Respon Pupuk Kotoran Kambing dan POC Air Beras Terhadap Pertumbuhan Poduksi Bawang Merah (Allium ascalonicum. L)

  • M. Ridho Wiranda Purba Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

ABSTRAK

Bawang merah (Allium ascalonicum. L) di Indonesia telah lama diusahakan oleh petani sebagai usaha tani komersial, untuk meningkatkan produksi tanaman bawang merah dibutuhkan unsur hara yang cukup, salah satunya dengan pemerian pupuk kotoran kambing dan POC air beras. Metode penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan dan 2 ulangan. Faktor-faktor yang diteliti merupakan faktor pertama perlakuan pupuk kotoran kambing (K) terdiri dari 4 taraf Ko = Kontrol, K1 = 5Kg / Plot, K2 = 10 Kg/ Plot dan K3 = 15 Kg/ Plot, Faktor yang kedua POC Air Beras (B) terdiri dari 4 taraf yaitu Bo = Kontrol, B1 = 50 ml/liter air/Plot, B2 = 100 ml/ liter air/Plot dan B3 =150 ml/ liter air/Plot. Parameter dalam penelitian ini adalah jumlah daun 3 dan 5 MST, jumlah anakan, umbi basah per sampel, umbi kering per plot konveksi produksi bawang merah dan laba rugi tanaman bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kotoran kambing berpengaruh sangat nyata pada parameter jumlah daun , jumlah anakan, umbi basah per sampel, umbi kering per plot. Penggunaan POC air beras berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah daun dan jumlah anakan, namun berpengaruh sangat nyata pada umbi basah per sampel, umbi kering per plot. Interaksi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.
Kata Kunci : Kotoran Kambing, Air beras, Bawang Merah

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Anton. C. 2013.Air beras. http//puputwahyuni. Wordpress. Com / 2013 /02/ /tanah- berpasir/. Diaksespadatanggal 12 februari 2015.

Amrul, H. M. Z. N., & Lubis, N. (2017). Etnobotani Tumbuhan yang Digunakan pada Upacara Sipaha Lima Masyarakat Parmalim. Prosiding SNaPP: Sains, Teknologi, 7(2), 230-237.

Bahar, A. E. 2016. Pengaruh Pemberian Limbah Air beras Terhadap Pertumbuhan kangkung darat (Ipomoea reptans L.). Artikel Ilmiah Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian, Riau.

Damanik, M. Madjid, B. Hasibuan, B. E, Fauzi, Sarifuddin, dan Hanum. 2011. Kesuburan tanah dan pemupukan. USU press. Jakarta.

Dinas Pertanian Hortikultura 2018.Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2013. Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Jakarta.

Direktorat Jendral Hortikultura. 2008. Teknologi Produksi Benih Bawang Merah.

Direktorat Perbenihan Dan Sarana Produksi. Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens). Seminar Program Tadi Hortikultura Semester V, Politeknik Negeri Lampung. Lampung.

Fimansyah dan Sumarni, 2013. Tanaman bawang merah memerlukan tanah berstruktur remah.Agromediapustaka. Jakarta.
Harahap, 2009. Analisis Laba Rugi Usaha . Penebar Swadaya. Jakarta.

Hakim, T., & Anandari, S. (2019). Responsif Bokashi Kotoran Sapi dan POC Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 102-106.

Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117).

Lubis, A. R. (2018). Keterkaitan Kandungan Unsur Hara Kombinasi Limbah Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis. Jasa Padi, 3(1), 37-46.

Jazilah, S., Sunarto dan Farid. 2007. Respon Tiga Varietas Bawang Merah Terhadap Dua Macam Pupuk Kandang dan Empat Dosis Pupuk Anorganik. J. Penelitian dan Informasi Pertanian11 (1) : 1-9.

Hartatik, W dan L, R. Widowati. 2010. Pupuk kandang taik kambing. Balai Besar Litbang Sumber Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan pengembangan pertaniaan.

Hidayat, I. M., S. Putrasameja, dan C. Azmi. 2011. Persiapan pelepasan varietas bawang merah umbi dan TSS. Laporan Kegiatan Tahun 2011. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang. 12 hal.


Istiqomah. 2012. Efektivitas Pemberian Air beras terhadap Produktivitas Tanaman Kacang Hijau (Phasealus radiates L) pada Lahan Rawa Lebak. Jurnal. Amuntai.

Mattjik, A, A dan Sumertaja, I. M. 2013. Perancang percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab jilid I. IPB Press. Bogor.

Mitalom. 2013. Menfaat Air beras untuk menyuburkan tanaman Mitalom.com/menfaatdan-air-cucianberas. Diiakses pada 13 Februari 2019.


Napitupulu, D, dan Winarto, L. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Jurnal Hortikultura. 20(1):2735,2010.

Nurshanti, D. F. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.). Agronobis, Vol.1, No. 1, Maret 2009.

Rahardito, R. 2013. Peningkatan pertumbuhan dan hasil panen beberapa tanaman sayuran daun melalui aplikasi pupuk kandang berfortifikasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. [Skripsi].

Setiyowati, S. Haryanti dan H. Rini Budi. 2010. Pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk organik cair tehadap produksi bawang merah (Allium ascalonicum L). Jurnal BIOMA. 12(2),44-48.

Shrestha. 2008. Umbi lapis bawang merah. Sikripsi S-1 Program Agro.Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Siregar, M. (2018). Potensi Pemanfaatan Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Beberapa Varietas Cabai Merah (Capsicum Annum L.). Jasa Padi, 3(1), 11-14.

Siregar, M. (2018). Uji Pemangkasan Dan Pemberian Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Salebu. Jurnal Abdi Ilmu, 11(1), 42-49.

Sosrosoedjirdjo. 2014. Budidaya bawang merah (Allium ascalonicum L). Jilid I.CV. Yasaguna.

Sotomo, B. 2013. Pupuk organik taik kambing moderen. http://www.organik Nusantara.com 2013 /09 / supernasa-organik-granule-modern nasa.html.Diakses pada tanggal 12 Februari 2019.

Syahputra, B. S. A., & Tarigan, R. R. A. (2019). Efektivitas Waktu Aplikasi PBZ terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Padi dengan Sistem Integrasi Padi–Kelapa Sawit. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 123-127.

Sudirja, 2010. Batang BawangMerah. http://Agro//partait.html(12juli 2010).

Suhaeni, 2007.Bunga Bawang Merah. http://novarin//html(30 juli 2007).






Sulasih dan Widawati, 2015. Meningkatan produksi tanaman. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Sumarni. N. dan Hidayat, A. 2005. Panduan Bertanam Bawang Merah. CV.YramaWidya. Bandung.

Sutanto,2010 Mempertahankan kelengasan tanah.http://kampus ITB press Bandung.

Tim Bima Karya Tani. 2008. Panduan Bertanam Bawang Merah. CV.Yrama. Jakarta.

Wardiah, Linda dan Rahmatan, 2014. Potensi Limbah Air beras SebagaiPupuk Organik Cair pada Pertumbuhan Pakchoy (Brassica rapa L.). Jurnal Biologi Edukasi Edisi 12 Vol. 6 No.1 Juni 2014, Hal 34-38.

Warisno dan D. Kres. 2010. Buku Pintar Bertanam Buah Naga. Gramedia Pustaka utama Widya. Bandung.

Wasito, M. (2019). Analisis Finansial Dan Kelayakan Usahatani Salak Pondoh Di Desa Tiga Juhar Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang. Jasa Padi, 3(2), 52-62.

Wibowo, F. (2019). Penggunaan Ameliorant Terhadap Beberapa Produksi Varietas Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merril. Jasa Padi, 4(1), 51-55.

Wibowo, F., & Armaniar, A. (2019). Prediction Of Gene Action Content Of Na, K, And Chlorophyll For Soybean Crop Adaptation To Salinity. Jerami Indonesian Journal Of Crop Science, 2(1), 21-28.

Winarto, L. dan D. Napitupulu. 2010. Pengaruh pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. 20 (1): 27-35.

Wulandari, Muhartini dan Trisnowati, 2011. Pengaruh Air beras Merah Dan Beras Putih Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Zamriyetti, Z., Siregar, M., & Refnizuida, R. (2019). Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Dengan Aplikasi Beberapa Konsentrasi Nutrisi Ab Mix Dan Monosodium Glutamat Pada Sistem Tanam Hidroponik Wick. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(1), 56-61.
Published
2021-06-23