Efektivitas Pemberian Pupuk Organik Guano dan Berbagai Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L)

  • Desta Triyana Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian beberapa jenis mulsa dan pupuk organik guano terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus, L.) beserta interaksi antara keduanya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 36 plot penelitian. Faktor yang diteliti adalah penggunaan beberapa jenis mulsa dengan simbol “ M“ terdiri dari M0 = kontrol M1 = mulsa jerami padi dan M2 = mulsa plastik hitam perak. Faktor pemberian pupuk organik guano dengan simbol “ G “ terdiri dari G0 = kontrol, G1= 1 kg/ plot, G2= 2 kg/ plot dan G3= 3 kg/ plot. Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah cabang produktif (cabang), jumlah buah persampel (buah), jumlah buah perplot (buah), produksi persampel (g) dan produksi perplot (buah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan beberapa jenis mulsa berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman, produksi persampel dan produksi perplot, berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah cabang produktif, jumlah buah persampel dan jumlah buah perplot, dimana perlakuan terbaik didapat pada perlakuan M2 (mulsa plastik hitam perak). Pemberian pupuk organik guano berpengaruh sangat nyata terhadap terhadap panjang tanaman, produksi persampel dan produksi perplot, berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah cabang produktif, jumlah buah persampel dan jumlah buah perplot, dimana perlakuan terbaik didapat pada perlakuan G3= (3 kg/ plot). Interaksi antara perlakuan beberapa jenis mulsa dan pupuk organik guano berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.

Kata kunci : Jenis Mulsa, Pupuk Guano, Produksi Mentimun

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Arief, S. 2009. Agribisnis Mentimun. Pustaka Grafika. Universitas Hasanuddin.

Clark, T. 2010. Mulch 101 an Introduction to Commonly Used Materials.www.wvagriculture.org/market_bulletin/Past_Issues/PDF.../2-10-g7. pdf. [20 September 2010].

Delik, T. 2010. Guano Bahan Pupuk Organik yang Diremehkan. https ://jurnalbumi. wordpress.com /2006/01/18/ guano-bahan-pupuk- organik-yangdiremehkan-2/. diakses Mei 2020.

Fahrurrozi, N. Setyowati, Sarjono. 2009. Efektifitas Penggunaan Ulang Mulsa Plastik Hitam Perak Dengan Pemberian Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai. Bionat. 8(1):94-101

Gardner, F. P., R.B. Pierce dan R.L. Mitchel, 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan dari Physiology of Crops Plants). Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Hanafiah, K. A. 2009. Rancangan Percobaan: Teori & Aplikasi. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Haris, S. J. 2009. Pengaruh Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Kentang (Solanum tuberosum L.) yang Ditanam di Dataran Medium. J.Agron. 37 (1): 14-20.

Hariswasono. 2011. Budidaya dan Analisa Usaha Tani Mentimun. http://hariswasono.blog.com. Diaskses pada November 2019.

Hasnunidah, N. 2011. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Hayanti, E.D., Yuliani, Herlina, F. 2014. Penggunaan Kompos Kotoran Kelelawar (Guano) untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea). LenteraBio Vol. 3 No. 1, Januari 2014: 7–11

Haynes, K. G. , F. L. Haynes and W. E. Swallow. 2009. Temperature And Photoperiod Production And Specifik Grafity

Kristanto, B. A., Kurniantono, R. dan Widjajanto, D.W. 2009. Karakteristik Fotosintesis Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dengan Aplikasi Pupuk Organik Guano.Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan.

Lakitan , B. 2012. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan . PT. Raja Grafindo Persada . Jakarta


Lingga, P dan Marsono. 2011. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117).

46 Lubis, A. R. (2018). Keterkaitan Kandungan Unsur Hara Kombinasi Limbah Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis. Jasa Padi, 3(1), 37-46.

Mawardi. 2010. Pengujian Mulsa Plastik Pada Tanaman Melon. Agrista 2: 175- 180.

Novizan. 2008. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta. 114 hal.

Paiman. 2009. Peranan Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Budidaya. Makalah Seminar Kelas Program Sarjana. UGM, Yogyakarta.

Priyono, W. 2017. Kekurangan/ Kelemahan Mulsa Organik Bagi Tanaman Pertanian. https:// tipspetani.com /kekurangan –kelemahan -mulsa- organik-bagi-tanamanpertanian/. Di Akses Mei 2020

Purwowidodo, 2008. Teknologi Mulsa. Dewaruci Press. Jakarta. Rahmawati. 2012. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Erlangga. Jakarta.

Rasantika, M. S. 2009. Guano Kotoran Burung yang Menyuburkan. Kompas Gramedia. 9 Juli 2009. Jakarta.

Rioardi. 2009. Perlindungan Tanaman Terpadu. Yogyakarta. Kanisius.

Santosa, E. 2009. Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Mulsa Terhadap Pertumbuhan Lidah Buaya. Bul. Agron. 31:120-125.

Stewart. 2008. Effects of Mulch Optical Properties on Weed Growth and Development. Hort. Sci. 29 (6):545).

Sudjianto, U. dan V. Kristina. 2009. Studi Pemulsaan dan Dosis NPK pada Hasil Buah Melon (Cucumis melo L.). Jurnal Sains dan Teknologi. 2(2):1-7.

Sumpena, U. 2008. Budidaya Mentimun Intensif, dengan Mulsa, secara Tumpang Gilir. Jakarta: Penebar Swadaya. 80 hal.

Supartha, I. Y. N., G. Wijana, G. M. Adnyana. 2012. Aplikasi Jjenis Pupuk Organik pada Tanaman Padi System Pertanian Organik. J. Agrotektropika 1(2): 98106.

Syahputra, B. S. A., & Tarigan, R. R. A. (2019). Efektivitas Waktu Aplikasi PBZ terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Padi dengan Sistem Integrasi Padi–Kelapa Sawit. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 123-127.

Supriyadi, 2008. Pupuk Guano Dari Kotoran Kelelawar. https:// tumbuh.Wordpress .com/. Diakses November 2019.

Sutedjo, M. M.2010. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Tafajani, D. S. 2011. Panduan Komplit Bertanam Sayur dan Buah-buahan. Yogyakarta, Cahaya Atma. 110 hal.
47


Wahyudi, 2011. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Erlangga. Jakarta.

Wasito, M. (2019). Analisis Finansial Dan Kelayakan Usahatani Salak Pondoh Di Desa Tiga Juhar Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang. Jasa Padi, 3(2), 52-62.

Wibowo, F. (2019). Penggunaan Ameliorant Terhadap Beberapa Produksi Varietas Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merril. Jasa Padi, 4(1), 51-55.

Wibowo, F., & Armaniar, A. (2019). Prediction Of Gene Action Content Of Na, K, And Chlorophyll For Soybean Crop Adaptation To Salinity. Jerami Indonesian Journal Of Crop Science, 2(1), 21-28.

Winaya, D. P. 2009. Ilmu Kesuburan Tanah dan Pupuk. Bagian Ilmu Tanah dan Kesuburan. Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar

Wijoyo, P.M. 2012. Budidaya Mentimun yang Lebih Menguntungkan. Jakarta: PT Pustaka Agro Indonesia. 69 hal

Wiyatna MF. 2009. Potensi Indonesia Sebagai Penghasil Guano Fosfat Kelelawar. http:// tumoutou.net/70205123/m_fatah.html. Diakses November 2019.

Zulkarnain, 2013. Budidaya Sayuran Tropis. Jakarta. Bumi Aksara. 219 hal

Zamriyetti, Z., Siregar, M., & Refnizuida, R. (2019). Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Dengan Aplikasi Beberapa Konsentrasi Nutrisi Ab Mix Dan Monosodium Glutamat Pada Sistem Tanam Hidroponik Wick. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(1), 56-61.
Published
2021-06-23