Dampak pemberian pupuk an-organik secara terus-menerus terhadap mikroorganisme dan keasaman tanah di lahan pertanian
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme tanah dan pH tanah dilahan pertanian. Dampak dari penggunaan pupuk anorganik menghasilkan peningkatan produktivitas tanaman yang cukup tinggi. Namun penggunaan pupuk anorganik dalam jangka yang Relatif lama umumnya berakibat buruk pada kondisi tanah. Mikroorganisme di dalam tanah berperan sebagai penyedia unsur hara bagi keberlangsungan hidup tumbuhan. Keasaman tanah juga perlu di ketahui karena berguna untuk mengetahui mudah tidaknya tanaman menyerap unsur hara. Jumlah mikroorganisme tanah yang melimpah menggambarkan tingkat kesuburan tanah dan sifat tanah secara biologis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 metode yakni metode plate count dan metode purposive sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah mikroorganisme pada sampel tanah dari lahan tanaman cabai lebih tinggi yaitu 1.370.000 mikroorganisme dibandingkan pada lahan tanaman timun 222.600 mikroorganisme, padi 1.128.600 mikroorganisme dan tidak ditanami 627.900 mikroorganisme dengan pH tanah tanaman cabai 5,1 tanaman timun 5,8 tanaman padi 5,9 dan tidak ditanami 6,0. Selain itu metode yang digunakan juga menunjukan hasil yang signifikan pada perhitungan jumlah mikroorganisme tanah.
Kata Kunci :Pupuk Anorganik, Mikroorganisme, Keasaman tanah
Downloads
References
Agus dan Subiksa,2010.Dasar-dasar Ilmu tanah. Raja Grafindo persada: Jakarta.
Arif Ghazali Ritonga. Abdul Rauf. (2016). Karakteristik Biologi Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan di Sub DAS Petani Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Fakultas Pertanian, USU, Medan. Jurnal Agroekoteknologi .Vol.4. No.3 pp. 1983 – 1988.
Armaniar, A., Saleh, A., & Wibowo, F. (2019). Penggunaan Semut Hitam dan Bokashi dalam Peningkatan Resistensi dan Produksi Tanaman Kakao. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 111-115.
Girsang, R. (2019). Peningkatan Perkecambahan Benih Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Akibat Interval Perendaman H2so4 Dan Beberapa Media Tanam. Jasa Padi, 4(1), 24-28.
Ariyanto, 2010.Struktur tanah. (http://ariyanto. staff. Pertanian. Uns. Ac.id).
BB Litbang SLDB, 2009. Ilmu Tanah Umum. Bagian Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung.
Bima Purna Putra. Yulia Nuraini. (2017). Kajian Inkubasi Berbagai Dosis Pupuk Cair Fermentasi Lendir Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terhadap Fosfor, Corganik Dan Ph Pada Inceptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. Vol 4 No 2 : 521-524.
Budiayanto, M.A.K, 2010. Mikrobiologi Terapan. Malang.
Bunting.2011. Konservasi Tanah dan Air. CV. Pustaka buana: Bandung.
Cample, 2011.Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Erlangga, Gajah Mada UniversityPress, Yogyakarta.
Chaerun, S.K., dan Anwar, C. 2015. Dampak Lingkungan Penggunaan Pupuk Urea Pada Pembebanan N dan Hilangnya Kandungan N disawah. Jurnal Pendidikan IPA Volume VI Nomor 7.pp.1-8.
Dewanto, Frobel G, dkk. 2013. Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik terhadap Produksi Tanaman padi sawah. Jurnal Zootek (“Zootek” Journal), Vol.32, No. 5.
Ganjar et al, 2009.Tanah dan Pengolahan. CV Alfabeta. Bandung. Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika. Pressindo : Jakarta
Lubis, A. R. (2018). Keterkaitan Kandungan Unsur Hara Kombinasi Limbah Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis. Jasa Padi, 3(1), 37-46.
Mass, A. 2016. Ilmu Tanah Pupuk. Akademi Penyuluh Pertanian (APP), Yogyakarta
Mulyani, S. 2011. Pengantar ilmu tanah. Rineka Cipta: Jakarta.
Nurjana, 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Pairunan,A.2010. Dasar - Dasar Ilmu Tanah.Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negri Indonesia Timur: Makassar.
Parman. 2009. Biologi tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Rahman, Evi Saeful. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk Organik Sugoi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L)Varietas Perkasa. NPM 4122.1.01.11.0011. e-jurnal LPMM Unwim 2012.
Sajar, S. (2018). Karakteristik Kultur Corynespora cassiicola (Berk. &Curt) Wei dari Berbagai Tanaman Inang yang Ditumbuhkan di Media PDA. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(3), 210-217.
Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Nutrisi Abmix pada Sistem Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jasa Padi, 2(02), 18-24.
Siregar, M. (2018). Potensi Pemanfaatan Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Beberapa Varietas Cabai Merah (Capsicum Annum L.). Jasa Padi, 3(1), 11-14.
Siregar, M. (2018). Uji Pemangkasan Dan Pemberian Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Salebu. Jurnal Abdi Ilmu, 11(1), 42-49.
Siregar, D. J. S. (2018). Pemanfaatan Tepung Bawang Putih (Allium Sativum L) Sebagai Feedadditif Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler. Jurnal Abdi Ilmu, 10(2), 1823-1828.
Tarigan, R. R. A. (2018). Penanaman Tanaman Sirsak Dengan Memanfaatkan Lahan
Setiawati.2010. Analisis Mikroba di laboratorium.Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sutanto, R. 2010. Kadar Lengas Tanah. Kanisius: Yogjakarta.
Suriawiria U. 2010. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Papas Sinar Sinanti.
Suryana, R. 2017. Tanah dan Teknologi Pengelolaannya Jawa Barat : Pusat Penelitian dan Pengembangan tanah Dan Agroklimat (Puslitbangtamat)
Yuliprianto. 2010. Dasar-dasar ilmu tanahdevisi perguruan tinggi. PT raja grafindo persada: Jakarta.
Zamriyetti, Z., Siregar, M., & Refnizuida, R. (2019). Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Dengan Aplikasi Beberapa Konsentrasi Nutrisi Ab Mix Dan Monosodium Glutamat Pada Sistem Tanam Hidroponik Wick. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(1), 56-61.