Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) dengan Pemberian Pupuk Kotoran Kambing dan MOL Rebung Bambu

  • Bremanda Pratama Sembiring Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggap pemberian pupuk kotoran kaming dan MOL rebung bambu terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna sinensis), beserta interaksi antara keduanya. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan dan 2 ulangan sehingga diperoleh 32 plot penelitian. Faktor yang diteliti adalah perlakuan pupuk kotoran kambing dengan simbol “ K“ terdiri dari K0 = kontrol, K1 = 1 kg/ plot, K2 = 2 kg/ plot dan K3 = 3 kg/ plot. Faktor pemberian MOL rebung bambu dengan simbol “ B “ terdiri dari B0 = kontrol, B1= 200 ml/ l air/ plot, B2= 400 ml/ l air/ plot dan B3= 600 ml/ l air/ plot. Parameter yang diamati adalah panjang tanaman (cm), jjumlah cabang produktif (cabang), produksi persampel (g) dan produksi perplot (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran kambing berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman, jumlah cabang produktif, produksi persampel dan produksi perplot, dimana rataan tertinggi didapat pada perlakuan K3 (3 kg/ plot). Pemberian MOL rebung bambu berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman, jumlah cabang produktif, produksi persampel dan produksi perplot, dimana rataan tertinggi didapat pada perlakuan B3 = (600 ml/ l air/ plot). Interaksi antara pemberian pupuk kotoran kambing dan MOL rebung bambu berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.

Kata kunci : Kotoran Kambing, MOL Rebung Bambu, Produksi Kacang Panjang

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Armaniar, A., Saleh, A., & Wibowo, F. (2019). Penggunaan Semut Hitam dan Bokashi dalam Peningkatan Resistensi dan Produksi Tanaman Kakao. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 111-115.

Asripah, 2011. Budidaya Kacang Panjang. AzkaPress. Jakarta.

Buckman H.O and N.C Brady, 2006. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Darmawan, J. 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Penerbit SITC. Jakarta. Departemen Pertanian, 2009. Teknologi Tepat Guna: Budi Daya Pertanian,

Jakarta. (http://www.orst.edu/dept/). Diakses desember 2017

Diah, K., Wayan, W., dan Nyoman, S.A. 2009. Kandungan Nutrisi dan Senyawa Bioaktif Rebung Bambu. J. Agricultura, 38(4): 358-365.

Eliyas, S.S. 2008. Pertanian Organik:Solusi Hidup Harmoni dan Berkelanjutan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Girsang, R. (2019). Peningkatan Perkecambahan Benih Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Akibat Interval Perendaman H2so4 Dan Beberapa Media Tanam. Jasa Padi, 4(1), 24-28.

Hadisuwito, S. 2012. Membuat Pupuk Kompos Cair. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Hakim, T., & Anandari, S. (2019). Responsif Bokashi Kotoran Sapi dan POC Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 102-106.

Hanafiah, K. A. 2005. Rancangan Percobaan: Teori & Aplikasi. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Handayani SH. A Yani dan A Susilowati. 2015. Uji Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Berbagai Macam Mikroorganisme Lokal (MOL). El-Vivo 3(1) : 54-60. ISSN: 2339-1901. http://jurnal.pasca.uns.ac.id.

Hartatik, W. dan Widowati, L.R. 2008. Pupuk organik. Jurnal Pupuk Organik. 2(1). Hlm. 69 & 71.

Kurnia, K.P. Arbianto dan I.N.P. Aryantha. 2009. Studi Patogenitas Bakteri Entamopathogenik Lokal pada Larva Hyposidra Talaca Wlk dan Optimasi Medium Pertumbuhannya. Seminar Bulanan Bioteknologi – PPAU Bioteknologi ITB, 15 September 2009, Bandung.

Krishnawati. 2008. Mikroorganisme lokal sebagai pemicu siklus kehidupan dalam bioreaktor tanaman. Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia- SNTKI 2008. Bandung.
Lakitan, B. 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Pers. Jakarta.

Litbang, 2014. Pupuk Kandang. http://balittanah.litbang.deptan.go.id. Diakses pada Desember 2017.



Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117).

Lubis, A. R. (2018). Keterkaitan Kandungan Unsur Hara Kombinasi Limbah Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis. Jasa Padi, 3(1), 37-46.

Marsono. 2008. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasinya. Penebar Swadaya. Jakarta. Maspary. 2012. Membuat MOL Rebung Bambu. www. gerbang pertanian. com. Diakses Desember 2017.


Nazarudin. 2009. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah. Penebar Swadaya. Jakarta. 147 hal.

Pirngadi K., 2009. Peran Bahan Organik dalam Peningkatan Produksi Padi Berkelanjutan Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Dalam Zulailik, I.L. 2017. Pemanfaatan Nasi Sisa Sebagai Mikroorganisme local (MOL) dan Pupuk Organik Cair. Fakultas Pertanian Universutas Islam Darul Ulum. Lamongan. Diakses dari https://plus.google.com/ 117703965170973405512 /posts/Ne cP7YHVejY pada Januari 2018. Pitojo, S. 2010. Benih Kacang Panjang. Kanisius. Yogyakarta.

Prihmantoro, H. 2009. Memupuk Tanaman Sayur. dalam Hartatik, W., Husnain dan Widowati, L.R. 2015. Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. Balai Penelitian Tanah. Bogor. http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/en/publikasi-

Purwasasmita, M. 2009. Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu Siklus Kehidupan. Dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia, 19-20 Oktober 2009.

Riyo, S. 2006. Pupuk Daun. PT. Citra Aji Parama. Yogyakarta. Samadi, B. 2008. Usaha Tani Kacang Panjang. Kanisius. Yogyakarta.

Setiawan, B.S. 2010. Membuat Pupuk Kandang secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiawan, E. 2009. Pemanfaatan Data Cuaca Untuk pendugaan Produktivitas Tanaman. Karya Ilmiah Penerapan Metode Prakiraan Cuaca Jangka Pendek. BMG. Jakarta.

Sitompul, S. M. dan Guritno, B. 2006. Analisa Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Subowo. 2012. Strategi Efisiensi Penggunaan Bahan Organik untuk kesuburan dan Produktivitas Tanah Melalui Pemberdayaan Sumberdaya Hayati Tanah. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 4 No. 1, Juli 2010. Balai Penelitian Tanah.

Sunarjono, H. 2008. Bertanam Kacang Sayur. Cetakan X. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sunarjono, H. 2010. Petunjuk Praktis Bertanam Sayur. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sunarjono, H. 2012. Kacang Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sunarjono, H. 2013. Bertanam 36 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Depok.


Sutedjo, M. 2010. Pupuk Dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Syukur, M., Sriani, S.,Rahmi, Y. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suprayitna, I. 2009. Pengolahan Tanaman Pekarangan Sebagai Sumber Penghasil yang Permanen. CV. Aneka. Solo.

Tjionger, M. 2006. Pentingnya Menjaga Keseimbangan Unsur Hara Makro dan Mikro untuk Tanaman, Jurnal Agrotropika 1.29 (4) 258-259.

Wahyusi. 2011. Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal (MOL) yang Digunakan Pada Budidaya Padi Metode Sri (System of rice Intensification). Fakultas Pertanian IPB.
Published
2019-10-23