2015. Antifungal Activity of Alkaloids from the Seeds of
Chimonanthus praecox. Chemistry & Biodiversity, 6(6): 838-845.