Perlakuan Kompos Limbah Rumah Tangga Dan POC Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Sistem Vertikultur
Abstract
ABSTRAK
Untuk menghasilkan bawang merah organik maka dilakukan pembudidayaan yang baik, salah satunya dengan penggunaan kompos limbah rumah tangga dan POC limbah cair tahu dengan sistem vertikultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan kompos limbah rumah tangga dan POC limbah cair tahu terhadap pertumbuhan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Metoda penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan. Faktor pertama adalah pemberian kompos limbah rumah tangga (M) yang terdiri 4 taraf yaitu M0 = kontrol, M1 = Top soil 75% : Kompos 25%, M2 = Top soil 50% : Kompos 50%, M3 = Top soil 25% : Kompos 75%. Faktor kedua adalah perlakuan POC limbah cair tahu (T) yang terdiri dari 4 taraf yaitu T0 = Kontrol, T1 = 100 ml/polibag, T2 = 200 ml/polibag, T3 = 300 ml/polibag. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah anakan per rumpun (anakan), jumlah berat per sample (g) dan jumlah berat per plot (g). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa respon pemberian kompos limbah rumah tangga berpengaruh berbeda sangat nyata pada parameter tinggi tanaman, produksi per sampel dan produksi per plot, namun berbeda tidak nyata pada jumlah anakan per rumpun. Dimana perlakuan terbaik pada perlakuan M3 (Top soil 25% : Kompos 75%). Pemberian POC limbah cair tahu berpengaruh berbeda sangat nyata pada parameter produksi per sampel dan produksi per plot, namun berbeda tidak nyata pada parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun. Dimana perlakuan terbaik pada perlakuan T3 (300 ml/polibag). Interaksi antara pemberian kompos limbah rumah tangga dan POC limbah cair tahu menunjukan pengaruh berbeda sangat nyata pada parameter produksi per sampel dan produksi per plot. Berpengaruh berbeda tidak nyata pada parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun, dimana perlakuan terbaik pada perlakuan M3T3.
Kata kunci : Kompos Rumah Tangga, POC Cair Tahu, Bawang Merah
Downloads
References
Anif. S. 2012. Pemanfaatan Limbah Tomat Sebagai Penggantin EM-4 Pada Proses Pengomposan Sampah Organik. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi Vol 8. N0 12.
Anwar, P. M. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Remaja Rosdakarya. Bandung
Armaniar, A., Saleh, A., & Wibowo, F. (2019). Penggunaan Semut Hitam dan Bokashi dalam Peningkatan Resistensi dan Produksi Tanaman Kakao. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 111-115.
Arinong R.A, Lasiwua C.D 2011. Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman. Jurnal Agrisistem vol 7(1):47.
Asmoro, Y., Suranto., Sutoyo. 2008. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu untuk Peningkatan Hasil Tanaman Petsai (Brassica chinensis). Jurnal Biologi. 5 (2). Hal:2
Alex, S. 2013. Sayur Dalam Pot Sayuran Tak Harus Beli. Pustaka Baru Press.Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik, 2015. Produksi Bawang Merah Sumatera Utara. Biro Statistik Sumatera Utara, Medan.
Damanik, M.K.B., Bachtiar E.H., Fauzi, Safaruddin dan Hamidah H., 2011.Kesuburan tanah dan pemupukan. USU Press, Medan. hal. 262.
Danial, M., Anny, N., dan Sanusi W. 2008. Pemanfaatan Zeolit dan Bokashi Ampas Tahu untuk Menekan Konsentrasi Nikel dan Meningkatkan Pertumbuhan Baby Corn pada Tanah Tambang di Soroako. Jurnal Chemica. 9(2). Hal: 8
Elisabeth, D, W, Santosa, M dan Herlina, N. 2013. pengaruh pemberian berbagai komposisi bahan organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah merah ( Allium ascalonicum L ). Jurnal Produksi Tanaman Vol.1 No 3. ISSN : 2338 – 3976.
Hakim, T., & Anandari, S. (2019). Responsif Bokashi Kotoran Sapi dan POC Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 102-106.
Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117).
Lubis, A. R. (2018). Keterkaitan Kandungan Unsur Hara Kombinasi Limbah Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis. Jasa Padi, 3(1), 37-46.
Hety Indriani, Y. 2012. Membuat Kompos Kilat. Jakarta. Penebar Swadaya. Krismawati, A. 2008. Pertanian Organik Menuju Pertanian berkelanjutan.Malang: Bayunedia Publising
Lingga, P., Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya
Lukman, L, 2012. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran secara Vertikultur. Balai Penelitian Tanamn Sayuran. Bandung.
Munawar, A. 2013. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor.
Murbandono. 2007. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Napitupulu, D dan Winarto, L. 2010. Pengaruh Pemberian pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Jurnal Hortikultura. 20(1):2735,2010.
Pohan, N. 2008. Pengolahan Limbah Cair Tahu dengan Proses Biofilter Aerobik Skripsi. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Rosallina, Nur. 2008. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Penyiraman Air Limbah Tempe sebagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). skripisi. Malang: Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Malang.
Sajar, S. (2018). Karakteristik Kultur Corynespora cassiicola (Berk. &Curt) Wei dari Berbagai Tanaman Inang yang Ditumbuhkan di Media PDA. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(3), 210-217.
Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Nutrisi Abmix pada Sistem Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jasa Padi, 2(02), 18-24.
Siregar, M. (2018). Potensi Pemanfaatan Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Beberapa Varietas Cabai Merah (Capsicum Annum L.). Jasa Padi, 3(1), 11-14.
Siregar, M. (2018). Uji Pemangkasan Dan Pemberian Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Salebu. Jurnal Abdi Ilmu, 11(1), 42-49.
Siti Ngaisah. 2012. Pengaruh Kombinasi Kombinasi Limbah Cair Tahu Dan Kompos Organik Rumah Tangga Pada Pertumbuhan Dan Hasil Panen Kaila (Brassica oleracea Var. Achepala). Jurnal Biologi Fakultas SAINSTEK UIN Maulna Malik Malang.
Sudirja. 2010. Bawang Merah. http:/www.lablink.or.id/Agro/bawangmerah/Altern aria/Partrait.html (12 juni 2010
Suhaeni, Neni. 2007. Petunjuk Praktis Menanam Bawang Merah. Bandung: Nuansa Cendikia. 115 hlm.
Suparman, 2007. Bercocok Tanam Bawang Merah. Azka Press. Jakarta. Suryana. 2008. Pengaruh Naungan Dan Dosis Pupuk. Jurnal Agricol vol.1(1).
Tarigan, R. R. A., & Ismail, D. (2018). The Utilization of Yard With Longan Planting in Klambir Lima Kebun Village. Journal of Saintech Transfer, 1(1), 69-74.
Tim Bina Karya Tani. 2008. Pedoman Bertanam Bawang Merah. CV. Yrama Widya. Bandung.
Triyanto. 2008. Fermentasi Limbah Cair Tahu. Rineka Cipta. Jakarta.
Waluyo Nurmalita dan Rismawati Sinaga. 2015. Bawang merah yang dirilis oleh Balai Penelitian Sayuran. Iptek Tanaman Sayuran No. 004, Januari 2015.
Werdhany, W. I., 2012. Teknologi Hemat Lahan Sistim Vertikultur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, Yogyakarta.
Wibowo, F., & Armaniar, A. (2019). Prediction Of Gene Action Content Of Na, K, And Chlorophyll For Soybean Crop Adaptation To Salinity. Jerami Indonesian Journal Of Crop Science, 2(1), 21-28.
Yuniwati, M. F. Iskarima dan A. Padulemba. 2012. Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Dengan Cara Fermentasi Menggunakan EM4. Jurnal Teknologi. 5 (2); 172-181
Zamriyetti, Z., Siregar, M., & Refnizuida, R. (2019). Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Dengan Aplikasi Beberapa Konsentrasi Nutrisi Ab Mix Dan Monosodium Glutamat Pada Sistem Tanam Hidroponik Wick. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(1), 56-61.