STUDI KELAYAKAN RUMAH POTONG HEWAN DENGAN STANDART OPRASIONAL PROSEDUR (SOP) DI KECAMATAN STABAT
Abstract
ABSTRAK Rumah potong hewan harus memiliki standart kelayakan yang di tetapkan pemerintah, di antaranya aspek teknologi, teknis, lingkungan dan kelayakanya tujuan penelitian ini untuk menilai layak atau tidak layaknya Rumah Potong Hewan di Kec. Stabat dari aspek teknologi, teknis, dan linkungan dengan Standart Oprasional Prosedur. Metode yang di gunakan yaitu metode survey untuk mengetahui layak atau tidak layaknya RPH. Hasil menujukan bahwa RPH di Kec. Stabat TIDAK LAYAK dari aspek teknologi. Teknis, dan lingkungan berdasarkan peraturan Kementerian Pertanian Republik Indonesia No. 13/permentan/Ot. 140/1/2010. Kesimpulan RPH di Kec. Stabat tidak layak untuk beroprasi sebagai tempat pemotongan hewan karna tidak memenuhi STANDART OPRASIONAL PROSEDUR (SOP). Kata kunci : Rumah potong hewan, studi kelayakan.
Downloads
References
Arka. 1994. Ilmu Pengetahuan Daging dan Teknologinya. Universitas
Udayana.Denpasar.
Astawan. 2014. Panduan Praktis Memilih Produk Daging Sapi.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Bachtiar, R. (2018, October). ANALYSIS A POLICIES AND PRAXIS OF LAND
ACQUISITION, USE, AND DEVELOPMENT IN NORTH SUMATERA.
In International Conference of ASEAN Prespective and Policy (ICAP) (Vol. 1,
No. 1, pp. 344-352).
Badan Standarisai Nasional 1991. Standar Nasional indonesia SNI 01-6159-199,
Rumah potong hewan. Badan Standarisai Nasional. Jakarta
Burhanudin, R. 2005. Studi kelayakan Pendirian Rumah Potong Hewan di
Sanggata Kabupaten Kutai Timur.
Desroiser, N, W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah M. Muljo
Hardjo. UI-Press, Jakarta.
Ginting, R. B., & Ritonga, M. Z. (2018). Studi Manajemen Produksi Usaha
Peternakan Kambing Di Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe
Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Agroveteriner, 6, 93-104.
Indira, S. S. Landscape Architectonic Intervention Towards Climate Change
Adaptation To Sustainable Cultural Landscape of The Port City
Belawan. Safeguarding Cultural Heritage: Challenges and Approaches, 169.
Koswara, 0. 1988. Persyaratan rumah potong hewan dan veterinary hygine untuk
ekspor produk-produk peternakan. Makalah seminar ternak potong,
jakarta.
Kementrian Pertanian. 2010. Peraturan menteri Pertanian No.13/Permentan/
OT.140/1/2010 Tentang Persyaratan Rumah Pemotongan Hewan
Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant). Berita
Negara RI No.60/2010. Jakarta.
Lestari, P.T.B., 1994. Rencana bangunan rumah potong hewan di indonesia P.T
Bina Aneka Lestari, Jakarta.
Lestari, K. (2018). Improving students’ achievement in writing narrative text
through field trip method in ten grade class of man 4 Medan (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Lubis, A. R., & Sembiring, M. (2019). Berbagai Dosis Kombinasi Limbah Pabrik
Kelapa Sawit (LPKS) dengan Limbah Ternak Sapi (LTS) terhadap
Pertumbuhan Vegetatif Jagung Manis (Zea mays Saccharata
Struth). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2),
Lubis, A. R., Sembiring, M., & Outhor, C. (2019). The effect of the combination
of palm oil waste factory (lpks) and cattle waste (lts) in solid-liquid and
liquid-solid of sweet corn plants (Zea mays Saccharata L). Int. J. Educ.
Res, 7(6), 237-246.
Manual Kesmavet, 1993. Pedoman Pembinaan Kesmavet. Direktorat Bina
Kesehatan Hewan Direktorat Jendral Peternakan, Departemen Pertanian,
Jakarta.
Moesa, JP. 2013. Prosedur Standar Operasional Pemotongan Hewan di RPH.
Moesajp.wordpress.com (Diakses Tanggal 22 september 2016).
Peraturan Mentri Pertanian. 2010. Peraturan menteri Pertanian No.13/Permentan/
OT.140/1/2010 Tentang Persyaratan Rumah Pemotongan Hewan
Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant).
Departemen Pertanian. Jakarta.
Perturan Mentri Pertanian. Nomor 381/Kpts/Ot.140/10/2005 Tentang Pedoman
Sertifikasi Kontrol Unit Veteriner Usaha Pangan Asal hewan.
Peraturan, Daerah Kabupaten Langkat. Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Perturan
Retribusi Rumah Potong Hewan.
Puji, R. P. N., Hidayah, B., Rahmawati, I., Lestari, D. A. Y., Fachrizal, A., &
Novalinda, C. (2018). Increasing Multi-Business Awareness through “Prol
Papaya”Innovation. International Journal of Humanities Social Sciences and
Education, 5(55),2349-0381.
Putra, K. E. (2018, March). The effect of residential choice on the travel distance
And the implications for sustainable development. In IOP Conference Series:
Earth and Environmental Science (Vol. 126, No. 1, p. 012170). IOP
Publishing.
SK Mentri Pertanian No. 555/KPTS/ T.N.2409/1986, tentang syarat-syarat Rumah
Potong Hewan dan Usaha Pemotongan Hewan Departemen Pertanian.
Jakarta.
SK Mentri Pertanian No. 555/KPTS/ TN.240/9/1986, tentang syarat-syarat
Rumah Potong Hewan dan Usaha Pemotongan Hewan. Departemen
Pertanian Jakarta.
Smith, G. C.,G. T. King dan Z. L. Carpenter. 1978. Laboratory Manual for
Meat Science. 2nd ed. American Press. Boston Massachusetts.
Sulardi, T., & Sany, A. M. (2018). Uji pemberian limbah padat pabrik kopi dan urin
kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum
esculatum). Journal of Animal Science and Agronomy panca budi, 3(2).
Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University
Press, Yogjakarta.
Soehadji. 1992. Kebijakan Pemerintah dalam Industri Peternakan dan Penanganan
Limbah Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen
Pertanian. Jakarta.
Rahmadhani, F. (2018). Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebai Ruang Terbuka
Hijau (RTH). Prosiding semnastek Inovasi teknologi Berkelanjutan UISU
Syahyunan, (2014), Menejemen Keuangan. USU Press, Medan
Warisman, A. P., Setyaningrum, S., & Siregar, D. J. S. Efektivitas Campuran
Ekstrak Daun Ruku-Ruku, Daun Serai dan Daun Jeruk Purut terhadap
Kualitas Interior Telur Puyuh. PROSIDING, 51.
Yudi. 2009. “Veterinarium Humanumque Saluti” Kesehatan Hewan untuk
Kesejahteraan Manusia.