“Penentuan Bobot Badan Sapi Peranakan Ongole Betina Berdasarkan Profil Body Condition Score (BCS) Di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara
Abstract
ABSTRAK Ternak sapi merupakan salah satu ternak potong penghasil daging yang memiliki nilai gizi serta nilai ekonomi yang tinggi. Sapi Peranakan Ongole (PO) dikenal sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja, mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan. Untuk meningkatkan kualitas sapi PO antara lain dilakukan penentuan bobot badan berdasarkan profil BCS. Penentuan BCS pada sapi dapat memudahkan untuk mengevaluasi manajemen pemberian pakan, menilai status kesehatan individu ternak, membangun kondisi ternak dan meningkatkan produksi. Dalam penentuan bobot badan ternak digunakan beberapa rumus dengan mengukur lingkar dada, panjang badan, tinggi gumba dan korelasinya, sedangkan untuk menduga profil Body Condition Score (BCS) dilakukan melalui pengamatan dan perabaan bagian-bagian tubuh ternak. Metode penelitian menggunakan metode deskritif dengan penyajian data primer dan sekunder. Sedangkan responden atau sampel yang digunakan adalah sapi betina peranakan ongole (PO) di kecamatan lima puluh kabupaten batu bara. Dari data yang diperoleh dengan menggunakan rumus Schrool dengan selisih rataan 113,8 dan standar deviasi 15,96, rumus Schrool Indonesia dengan selisih rataan 100,83 dan standar deviasi 15,51, rumus Winter Indonesia dengan selisih rataan 53,26 dan standar deviasi 11,33 dari data rumus ke tiga rumus tersebut tingginya selisih rataan dan standar deviasi maka diperlukan rumus modifikasi baru seperti berikut dengan selisih rataan 23,93 dan standar deviasi 9,97 yang lebih mendekati bobot badan aktual. Kata Kunci: penentuan bobot badan sapi PO, body condition score (BCS), perbandingan rumus schoorl, rumus winter, rumus modifikasi lama dan rumus modifikasi baru.
Downloads
References
Atmadilaga, D. 1979. Politik Peternakan Indonesia. Biro Penelitian dan
Aplikasi.Unpad, Bandung.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional, 2015. SNI 71822015, “Biodiesel”, Badan
Standarisasi Nasional.
Budiawan, A., M. N. Ihsan dan S. Wahjuningsih. 2015. Hubungan body condition
score terhadap service per conception dan calving interval sapi potong
Peranakan Ongole di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. J. Ternak
Tropika 16 (1): 34-40.
Bugiwati. S.R.A. 2009. Penggunaan Lebar Kelangkang, Lebar Punggung, Lebar
Tapis dan Panjang Kelangkang untuk Menduga Bobot Badan Sapi Bali.
Jurnal Sain dan Teknologi.
Erlangga. 2009. Info Ternak. http://www.infoternak.com/sapi-poperanakanongole.html. [28 September 2012].
Gafar, S. 2007. Memilih dan Memilah Hewan Qurban. Available at
http//www.disnksumbar.org. Diakses : 20 Juli 2016.
Ginting, R. B., & Ritonga, M. Z. (2018). Studi Manajemen Produksi Usaha
Peternakan Kambing Di Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe Kabupaten
Deli Serdang Sumatera Utara. Agroveteriner, 6, 93-104.
Ginting, R. B. (2019). Program Manajemen Pengobatan Cacing pada Ternak di
Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju Desa Jatikesuma Kecamatan
Namorambe. Jasa Padi, 4(1), 43-50.
Handayani, S. 2003. Parameter fenotip bobot badan sapi Peranakan Ongole di
Kecamatan Sigi Biromaru. J. Agrisains 4: 57-62.
Harahap, A. S. (2018). Uji Kualitas Dan Kuantitas Dna Beberapa Populasi Pohon
Kapur Sumatera. Jasa Padi, 2(02), 1-6.
Herpi, A.T, Petrus. K,Winfrit. A.L. 2016. Hubungan Skor Kondisi Tubuh dan
Berat Badan Induk Sapi Bali dengan Berat Badan Lahir dan Berat Badan
Pedet Umur Satu Bulan. Fakultas Peternakan. Universitas Nusa Cendana,
Kupang. Jurnal Nukleus Peternakan Vol 3(1).
Ikhsanudi., Margareta. V.A.N, Kuswati dan Zainudin. 2018. Korelasi Ukuran
Tubuh Terhadap Bobot Badan Sapi Aceh Umur Sapih dan Umur Satu
Tahun. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya, Malang. Agripet Vol
18(2).
Kadarsih, S. 2003. Peranan ukuran tubuh terhadap bobot badan sapi Bali di
Provinsi Bengkulu. J. Penelitian UNIB. 9(1) : 45-48.
32
Kellog, W. 2008. Body Condition Scoring With Dairy Cattle. University Of
Arkansas: Agriculture And Natural Resources.
Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, Januari). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik
Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi
Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference
Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117)
Natasasmita, A dan K. Mudikdjo, 1980. Beternak Sapi Pedaging. Dalam Rangka
PenataanRural Credit Project BRI Angkatan II. Unit Penataran Rural
Credit Project-BRI. Jakarta.
Natural Veterinary. 2009. Laporan Tutorial UP 1 Blok 2. http://naturalveterinary.blogspot.com/2009/03/laporan-tutorial-up-1-blok-2.html. [28
September 2011].
Nugraha, M. Y. D., & Amrul, H. M. Z. (2019). Pengaruh Air Rebusan terhadap
Kualitas Ikan Kembung Rebus (Rastrelliger sp.). Jurnal Ilmiah Biologi UMA
(JIBIOMA), 1(1), 7-11.
Ningsih, R. S. 2011. Penggolongan Morfometrik Jantan Sapi Bali, Perananakan
Ongole dan Pesisir Melalui Analisis Diskriminan Flasher, Wald-Anderson
dan Jarak Minimum D2 Mahalanobis. Skripsi. Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ozkaya, S. and Y. Bozkurt. 2009. The acuuracy of prediction of body
weight from body measurements in beef cattle. Arch. Tierz. 4 371–
377.
Pradana, T. G., Hamidy, A., Farajallah, A., & Smith, E. N. (2019). Identifikasi
Molekuler Microhyla, Tschudi 1839 dari Sumatera Berdasarkan Gen 16S
rRNA. Zoo Indonesia, 26(2).
Puspitaningrum D. 2009. Estimation of live weight based on body size dimension
of Brahman Crossbred Cattle. [Thesis]. Malang (ID): Brawijaya
University.
Rosyidi. D., Agus.S dan Wan. W. 2010. Pengaruh Bangsa Sapi Terhadap Kualitas
Fisik dab Kimiawi Daging. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya,
Malang. Jurnal Vol 5(1).
Sabriani.2004. Kajian Keragaman Karakteristik Eksternal dan DNA Mikrosatelit
Sapi Pesisir Sumatera Barat (disertai S3). [Bogor (Indonesia)]: Institut
Pertanian Bogor
Santosa, 2006. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Cetakan I. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Santoso. U. 2003. Tatalaksan Pemeliharaan Ternak Sapi. Cetakan Keempat.
Penebar Swadaya. Jakarta.
33
Sastroamidjojo, M. S. dan Soeradji. 1990. Peternakan Umum. Yasaguna. Jakarta.
Sugeng, 1992. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setyaningrum, S., Yunianto, V. D., Sunarti, D., & Mahfudz, L. D. (2019). The effect
of synbiotic (inulin extracted from gembili tuber and Lactobacillus
plantarum) on growth performance, intestinal ecology and haematological
indices of broiler chicken. Livestock Reseacrh for Rural
Development, 31(11).
Siregar, D. J. S. (2018). Pemanfaatan Tepung Bawang Putih (Allium Sativum L)
Sebagai Feedadditif Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ayam
Broiler. Jurnal Abdi Ilmu, 10(2), 1823-1828.
Siregar, M., & Idris, A. H. (2018). The Production of F0 Oyster Mushroom Seeds
(Pleurotus ostreatus), The Post-Harvest Handling, and The Utilization of
Baglog Waste into Compost Fertilizer. Journal of Saintech Transfer, 1(1), 58-
68.
Sitepu, S. A., Udin, Z., Jaswandi, J., & Hendri, H. (2018). Quality Differences Of
Boer Liquid Semen During Storage With Addition Sweetorangeessential Oil
In Tris Yolk And Gentamicin Extender. Jcrs (Journal of Community
Research and Service), 1(2), 78-82.
Sitepu, S. A., & Marisa, J. (2019, July). The effect of addition sweet orange essential
oil and penicillin in tris yolk extender to simmental liquid semen against
percentage motility, viability and abnormalities of spermatozoa. In IOP
Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 287, No. 1, p.
012007). IOP Publishing.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprayogi. A., Alaydrusani. G, Yayan .A.R. 2017. Nilai Hematologi Denyut Jantung
Frekuensi Respirasi dan Suhu Tubuh Ternak Sapi Perak Laktasi di
Pengalengan. Jurnal Ilmu Peranian Indonesia (JIPI) Vol 22(2).
Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S.
Lebdosukojo, 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan ke-4. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Warisman, A. P., Setyaningrum, S., & Siregar, D. J. S. Efektivitas Campuran Ekstrak
Daun Ruku-Ruku, Daun Serai dan Daun Jeruk Purut terhadap Kualitas
Interior Telur Puyuh. PROSIDING, 51.
Williamson, G. dan W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis.
Yogyakarta: UGM Press.
Zendrato, D. P., Ginting, R., Siregar, D. J. S., Putra, A., Sembiring, I., Ginting, J., &
Henuk, Y. L. (2019, May). Growth performance of weaner rabbits fed dried
Moringa oleifera leaf meal. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science (Vol. 260, No. 1, p. 012058). IOP Publishing.