Aplikasi Beberapa Pupuk Dan Jarak Tanam (Glicine max) pada Sistem Tanaman Tumpang Sari Tanaman Legum (Arachis glabrata)

  • Bagus Putrama Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

ABSTRAK

Peningkatan produktivitas lahan untuk mendukung ketersediaan bahan pangan dan sumber hijau pakan ternak dapat dilakukan dengan sistem budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon beberapa jarak tanam dan pemberian pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi kacang kedelai (Glycine max) dalam sistem tumpang sari dengan tanaman legum (Arachis glabrata). Metoda penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) terdiri dari petak utama dan sub petak (anak petak). Petak utama perlakuan beberapa jarak tanam dengan 3 taraf perlakuan N1 : Jarak tanam 30 cm x 40 cm, N2: Jarak tanam 30 cm x 50 cm dan N3: Jarak tanam 30 cm x 60 cm sedangkan untuk sub petak (anaka petak) adalah perlakuan beberapa pupuk yang terdiri dari 4 taraf yaitu : R0 : tanpa perlakuan (kontrol), R1 : pupuk organic cair lokal, R2 : pupuk organic cair EM4 dan R3 : pupuk organic cair GDM. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (cabang), jumlah polong (polong), produksi polong per sampel (g) dan produksi biomassa (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam terhadap tanaman kacang kedelai (Glycine max) pada sistem tanaman tumpang sari tanaman legum (Arachis glabrata) memberikan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah cabang namun memberikan pengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah polong, produksi polong dan produksi biomassa. Pemberian pupuk organic cair GDM dengan jarak tanam 30 cm x 60 cm masih yang paling efektif dalam memberikan respon terhadap tanaman kacang kedelai (Glycine max) pada sistem tanaman tumpang sari tanaman legum (Arachis glabrata).

Kata kunci: Jarak tanam, Pupuk, Kedelai, Tumpang sari, Legum

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA



Adisarwanto, 2006. Pengaruh Defoliasi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (VignaradiataL.)Varietas Walet dan Wongsorejo.J. Agrivita.

Armaniar, A., Saleh, A., & Wibowo, F. (2019). Penggunaan Semut Hitam dan Bokashi dalam Peningkatan Resistensi dan Produksi Tanaman Kakao. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 111-115.

Balai Penelitian Ternak Ciawi, 2007.

Balitkabi. 2005. Renstra Balitkabi 2005–2009, Balai Penelitian Tanaman Kacang- Kacangan dan Umbi-umbian. Badan Litbang Pertanian.

Balitkabi. 2009. Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbi-umbian Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi-Umbian. Malang.

Djukri. 2005. Pertumbuhan dan Produksi Kangkung pada Berbagai Dosis Hara Makro dan Mikro. Environmental.

Dwidjoseputro. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. Gautam dan Pathak. 2014. Pupuk Tanaman.

Gardner, F. P, Pearce, R. B dan Mitchell, R. L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan oleh Herawati Susilo. University of Indonesia Press. Jakarta. 428 h.

Girsang, R. (2019). Peningkatan Perkecambahan Benih Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Akibat Interval Perendaman H2so4 Dan Beberapa Media Tanam. Jasa Padi, 4(1), 24-28.

Guritno, B. 2011. Pola Tanam di Lahan Kering. Universitas Brawijaya Press. Malang.

Hakim, T., & Anandari, S. (2019). Responsif Bokashi Kotoran Sapi dan POC Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 102-106.

Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117).

Lubis, A. R. (2018). Keterkaitan Kandungan Unsur Hara Kombinasi Limbah Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis. Jasa Padi, 3(1), 37-46.

Lubis, A. R., & Sembiring, M. (2019). Berbagai Dosis Kombinasi Limbah Pabrik Kelapa Sawit (LPKS) dengan Limbah Ternak Sapi (LTS) terhadap Pertumbuhan Vegetatif Jagung Manis (Zea mays Saccharata Struth). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 116-122.





Haloho L. 2014. Peluang Pengembangan Kedelai Di Sumatera Utara. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2014.

Hanum, C. 2013. Pertumbuhan, Hasil dan Mutu Biji Kedelai dengan Pemberian Pupuk Organik dan Fosfor. Jurnal Agron Indonesia 41(3):2019-214.

Hasibuan, B. E. 2006. Pupuk dan Pemupukan. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Humphreys LR. 2001. Tropical pasture utilization. Cambridge universityPress. Cambridge.

Khaim, Jack, R. L dan Zang. 2013. Unsur hara Tanaman.

Khamseekhiew, B., J.B. LIANG, C.C. WONG and Z.A. JELAN. 2000. Ruminal and intestinal digestibility of some tropical legume forages. Asian-Aust.

Kurniawan, A. 2008. Kajian Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kedelai (Glycine max L) pada Jarak Tanam yang Berbeda. J. Produksi Tanaman.

Lubis. 1992. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) Pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Daun Growmore dan Waktu Pemangkasan. J. Penelitian .

Muhadjir. 1998. Karakteristik tanam kedelai. Badan penelitian dan pengembangan pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Nurhayati. 2009. Pupuk Organik Cair. Jurnal Floratek.

Pangli, M. 2014. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Hasil Kedelai (Glycine max L. Meril). Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maaroso. Jurnal Agroteknologi onl.

Pangnakro, U, Watanasorn, S, Kuntha, C and Chuenchooklin, S. 2010. Effects of Wood Vinegar and Fermented Liquid Organic Fertilizer on Soybean (srisamrong 1) Cultivated under drought conditions J. ISSAAS 16 (2):67-73.

Rasyid, H. 2013. Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Kedelai Varietas Hitam Unggul Nasional Sebagai Fungsi Jarak Tanam dan Pemberian Dosis Pupuk P. JUrnal GAMMA. ISSN: 2086-3071.

Sajar, S. (2017). Kisaran Inang Corynespora cassiicola (Berk. & Curt) Wei Pada anaman Di Sekitar Pertanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell). Jurnal Pertanian ropik, 4(1), 9-19.

Sirait, B. 2008. http://youfummi.wordpress.com

Simms, E. L. and Taylor. D. L. 2002. Partner choice in nitrogen-fixation mutualisms of legumes and rhizobia. Integ. Comp. Biol. 42: 369 – 380.

Suhaeni, N. 2007. Petunjuk Praktis menanam Kedelai. Nuansa. Bandung. Sutedjo. 2005. Analisi Tanah. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Suprapto, H. S. 2000. Pengaruh Dosis Urea Tablet dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Kultivar Sindro. J. Agrosains.


Syahputra, B. S. A., & Tarigan, R. R. A. (2019). Efektivitas Waktu Aplikasi PBZ terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Padi dengan Sistem Integrasi Padi–Kelapa Sawit. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 123-127.

Suprapto, H. S. Bertanam Kedelai. Cetakan Kedua puluh. Jakarta :Penerbit Penebar Swadaya. (2001).

Taufika, R. 2011. Pengujian Beberapa Dosis Pupuk Organik Cair TerhadapPertumbuhan Dan Hasil Tanaman Wortel (Daucus carotaL.).Kabupaten Lima Puluh Koto. J.Tanaman Hortikultura.

Thahir, S.N., Hadmadi. 1985. Tumpang Gilir (Multiple Cropping). JakartaC.V.Yasaguna. 101 hal.


Warsana. 2009. Introduksi Teknologi Tumpang Sari Kedelai dan Kacang tanah BPTP Jawa Tengah.

Wasito, M. (2019). Analisis Finansial Dan Kelayakan Usahatani Salak Pondoh Di Desa Tiga Juhar Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang. Jasa Padi, 3(2), 5262.

Wibowo, F. (2019). Penggunaan Ameliorant Terhadap Beberapa Produksi Varietas Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merril. Jasa Padi, 4(1), 51-55.

Wibowo, F., & Armaniar, A. (2019). Prediction Of Gene Action Content Of Na, K, And Chlorophyll For Soybean Crop Adaptation To Salinity. Jerami Indonesian Journal Of Crop Science, 2(1), 21-28.

Warsana. 2009. Introduksi Teknolgi Tumpangsari Kedelai dan Kacang Tanah. Widodo. 2010. Pupuk. Jakarta.

Zamriyetti, Z., Siregar, M., & Refnizuida, R. (2019). Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Dengan Aplikasi Beberapa Konsentrasi Nutrisi Ab Mix Dan Monosodium Glutamat Pada Sistem Tanam Hidroponik Wick. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(1), 56-61.
Published
2020-01-23