Efektivitas Pemberian Kotoran Sapi dan Pupuk Organik Cair Buah – Buahan terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian kotoran sapi dan pupuk organik cair buah buahan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L). Penelitian di laksanakan di desa klambir V dusun XX, kecamatan medan sunggal, pronvinsi Sumatra utara. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Perlakuan pertama adalah pemberian kotoran sapi (S) yang terdiri dari empat taraf pemberian yaitu :S0=Kontrol, S1=200 gr/lubang tanam, S2=400 gr/lubang tanam, S3=600 gr/lubang tanam. perlakuan kedua adalah pemberian pupuk organik cair buah – buahan (B) yaitu : B0= Kontrol, B1= 250 ml/lubang tanam, B2= 500 ml/lubang tanam, dan B3= 750 ml/lubang tanam. Parameter yang di amatin adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun per sempel, panjang buah (cm), produksi per sempel (g), dan produksi per plot (g).Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kotoran sapi berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman (cm), dan jumlah daun, namun berpengaruh nyata pada panjang buah (cm), produksi per sempel (g), dan produksi per plot (g). Pada pemberian pupuk organik cair buah – buahan menunjukan hasil yang tidak nyata pada setiap parameter dan interaksi antara kotoran sapi dan pupuk organik cair buah – buahan memberi pengaruh tidak nyata terhadap setiap para meter yang di amati.
Kata kunci: tanaman buncis, kotoransapi,dan pupuk organik cair buah - buahan
Downloads
References
Amin, MN. 2014. Sukses Bertani Buncis : Sayuran Obat Kaya Manfaat. Garudhawacana
Anonim.2015. Produksi Sayuran Indonesia.BPS. Jakarta.
Amrul, H. M. Z. N., & Lubis, N. (2017). Etnobotani Tumbuhan yang Digunakan pada Upacara Sipaha Lima Masyarakat Parmalim. Prosiding SNaPP: Sains, Teknologi, 7(2), 230-237.
Armaniar, A., Saleh, A., & Wibowo, F. (2019). Penggunaan Semut Hitam dan Bokashi dalam Peningkatan Resistensi dan Produksi Tanaman Kakao. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 111-115.
Damanhuri E. 2010. Pengelolaan sampah.Jurusan teknik lingkungan. Bandung (ID) : ITB
Fadhilah, A., H. Sugianto, H. Kuncoro, S.Firmandhani, T. W. Murtini, E. Pandelaki. 2011. Kajian Pengelolaan Sampah Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.2011, 11(2).
Faustino Cardoso, Gomes, 2009. Analisa data budidaya tanaman buncis. Andi Offiset, Yogyakarta
Girsang, R. (2019). Peningkatan Perkecambahan Benih Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Akibat Interval Perendaman H2so4 Dan Beberapa Media Tanam. Jasa Padi, 4(1), 24-28.
Hakim, T., & Anandari, S. (2019). Responsif Bokashi Kotoran Sapi dan POC Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 102-106.
Jalaludin, Nasrul Z.A., dan Rizki, S. (2016). Pengolahan Sampah Organik Buah- buahan menjadi Pupuk dengan Menggunakan Efektif Mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5-(1): 17-29.
Haryanto, H. 2009. Pengendalian hama pada ekosistem sayuran organik di Lombok Barat melalui pemanfaatan insektisida non kimiawi sintesis dan pengelolaan. Laporan Penelitian, Universitas Mataram
I Nyoman Gede Ustriyana, Analisis Nilai Tambah DanPendapatan Usaha Pengolahan Limbah Ternak:Studi Kasus Di Desa Babahan Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, Dwijenagro Vol. 1No. 2 Issn : 1979-3901
Lubis, A. R. (2018). Keterkaitan Kandungan Unsur Hara Kombinasi Limbah Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis. Jasa Padi, 3(1), 37-46.
Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117).
Lucas Y, sonbait, wambrauw YLD. 2011. Permasalahan dan solusi pemberdayaan masyarakat melalui program biogas sebagai energy alternative di Kabupaten Manokowari Papua Barat. Jurnal Ilmu Ternak. Vol. 11 : 87 – 91
Marianah, L. 2016. Membuat pestisida nabati. http://www.bppjambi. info/newspopup.asp?id=708.
Marjenah, 2012. Respon Morfologis Semai Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) Terhadap Perbedaan Teknik Pemberian Ulin–J Hut Trop 1(2): 120-127 pISSN 2599 1205, eISSN 2599 1183 Oktober 2017 127 dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair. Seminar Nasional Masyarakat PenelitiKayu Indonesia XV. Fakultas KehutananUniversitas Hasanuddin Makassar,Indonesia. November 67, 2012.
Marjenah, (2017). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah-buahan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik Cair. Jurnal Hutan Tropis, 1 (2): 120-127
Mulyatun, Sumber Energi Terbarukan dan PupukOrganik dari Limbah Kotoran Sapi, DIMAS –Volume 16, Nomor 1, Mei 2016, pp. 191-214.
Nisa, (2016). Memproduksi kompos dan mikroorganisme lokal (MOL). Jakarta timur.
Nurmayulis., A.A. Fatmawaty., dan D. Andini. 2014. Petumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak (Phaseolus vulgaris L.) akibat pemberian pupuk kotoran hewan dan beberapa pupuk organik cair. Agrologia 3(2): 91-96
Pracaya, 2010. Jeruk Manis. Penebar Swadaya. Jakarta. 2010
Pranata, S, A. 2010. Meningkatkan hasil panen dengan pupuk organik.Agromedia Pustaka.Jakarta, 46 hal.
Sajar, S. (2018). Karakteristik Kultur Corynespora cassiicola (Berk. &Curt) Wei dari Berbagai Tanaman Inang yang Ditumbuhkan di Media PDA. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(3), 210-217.
Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Nutrisi Abmix pada Sistem Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jasa Padi, 2(02), 18-24.
Siregar, M. (2018). Potensi Pemanfaatan Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Beberapa Varietas Cabai Merah (Capsicum Annum L.). Jasa Padi, 3(1), 11-14.
Siregar, M. (2018). Uji Pemangkasan Dan Pemberian Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Salebu. Jurnal Abdi Ilmu, 11(1), 42-49.
Tarigan, R. R. A. (2018). Penanaman Tanaman Sirsak Dengan Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah. Jasa Padi, 2(02), 25-27
Setiawan, B. S. 2010. Membuat pupuk kandang secara cepat. Jakarta: Penebar Swadaya
Simanjuntak, Frans Azarya. 2012. Pengaruh tingkat pemberian kompos terhadap kebutuhan air pda tanaman beberapa jenis kacang. Tanpa penerbit.
Soeryoko, Hery., 2011. Kiat Pintar Produksi Pupuk Cair Dengan Penguraian Buatan Sendiri, Lily Publisher, Yogyakarta
Sutedjo, M.M. 2010. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Suwahyono, U. 2011. Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara Efektif dan Efesien. Penebar Swadaya. Jakarta..
Wiratno, 2011. Efektifitas Pestisida Nabati Berbasis Minyak Jarak Pagar, Cengkeh, Bawang Putih dan Serai Wangi terhadap Pengendalian HPT. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Yuniwati, M., F, Iskarima dan A, Padulemba. 2012. Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos dari Sampah Organikdengan Cara Fermentasi Menggunakan EM4. Jurnal Fakultas Teknologi IndustriInstitut Sains dan Teknologi AKPRIND.Yogyakarta.
Zulkarnai, H. 2013. Budidaya sayuran topis, Jakarta : Bumi Aksara