JASA PADI
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi
<p>Jurnal Peternakan-Agroekoteknologi merupakan jurnal yang menyajikan artikel hasil penelitian, analisis kebijakan dan review yang berhubungan dengan peternakan,budidaya tanaman serta social Ekonomi dalam arti luas yang belum pernah dipublikasikan di media lain. Jurnal diterbitkan dua kali dalam satutahun: Juni dan Desember</p>Universitas Pembangunan Panca Budien-USJASA PADI2502-8936KERAGAAN PERTUMBUHAN TANAMAN KARET AKIBAT INDUKSI CABANG DENGAN METODA CLIPPING DAN TOPPING
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/3942
<p>Keragaman Pertumbuhan Tanaman Karet Akibat Induksi Cabang Dengan Metoda Clipping Dan Topping, Penunasan Dengan Cara Induksi Percabangan Merupakan Salah Satu Upaya Dalam Pemeliharaan Tanaman Karet Yang Bertujuan Untuk Mendapatkan Pertumbuhan Tanaman Yang Lebih Baik, Seperti Pertumbuhan Diameter Batang, Tinggi Tanaman, Maupun Jumlah Payung Yang Tumbuh. Dengan Cara Clipping Dan Topping Biasanya Dapat Menghasilkan Pertumbuhan Tanaman Karet Yang Lebih Optimal. Masalahnya Seberapa Baik Efektivitas Tingkat Keberhasilan Yang Didapat Dari Cara Clipping Dan Topping. Untuk Itu Pada Penelitian Ini Akan Dikaji Efektivitas Pertumbuhan Tanaman Karet Secara Induksi Cabang Dengan Metode Clipping Dan Topping. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Kebun Karet Rakyat Yang Letak Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba, Kab Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara.nPenelitian Ini Berlangsung Selama Dua Bulan Di Mulai Pada Bulan Juni S/D Juli 2021 Hasil Penelitian Ini Menyimpulkan Perlakuan Metode Clipping Lebih Berpengaruh Secara Efektif Terhadap Pertambahan Lingkar Batang, Tinggi Tanaman Dan Jumlah Payung Tanaman Karet Dibandingkan Dengan Metode Topping. Pertumbuhan Cabang Pada Metode Clipping Lebih Seragam Dibanding Dengan Metode Topping.</p> <p>Kata kunci : clipping, karet dan topping</p>EFI SAID ALI
Copyright (c) 2021 JASA PADI
2021-06-162021-06-16611420PENGELOLAAN LIMBAH PERTANIAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/3939
<p><em>Shallots (Allium ascalonicum. L) have long been cultivated by farmers in Indonesia as commercial farming. In increasing the production of shallots, maximum nutrients are needed, with the use of mixed compost and mixed POC root nodules. This research method used a factorial Randomized Block Design (RAK) consisting of 2 factors with 16 treatment combinations and 2 replications. The factors that must be studied are the main factors in the treatment of mixed compost (JC) consisting of 4 levels, JC0 = Control, JC1 = 1 Kg/plot, JC2 = 2 Kg/plot, and J3 = 3 Kg/plot. The second factor was mixed root nodule POC (BA) consisting of 4 levels, namely BA0 = Control, BA1 = 100 ml/liter water/plot, BA2 = 200 ml/liter water/plot, BA3 = 300 ml/liter water/plot. The parameters of this study were the number of leaves per sample aged 2,3,4 and 5 WAP (strands), wet tubers per sample (g), dry tubers per plot (g), production conversion per Ha (kg). The results showed that the mixed mixture treatment had a very significant effect on the parameters of the number of leaves per sample (strands), dry tubers per plot (g), and production conversion per hectare (kg), but had a significant effect on the parameters of wet tubers per hectare (g). The use of mixed root nodule POC had a very significant effect on the number of leaves per sample (strands), dry tubers per plot (g), and production conversion per Ha (kg), but had a significant effect on wet tuber parameters per sample (g). The interaction of mixed utilization and POC of mixed root nodules did not have a significant effect on all parameters.</em></p>Tharmizi HakimRhiki Budianto
Copyright (c) 2021 JASA PADI
2021-06-162021-06-1661113KECERNAAN KAMBING KACANG JANTAN PERIODE PERTUMBUHAN DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI KALIANDRA (CALLIANDRA CALOTHYRSUS) DAN RUMPUT LAPANGAN
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1144
<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan rumput lapangan terhadap kecernaan kambing kacang jantan periode pertumbuhan dilihat dari Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO). Penelitian ini menggunakan 20 ekor kambing kacang jantan periode pertumbuhan dengan bobot rata – rata 7 kg. Rancangan yang digunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap non factorial dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan sebagai berikut P0 mrupakan sebagai perlakuan control dengan menggunakan pakan rumput lapangan 100 %, P1 = 90 % rumput lapangan + 10 % kaliandra (Calliandra calothyrsus), P2 = 80 % rumput lapangan + 20 % kaliandra (Calliandra calothyrsus), P3 =70 % rumput lapangan + 30 % kaliandra (Calliandra calothyrsus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan rumput lapangan berpengaruh sangat nyata (p>0,01) pada Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO). Kesimpulan penelitan ini adalah berpengaruh sangat positif pada kecernaan dengan taraf 30 % sebagai pakan ternak kambing terhadap periode pertumbuhan</p>Purwo Siswoyo
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2021-02-032021-02-03611629ANALISIS DISTRIBUSI DAGING SAPI DARI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN (RPH) SAMPAI KEKONSUMEN KOTA BINJAI
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1143
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran distribusi daging sapi di Kota Binjai dan untuk mengetahui margin pemasaran sertarasio keuntungan yang diterima oleh pedagang daging sapi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai dan pasar tradisonal. Data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 5 jenis bentuk saluran distribusi pemasaran daging sapi yang berasal dari feedloter, peternak lokal, agen pengumpul sapi, Pedagang Besar I, Pedagang Besar II, dan pengecer hingga sampai ke konsumen. Lembaga saluran pemasaran yang memperoleh margin terbesar adalah Pedagang Besar I. Semakin jauh jarak saluran pemasaran dari produsen ke konsumen maka semakin besar pula margin pemasaran yang terjadi. Rata – rata persen rasio keuntungan yang diterima oleh pedagang sebesar 8,95%.</p>Media Agus Kurniawan
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2021-02-032021-02-0361615PENINGKATAN MANAJEMEN KETAHANAN UMUR SIMPAN BUAH DENGAN APLIKASI LILIN LEBAH
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1142
<p>Buah - buahan dominan bewarna hijau kekuningan pada saat matang fisiologis. Teknologi lilin dengan menggunakan lilin lebah dapat meningkatkan kualitas ketahanan dari buah, proses perombakan pigmen klorofil sekaligus biosintesis karotenoid pada kulit buah dengan perlakuan tertentu.Pembentukan warna kulit buah yang dililinkan merupakan kombinasi antara β-citraurindan β-cryptoxanthin.Selain teknologi untuk membentuk warna jingga pada kulit buah, teknologi pascapanen untuk memperpanjang umur simpan buah yaitu pelilinan dengan lilin lebah. Penelitian ini bertujuan mengamati pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap kecepatan konsentrasi lilin lebah terhadap daya simpan buah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2019 di Laboratorium pertanian Unpab.</p>Yoffi Andinata
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2021-02-022021-02-026115EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN POC ENCENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1053
<p>Untuk mendapatkan bawang merah organik dan hasil yang baik dapat dilakukan dengan<br>menggunakan pupuk kandang sapi dan POC enceng gondok. Penelitian ini bertujuan mengetahui<br>efektivitas pemberian pupuk kandang sapi dan POC enceng gondok terhadap pertumbuhan dan produksi<br>bawang merah (Allium ascalonicum L). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok<br>(RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan dan 2 ulangan. Faktor<br>pertama yaitu pupuk kandang sapi (K) terdiri dari 4 taraf yaitu K0 = kontrol, K1 = 1 kg/plot, K2 = 2<br>kg/plot, K3 = 3 kg/plot. Faktor kedua yaitu pemberian POC enceng gondok (C) terdiri dari 4 taraf yaitu<br>C0 = kontrol, C1 = 300 ml/plot, C2 = 600 ml/plot, C3 = 900 ml/plot. Parameter yang diamati yaitu<br>tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per plot, berat basah umbi per sampel dan berat kering umbi<br>per sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas pemberian pupuk kandang sapi terhadap<br>pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L) berpengaruh tidak nyata terhadap<br>seluruh parameter. Pemberian POC enceng gondok terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah<br>(Allium ascalonicum L) berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter. Interaksi antara Efektifitas<br>Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan POC Enceng Gondok Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi<br>Bawang merah (Allium ascalonicum L) berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah umbi per plot, berat<br>basah per sampel, dan berat kering per sampel yang diamati, namun tidak berpengaruh nyata terhadap<br>tinggi tanaman dan jumlah daun.<br>Kata kunci : Pupuk kandang, POC, Enceng gondok, Bawang merah, Produksi</p>Mr SulardiZul baidah
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-202020-11-20615256UJI LETAK BUAH PADA POHON DAN PEMBERIAN TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1052
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji letak buah pada pohon dan pemberian<br>tepung cangkang telur ayam terhadap pertumbuhan tanaman bibit kakao (Theobroma cacao<br>L). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2<br>faktorial, 9 kombinasi dari 3 ulangan sehingga keseluruhan diperoleh 27 plot. Faktor 1 yang<br>diteliti merupakan uji letak buah pada pohon dengan simbol (L) terdiri dari 3 taraf L1 =<br>Buah Batang, L2 = Buah Cabang, L3 = Buah Ranting. Faktor 2 pengaruh pemberian tepung<br>cangkang telur dengan simbol simbol “C” terdiri dari 3 taraf yaitu: C1 = 1 Hari Sekali, C2<br>= 3 Hari Sekali, C3 = 5 Hari Sekali. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm),<br>jumlah daun (helai), diameter batang (mm), berat basah (gr) dan Berat kering (gr). Hasil<br>penelitian menunjukkan bahwa uji letak buah pada pohon dan pemberian tepung cangkang<br>telur ayam terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L) berpengaruh tidak nyata<br>terhadap semua parameter yang diamati.<br>Kata kunci : Pertumbuhan, Bibit Kakao, Letak Buah, Tepung Cangkang Telur.</p>Marahadi SiregarErlina Syahfitri Sulardi
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-202020-11-20614651UJI JENIS DAN JUMLAH BAHAN PENGISI TERHADAP HASIL JADI SOSIS IKAN GABUS (Canna Striata) DI LABORATORIUM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1051
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan jumlah bahan pengisi<br>terhadap hasil jadi sosis ikan gabus. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Universitas<br>Pembangunan Panca Budi Medan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2019. Penelitian ini<br>menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, factor I jenis bahan pengisi yang terdisi dari<br>2 taraf yaitu T1 : tepung tapioca dan T2 : tepung maizena. Fakor II : jumlah bahan pengisi terdiri<br>dari 3 taraf yaitu A1 : 10 %; A2 : 15 %; A3 : 20 %. Parameter yang diamati pada penelitian ini<br>adalah uiji organoleptic terhadap warna, rasa, aroma, tekstur kekenyalan dan tekstur kepadatan<br>dan uji laboratorum terhadap kandungan protein (%), lemak (%) dan karbohidrad (%). Hasil<br>penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan pengisi yang paling disukai secara keseluruhan<br>adalah bahan pengisi pada perlakuan T2 ( tepung maizena) dan jumlah bahan pengisi yang paling<br>disukai adalah jumlah bahan pengisi pada perlakuan A2 (15 %)<br>Kata Kunci : Sosis, Bahan Pengisi, Ikan Gabus.</p>Zamri yettiMartos Havenasular di
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-202020-11-20614145RESPON APLIKASI ZPT ATONIK TERHADAP STEK BUNGA ASOKA
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1050
<p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui respon aplikasi hormon atonik terhadap stek bunga asoka.<br>Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorioum dan kebun percobaan dan peternakan universitas pembangunan panca<br>budi pada bulan Februari – maret 2020. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial.<br>Faktor dari rancangan ini adalah interval perendaman atonik dengan interval perendaman 0 menit, 2 menit, 4 menit<br>dan 6 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ZPT atonik menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan<br>terhadap stek bunga asoka pada penelitian ini.<br>Kata kunci: ZPT, atonik, stek, asoka</p>Devi Andriani LutaSri Mahareni Br. Sitepu
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-202020-11-20613840PENGUJIAN BEBERAPA PERANGKAP HAMA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) Oryctes rhinoceros Linn.
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1049
<p>The decline in the production of oil palm yields in the village of Tomuan Holbung,<br>the sub-district of Bandar Pasir Mandoge, was identified as a result of the very high spread of<br>pests. Pests that are often found one of them is a type of rhino beetle pest (Oryctes rhinoceros<br>Linn.). The purpose of this study is to find out what traps are more effective in controlling<br>Oryctes rhinoceros Linn pests and also to get a comparison of the interests of Oryctes<br>rhinoceros Linn based on sex to some trap treatments. The use of traps to be tested on<br>Oryctes rhinoceros Linn are: 1) traps in yellow color (W0), 2) traps with pheromones (W1),<br>3) traps in yellow color and pheromones (W2). The parameters observed in this study were<br>the population of Oryctes rhinoceros Linn who were attracted to the traps observed 2 days<br>after laying the traps (2 HSA) for 4 weeks and the population of Oryctes rhinoceros Linn<br>caught by male or female sex. The results showed that the highest number of catches of<br>Oryctes rhinoceros Linn was found in the treatment of yellow and pheromone (W2) traps,<br>namely 25 insects with an average population of imago trapped at 6.25 insects / month (± 6<br>insects / month ). Then followed successively by trapping treatment with pheromones (W1)<br>as many as 19 insects with an average trapped imago population of 4.75 insects / month (± 5<br>insects / month) and trap treatment with yellow (W0) as many as 6 insects with an average<br>population of imago trapped by 1.5 insects / month (± 2 insects / month). While the catches of<br>male and female Oryctes rhinoceros Linn imago based on the sex of male and female<br>obtained results that the female Imago Oryctes rhinoceros Linn was more numerous than the<br>male Imago Oryctes rhinoceros Linn trapped because female imago were more interested and<br>recognized molecules from synthetic aggregation pheromones (Ethyl 4-methyloctanoate).<br>Keywords : Traps, Colors, Pheromones, Oryctes rhinoceros Linn, Palm Oil.</p>Tri Yanita Ginting
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-202020-11-20613037PENGUJIAN BEBERAPA PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN SERANGAN HAMA ULAT API PADA DAUN TANAMAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ.) DI DESA TOMUAN HOLBUNG KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1047
<p>The decline in the production of oil palm yields in Tomuan Holbung Village,<br>Bandar Pasir Mandoge Subdistrict, Asahan District was identified as a result of a very high<br>level of pest infestation. Pests that are often found and becomes the problems are Setothosea<br>asigna larva. Controlling these pests is a relatively high cost through the application of<br>chemical synthetic pesticides. The purpose of this research to determine the best formulation<br>of botanical pesticides and their influence in reducing Setothosea asigna larva pests.<br>Botanical pesticides which will be tested in this research are based from garlic, lemongrass<br>leaves, pepper seeds, turmeric, tobacco leaves and papaya leaves. Formulations from each<br>source of vegetable material were put into the leaves of palm plants and then tested on<br>Setothosea asigna larva. The parameter observed in this study was the level of palatability of<br>Setothosea asigna larva. The observations made were based on the level of decrease in the<br>percentage of feeding activity, the weight of feed (palm oil plant leaves) that were consumed<br>by the Setothosea asigna larva in the period 1-6 days after application. The results of the<br>study showed that all treatments of botanical pesticides consisting of: 1) garlic, 2) lemon<br>grass leaves, 3) pepper seeds, 4) turmeric tubers, and 5) tobacco leaves were significantly<br>different from without treatment or control. Then the results of the study also showed that the<br>application of botanical pesticides affected the palatability of the Setothosea asigna larva,<br>which accelerated death, appetite and decreased eating activities. The best treatment of<br>vegetable pesticides from tobacco leaves in controlling the Setothosea asigna larva's<br>palatability. Setothosea asigna larva die on first day, It don’t want to eat after the application<br>of botanical pesticides, and the level of eating activity decreases to 100%.<br>Keywords : Setothosea asigna larva, botanical pesticide, palm plants</p>Muhammad Taufiq
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-202020-11-20612329PENGARUH PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ITIK LOKAL JANTAN UMUR 2-9 MINGGU
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1046
<p>This study aims to determine the effect of fermented water hyacinth (Eichhornia crassipes)<br>fermentation in the ration against the rate of feed consumption, body weight gain, and feed<br>convertion of nine week old male local ducks and to study were determined the best level the rate of<br>feed consumption, body weight gain, and feed convertion of nine weeks. The research design uses a<br>Completely Randomized Design (CRD) with five treatment and each treatment was repeated four<br>times and each repeat consist of five male local ducks. The research showed that water hyacinth<br>(Eichhornia crassipes) fermentation in the ration utilization give unsignificantly (P>0.05) influence<br>to feed consumption and feed convertion. But give significsntly (P<0.05 )to body weight gain.The best<br>level of the giving of water hyacinth (Eichhornia crassipes) fermentation in the ration found on P3<br>with level15%.<br>------------------</p>Magdalena SiregarChiristine Octavia Banjarnahor
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-202020-11-20611722EFEKTIFITAS PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN POC KULIT BUAH PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays Saccharata)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1044
<p>Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2<br>faktor perlakuan yaitu faktor I adalah pemberian Pupuk kandang sapi (K) yang terdiri dari 0<br>kg/plot, 2,5 kg/plot, 5 kg/plot dan 7,5 kg/plot. Faktor II adalah pemberian poc kulit buat (P) yang<br>terdiri dari 0 ml/plot (kontrol), 100 ml/plot, 200 ml/plot. Pengamatan pertumbuhan tanaman<br>meliputi tinggi tanamn (cm), jumlah daun (helai). Pengamatan produksi dilakukan setelah panen<br>dengan menimbang produksi per sampel (g) dan produksi per plot (g). Metode analisis data yaitu<br>rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dan uji lanjutan bagi perlakuan yang nyata dengan<br>menggunakan uji beda rata Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk<br>kandang sapi dan POC kulit buah serta interaksi antara keduanya menunjukkan pengaruh tidak<br>nyata terhadap semua parameter yang diamati. Walaupu hasil yang diperoleh menunjukkan<br>pengaruh tidak nyata tetapi aplikasi terbaik pupuk kandang sapi K3 (7,5 kg/plot) merupakan<br>perlakuan yang terbaik dan P2 (200 ml/plot) merupakan POC kulit buah yang terbaik.<br>Kata kunci : Jagung baby corn, Pupuk kandang sapi, Poc kulit buah</p>Sri Mahareni Br SitepuDevi Andriani Luta
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-202020-11-20611216PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN PERSENTASE KARKAS ITIK LOKAL JANTAN PADA UMUR SEMBILAN MINGGU
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1043
<p>ABSTRACT<br>This research aims to determine the effect of giving fermented watersheds (Eichhornia crassipes)<br>flour in feed on the cut weight, carcass weight and carcas percentage of male local ducks age of 9 weeks.<br>This research was carried out at Porlak Nommensen, Simalingkar B, Medan Tuntungan during 9 weeks.<br>Began on March to May 2019. This use 40 male local ducks. The research method was used the<br>experimental method using a completely randomized design (CRD) consisted of 5 treatments and 4<br>replications, that are P0 (basal ration), P1 (5% fermented water hyacinth flour in basal ration), P2 (10%<br>fermented water hyacinth flour in basal ration), P3 (15% fermented water hyacinth flour in basal ration)<br>and P4 (20% fermented water hyacinth flour in basal ration). The data obtained in this research then<br>analyzed with analysis of variance (ANOVA) then continued with the Least Significance Different (LSD)<br>at the level 5%. Conclusion by the result of research showed that the giving of fermented water hyacinth<br>(Eichhornia crassipes) flour in feed of male local ducks age of9 weeks gives a significant influence on cut<br>weight, carcass weight and carcass percentage. The best giving of fermented water hyacinth flour found<br>on P3 with giving level 15%.<br>Key words : Watersheds, Fermentation, Male local duck, Cut weight, Carcass weight and percentage.</p>Irwan LaseUntung Pardosi
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-192020-11-1961711EFEKTIVITAS MINUMAN HERBAL TERHADAP PERSENTASE JANTUNG DAN HATI AYAM BROILER
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/1032
<p>Penggunaan antibiotika pada ayam broiler sudah dilarang karena berdampak negatif terhadap<br>kesehatan manusia sehingga perlu alternatif antibiotik, salah satunya dengan penggunaan minuman herbal<br>dari campuran ekstrak daun ruku-ruku, daun jeruk purut dan daun serai. Tujuan penelitian adalah untuk<br>mengevaluasi sejauh mana efektivitas minuman herbal dari campuran ekstrak daun ruku-ruku, daun daun<br>jeruk purut dan daun serai terhadap persentase jantung dan hati ayam broiler. Materi penelitian adalah 120<br>ekor DOC (day old chick). Ransum basal penelitian disusun dengan kandungan Energi Metabolis (EM)<br>3000 kkal/kg dan protein kasar 22%. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian adalah sebagai berikut<br>P0: kontrol (ayam diberi vaksin), P1 : ransum basal + Pemberian 10 % minuman herbal dalam air minum<br>(non vaksin), P2 : ransum basal + Pemberian 20 % minuman herbal dalam air minum (non vaksin), P3 :<br>ransum basal + Pemberian 30 % minuman herbal dalam air minum (non vaksin), P4 : ransum basal +<br>Pemberian 40 % minuman herbal dalam air minum (non vaksin) dan P5 : ransum basal + Pemberian 50 %<br>minuman herbal dalam air minum (non vaksin). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap<br>(RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah persentase jantung dan hati<br>ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian minuman herbal hingga<br>konsentrasi 50% tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap persentase jantung dan hati ayam broiler.<br>Kesimpulan penelitian adalah penggunaan minuman herbal yang berasal dari campuran ekstrak daun<br>ruku-ruku, daun jeruk purut dan daun serai hingga konsentrasi 50% dalam air minum tidak berpengaruh<br>terhadap persentase jantung dan hati ayam broiler.<br>Kata Kunci : broiler, minuman herbal, jantung, hati</p>Sri setyaningrumDini Julia Sari Siregar
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-11-172020-11-1761711PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI KAMPUS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI (UNPAB)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/773
<p><span class="fontstyle0">Pengabdian Masyarakat dengan Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan pada tahun 2019. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah mendiskripsikan cara mengatasi sampah rumah tangga yang mencemari lingkungan diubah menjadi pupuk organik. Target khusus pengabdian masyarakat ini adalah memanfaatkan limbah rumah tangga yang tersedia sepanjang waktu yang dianggap sebagai sampah yang mencemari lingkungan diolah menjadi bahan organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik, sehingga dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi solusi mengatasi pencemaran lingkungan dan pemupukan tanaman pekarangan /tanaman hias bahkan tanaman pertanian lainnya. Pupuk organik yang dihasilkan dapat mengurangi biaya pemupukan tanaman dan sekali gus mengatasi pencemaran lingkungan yang lama dibiarkan berserak dan bahkan ada yang dibuang dijalanan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa ceramah, diskusi, praktek langsung sistem pengumpulan limbah rumah tangga dan pembuatan pupuk organik sebagai penyubur tanah.</span> </p>Sulardi
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23615862PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DAN IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA TIMBANG LAWAN KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/772
<p><span class="fontstyle0">Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok Karang Taruna dan ibu PKK yang tidak produktif menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Permasalahan yang ditemui dilapangan adalah Karang Taruna sudah ada di Desa Timbang Lawan tetapi tidak terlalu aktif dan belum pernah mendapatkan pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Oleh karena itu, penyuluhan, pelatihan, dan pengenalan proses budidaya jamur tiram putih merupakan satu langkah yang tepat dalam mengembangkan potensi swadaya masyarakat dalam berwirausaha. Kegiatan pengabdian dosen ini dilaksanakan selama enam (6) bulan yang dimulai dari survey dan observasi lapangan sampai dengan kegiatan pengabdian yang berisikan kegiatan ceramah, diskusi dan praktek. Luaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah (1) Terwujudnya usaha budidaya jamur tiram dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam, ramah lingkungan, dan bersifat mandiri di kalangan anak muda dan ibu PKK 2) Jurnal Terpublikasi yang ber-ISSN (3). Publikasi di media massa.</span> </p>Suryani Sajar
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23614957PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN Indigofera sp.DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER (Gallus Domesticus)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/771
<p><span class="fontstyle0">Penelitain ini bertujuan untuk mengetaahui pengaruh pemberian tepung daun </span><span class="fontstyle2">Indigofera Sp. </span><span class="fontstyle0">dalam ransum terhadap performans produksi (konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum) ayam broiler umur 8-35 hari. Rancangan Acak Lengkap yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 (lima) perlakuan, P</span><span class="fontstyle0">0 </span><span class="fontstyle0">= 0%, P</span><span class="fontstyle0">1 </span><span class="fontstyle0">= 5%, P</span><span class="fontstyle0">2</span><span class="fontstyle0">= 10%, P</span><span class="fontstyle0">3</span><span class="fontstyle0">= 15%, P</span><span class="fontstyle0">4</span><span class="fontstyle0">= 20%. dan setiap perlakuan diulang 4 (empat) kali. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemberian tepung daun </span><span class="fontstyle2">Indigofera Sp.</span><span class="fontstyle0">dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap kosumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum ayam broiler umur 8-35 hari.</span> </p>Tunggul Ferry Sitorus
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23614348PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN Indigofera Sp. DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN PERSENTASE KARKAS AYAM BROILER (Gallus Domesticus)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/770
<p><span class="fontstyle0">Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun Indigofera dalam ransum terhadap bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas ayam broiler umur 35 hari. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Komposisi dari perlakuan ransum adalah P0 (0 %), P1(5 %), P2 (10 %), P3 (15 %) dan P4 (20 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun Indigofera memberikan pengaruh sangat nyata terhadap bobot potong dan bobot karkas dan berpengaruh tidak nyata terhadap persentase karkas ayam broiler umur 35 hari. Penggunaan tepung daun Indigofera sebaiknya sampai level 10% dalam ransum ayam broiler.</span> </p>Magdalena Siregar
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23613942PENGARUH PERBANDINGAN ARANG LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT DAN KULIT KAKAO TERHADAP MUTU BRIKET ARANG DI DESA TIMBANG JAYA KECAMATAN BAHOROK, KABUPATEN LANGKAT, PROVINSI SUMATERA UTARA
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/769
<p><span class="fontstyle0">This study aims to analyze the right combination of charcoal briquette between charcoal from palm stem and<br>charcoal from cocoa fruit shell waste so that the charcoal briquette results that are appropriate or close to SNI quality standards. Data analysis method in this study used a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 3 replications in each treatment. Comparison between palm stem charcoal and cocoa fruit shell charcoal added with starch adhesive as much as 5% respectively 70%: 30% (P1), 60%: 40% (P2), 50%: 50% (P3) , 40%: 60% (P4) and 30%: 70% (P5). Testing samples in this study include heating value/ calorific value, moisture content, power and combustion efficiency. The result showed that the water content which was found from all the five treatments given had higher water content compared to SNI. The maximum water content of the charcoal briquettes that conforms to SNI is < 8%, so there is no charcoal briquette treatment that matches to SNI criteria. The heat value contained in the charcoal briquettes is greater than the SNI which is > 5000 Kal/ g, so all the five treatments of charcoal briquettes have fulfilled the SNI. While the value of power and efficiency of combustion has not yet been stated in SNI, the power and efficiency of combustion only refers to the lowest average value or briquettes with combustion efficiency that has the longest combustion time used as the best power and efficiency of combustion, so the best quality standard of combustion efficiency is the combination of charcoal briquettes from 70% palm stem and 30% cocoa fruit shell (P1) because it refers to the combustion efficiency of briquettes that have the longest combustion time.</span> </p>Muhammad Taufiq
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23613438PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN FERMENTASI PADA PETERNAK DI DUSUN VI PURWOJOYO DESA SUKAMAJU KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/768
<p><span class="fontstyle0">Dusun VI Desa Suka Maju merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dari jumlah penduduknya yang banyak dan 80% dari jumlah pendudu k di Dusun<br>VI Purwojoyo ini bekerja sebagai petani sawah dan peternak. Umumnya setiap warga mempunyai sepetak lahan sawah dan 2-5 ekor sapi di rumah. Dari sektor pertanian, limbah pertanian seperti jerami padi ataupun yang lainnya di Dusun VI Purwojoyo ini merupakan penyumbang terbesar masalah pencemaran lingkungan.<br>Sedangkan di sektor peternakan kebutuhan pakan untuk konsumsi ternak di Dusun VI Purwojoyo dapat<br>dikatakan sangat dibutuhkan. Baik kualitas maupun kuantitasnya Selain kedua masalah tersebut di Dusun VI<br>Purwojoyo Desa Suka Maju ini terjadi permasalahan, masyarakat masih menjalankan usahanya pertanian dan peternakan dengan sistem tradisional. Kurangnya edukasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatnya harga pakan ternak komersil, tidak mampu untuk dijangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah Keadaan ini memaksa masyarakat yang berada di Dusun VI Purwojoyo Desa Suka Maju bermata pencaharian bertani dan beternak sistem tradisional mencari alternative pakan tambahan. Untuk mengatasi masalah diatas maka ditawarkan solusi yaitu sebuah program yang dinamakan Pelatihan Pengolahan Pakan Fermentasi di Dusun VI Purwojoyo Di Desa Sukamaju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pelatihan Pengolahan Pakan Fermentasi Berkelanjutan dengan sistem masyarakat untuk masyarakat. Target sasaran program ini adalah masyarakat Dusun VI Purwojoyo Desa Suka Maju mulai dari yang muda sampai yang tua dengan tujuan untuk bekerja sama mengatasi masalah pencemaran lingkungan, meningkatnya pemenuhan kebutuhan pakan yang berkualitas untuk ternak masyarakat dan meningkatnya taraf pendidikan serta pendapatan masyarakat.</span> </p>T. Gilang Pradana
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23612933ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BUAH MANGGIS DI DESA NEGERI GUGUNG KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/767
<p><span class="fontstyle0">Mangosteen fruit is a round fruit the size of a tennis ball, slightly hard and stiff skin with a purplish red color. Mangosteen fruit has a sweet taste, smooth skin, bright color, and its size is always attractive. This plant is a regional superior crop which has begun to be scarce in Indonesia especially North Sumatra. This study aims to: determine and analyze the effect of factors of production (land area, seedlings, fertilizer, and labor) on<br>mangosteen fruit production in the village of Negeri Gugung, Sibolangit District, Deli Serdang Regency. The data used are primary data sourced from 39 mangosteen fruit farmers, by providing a questionnaire list. The research model is a quantitative model using multiple linear regression analysis techniques, using the SPSS program version 16.0. From the results of the study showed that the area of land, seeds, and labor, had a significant influence on the production of mangosteen fruit in Gugung Negeri Village, Sibolangit District, Deli Serdang Regency, but fertilizer did not have a significant effect on mangosteen production. The coefficient of determination R2 = 0.992 can be interpreted that the production of mangosteen fruit by 99.2% can be influenced by land area, seedlings, and labor.</span> </p>Marahadi Siregar
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23611828PENGOLAHAN LIDAH BUAYA (Aloevera) MENJADI JELLY UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA KLAMBIR V KEBUN DUSUN II KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/766
<p><span class="fontstyle0">Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Dosen di perguruan tinggi. Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian UNPAB berjudul Pengolahan </span><span class="fontstyle2">Aloevera </span><span class="fontstyle0">(Lidah Buaya) Menjadi Jelly Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Klambir Lima Kebun Dusun XV Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang adalah merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Klambir Lima Kebun Dusun XV Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Berdasarkan permasalahan yang disampaikan adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat lidah buaya, cara pengolahan dan pengemasan yang menarik untuk dapat dipasarkan serta kualitas IPTEK masyarakat yang relatif masih rendah. Dengan adanya pengolahan lidah buaya (</span><span class="fontstyle2">Aloe vera</span><span class="fontstyle0">) dapat menambah pendapatan masyarakat di Desa Klambir Lima Kebun Dusun XV Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Dimana masyarakat mampu melakukan pengolahan lidah buaya setelah dilakukan pelatihan-pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mampu bersaing diluar. Untuk dapat memecahkan masalah yang ada tersebut, maka kegiatan ini akan dilakukan pada hari Sabtu 27 Juli 2019 dalam bentuk : 1) Transfer pengetahuan seperti ceramah dan diskusi, 2) Pendampingan tentang pengolahan lidah buaya menjadi jelly, 3) Pelatihan dan praktek. Melalui pengabdian ini diharapkan tujuan dan target yang ingin dicapai pada kegiatan ini seperti : a) masyarakat dapat menambah ilmu pengetahuan tentang lidah buaya dan berbagai pengolahannya, b) masyarakat mampu melakuakn pengolahan lidah buaya menjadi jelly dengan baik yang selanjutnya dapat dipasarkan untuk menambah pendapatan, c) terciptanya bentuk kerja sama yang sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat dalam bentuk pengabdian mayarakat.</span> </p>Refnizuida
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23611517FREKUENSI EXERCISE DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SEMEN SEGAR TERNAK BABI LANDRACE
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/765
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh frekuensi exercise dalam meningkatkan kualitas semen segar babi Landrace. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Pembibitan Ternak Unggul dan HPT Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini menggunakan metode experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yang terdiri dari P0 = Tanpa Exercise, P1 = Exercise 1 kali seminggu selama 30 menit, P2 = Exercise 2 kali seminggu masing-masing 30 menit, P3 = Exercise 3 kali seminggu masing-masing 30 menit. Kualitas semen dilihat dari evaluasi makroskopis (volume, pH, warna, bau dan konsistensi) dan mikroskopis (konsentrasi, motilitas, persentase sperma hidup, dan abnormalitas). Data yang diperoleh di analisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan exercise berpengaruh sangat nyata (P<0.01) dalam meningkatkan kualitas semen segar babi Landrace. Perlakuan yang terbaik adalah dengan melakukan exercise 2 kali seminggu masing-masing 30 menit.</span> </p>Juli Mutiara Sihombing
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-23611114SOSIALISASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK STREPTOMSIN DAN MINYAK ATSIRI JERUK MANIS UNTUK PEMBUATAN SEMEN CAIR SAPI SIMMENTAL DI DESA NAMUKUR KABUPATEN LANGKAT
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/764
<p><span class="fontstyle0">Peternak sapi di Desa Namukur Kabupaten Langkat sudah banyak yang melakukan program Inseminasi Buatan untuk perkawinan ternak sapi mereka dengan menggunakan semen Sapi Simmental. Namun persentase keberhasilan kebuntingan masih rendah, salah satunya disebabkan oleh adanya bakteri dalam semen cair. Pengetahuan peternak sapi mengenai bahan pengencer semen cair Sapi Simmental, seperti penggunaan antibakteri masih kurang. Untuk meningkatkan pengetahuan peternak mengenai pengaruh bakteri di dalam semen cair dan cara membunuh dan menghambat kerja bakteri, dilakukan sosialisasi mengenai bahaya kontaminasi bakteri di dalam semen cair sapi sekaligus memperkenalkan streptomsin dan minyak atsiri jeruk manis yang dapat digunakan sebagai antibakteri untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri yang terdapat di dalam semen cair Sapi Simmental. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat peternak sapi di Desa Namukur Kabupaten Langkat mengenai Inseminasi Buatan menggunakan semen cair Sapi Simmental, khususnya mengenai pemanfaatan streptomisin dan minyak atsiri jeruk manis untuk menghambat dan membunuh bakteri di dalam semen cair Sapi Simmental. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah peternak sapi telah mengetahui efek buruk bakteri terhadap semen cair sapi dan cara mengatasinya yaitu dengan menambahkan antibiotik seperti streptomisin serta minyak atsiri jeruk manis pada bahan pengencer semen. Selain itu peternak sapi lebih memahami tentang penggunaan semen cair untuk Inseminasi Buatan.</span> </p>Sukma Aditya Sitepu
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-2361810KUALITAS GIZI KEJU MOZARELLA DENGAN PENAMBAHAN KOAGULAN YANG BERBEDA
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/763
<p><span class="fontstyle0">Tujuan jangka panjang penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas keju mmozarella yang diolah dengan menggunakan beberapa koagulan yang berbeda dengan menggunakan susu sapi yang diambil dari peternak rakyat. Hipotesis penelitian ini adalah penggunaan koagulan yang berbeda dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kadar air, persentase whey dan bobot keju mozzarella yang diproduksi. Materi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah susu sapi segar yang diperoleh dari peternakan rakyat, enzim rennet, asam sitrat, cuka makan, cuka apel, garam, es batu. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAK) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah P1 (asam sitrat + rennet), P2 (asam sitrat + cuka makan), P3 (asam sitrat + cuka apel) dan P4 (cuka makan + rennet). Parameter yang diamati yaitu kadar air, persentase whey dan rendemen keju mozarella. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar air, persentase whey dan rendemen keju mozzarella pada perlakuan P1 berbeda sangat nyata (P<0.01) dengan perlakuan P2, P3 dan P4.</span> </p>Nur Asmaq
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-236147PELATIHAN MENGHITUNG ANALISIS USAHA PENGGEMUKAN DOMBA DI KELURAHAN BANDAR SENEMBAH KOTA BINJAI
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/762
<p><span class="fontstyle0">Usaha penggemukan domba merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan meningkatkan pendapatan. Dalam pelaksanaan usaha penggemukan domba, peternak berharap memperoleh keberhasilan dalam melaksanakan usahanya. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan usaha penggemukan domba adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dengan cara pemanfaatan faktor-faktor produksi secara efisien. Tujuan dari pelaksanan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pengenalan kepada peternak mengenai analisis pendapatan usaha penggemukan domba di Kecamatan Bandar Senembah Kota Binjai untuk mengetahui besarnya pendapatan peternak dan mengukur tingkat keberhasilan dalam melaksanakan usahanya. Metode<br>yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan (ceramah) dan praktek langsung menghitung analisis usaha<br>penggemukan domba milik peternak. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah peternak domba potong<br>di Kecamatan Bandar Senembah Kota Binjai dapat melakukan analisis keuntungan usahanya untuk mengukur berhasil tidaknya kegiatan usaha, menemukan komponen utama pendapatan dan apakah komponen itu masih dapat ditingkatkan atau tidak sehingga akan diperoleh pendapatan yang maksimal.</span> </p>Julia Marisa
Copyright (c) 2020 JASA PADI
2020-01-232020-01-236113PENGUJIAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN POC TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis Jacq) DI PRE NURSERY
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/608
<p><span class="fontstyle0">Pembibitan kelapa sawit sangat membutuhkan unsur hara yang lengkap dalam pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin pengujian beberapa jenis mulsa daun bambu, mulsa daun sawit dan mulsa daun tebu dan (POC) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (</span><span class="fontstyle2">Elaeis Giuneensis </span><span class="fontstyle0">Jacq) di </span><span class="fontstyle2">Pre Nursery </span><span class="fontstyle0">serta<br>interaksinya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yang diuji. Faktor pertama adalah Faktor 1, beberapa jenis mulsa (S) terdiri dari S0 = tanpa mulsa, S1 = mulsa daun bambu 10 gr, S2 = mulsa daun sawit 10 gr, S3 = mulsa daun tebu 10 gr. Faktor 2, (POC) kulit pisang (K), K1 = 50 ml/polybag, K2 = 75 ml/polybag, K3 = 100 ml/polybag. Parameter yang di amati adalah tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), diameter batang (mm), berat basah (gram) dan berat kering (gram). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahuin bahwa perlakuan pengujian beberapa jenis mulsa berpengaruh tidak nyata terhadap Tinggi tanaaman, jumlah daun, diameter batang, berat basah dan berat kering. Hasil penelitian (POC) kulit pisang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, diameter batang berat basah dan berat kering dan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Interaksi antara beberapa jenis mulsa dan (POC) berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat kering.</span> </p>Sulardi
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11616167UJI BIOCHAR DAN EM2 MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS PADI
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/607
<p><span class="fontstyle0">Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman yang sangat penting keberadaannya di Indonesia karena beras yang dihasilkan merupakan sumber makanan pokok dan bahkan bagi sebagian penduduk Asia. Sekitar 1.750 juta jiwa dari 3 milyar penduduk Asia termasuk 200 juta penduduk Indonesia, enggantungkan kebutuhan kalorinya dari beras. Sementara di Afrika dan Amerika Latin yang berpenduduk sekitar 1,2 milyar, 100 juta diantaranya pun hidup dari beras. Oleh karena itu, di Negara-negara Asia beras memiliki nilai ekonomis sangat berarti. Kondisi ini mendorong kebutuhan untuk meningkatkan produksi beras nasional. Peningkatan<br>produktivitas padi nasional juga diperlukan untuk mengurangi impor beras dan mencapai ketahanan dan<br>swasembada. Upaya untuk meningkatkan produksi beras nasional adalah budidaya padi Salibu. Penelitian ini<br>menggunakan desain Rancangan Petak-Petak Terpisah (RPPT) dengan alur areal 1m x 1m, di mana sebagai Faktor Utama (A) adalah pemberian EM2 sebagai petak (E1) dan Tanta pemberian EM2, Faktor Kedua (B) adalah Biochar Pupuk kandang sapi organik (P1), Biochar Pupuk kandang kambing (P2), Biochar Pupuk kandang ayam (P3) dan Faktor Ketiga (C) adalah Varietas Ciherang (V1), Varietas Mekonga (V2) dan Varietas Inpara (V3) dilakukan dengan 4 Kelompok (R) dengan seluruh petak percobaan : RxAxBxC = 4x2x3x3 =72 petak percobaan. Parameter yang diamati potensi masing-masing varietas produksi di masing-masing plot semua perawatan (ton/ha) meliputi jumlah dan bobot gabah serta pertumbuhan padi meliputi tinggi tanaman, panjang malai dan jumlah anakan. Hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan EM2, Pupuk Biochar dan Vareitas menunjukan berbeda nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan.</span> </p>Marahadi Siregar
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11615660PENGGUNAAN AMELIORANT TERHADAP BEBERAPA PRODUKSI VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) MERRIL
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/606
<p><span class="fontstyle0">Tanah salin cukup luas di Indonesia 440.300 ha, dengan luasan yang cukup besar membuat para pemulian berfikir untuk memanfaatkan tanah salin tersebut. Namun salinitas menjadi menjadi faktor pembatas yang menghambat pertumbuhan yang dapat menurunkan potensi hasil. Salinitas menyebabkan tanaman tertekan, perubahan struktur dan mekanisme. Perbaikan produksi kedelai di tanah salin dapat dilakukan antaranya dengan cara penggunaan varietas yang tepat dan amelioran yang sesuai. Penelitian dilaksanakan di Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Varietas(V) sebagai faktor pertama dan Amelioran(A) sebagai factor kedua dengan 3 ulangan. Parameter yang dibahas adalah peubah amatan produksi meliputi: jumlah cabang produktif (cabang), , jumlah polong isi per tanaman (polong), bobot 100 biji per tanaman (gr), dan produksi biji per tanaman (biji). Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bahwa Kombinasi pemberian ameliorant dan pengunaan varietas yang berpotensi dikembangkan di lahan salin adalah penguunaan ameliorant kompos dan dolomit pada varietas adamame (V3A3) dengan potensi hasil 116,10 g per tanaman.</span> </p>Fachrina Wibowo
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11615155PROGRAM MANAJEMEN PENGOBATAN CACING PADA TERNAK DI KELOMPOK TANI TERNAK KESUMA MAJU DESA JATIKESUMA KECAMATAN NAMORAMBE
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/605
<p><span class="fontstyle0">Sapi potong merupakan jenis sapi pedaging yang banyak dikembangkan dan diusahakan peternak di Indonesia dengan hasil utamanya adalah daging. Usaha peternakan sapi potong memiliki prospek yang sangat menjanjikan dengan dukungan pola pemasaran yang baik. Jatikesuma adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Pada umumnya peternak di Desa Jatikesuma memelihara hewan ternaknya hanya sebagai usaha sampingan. Manajemen pemeliharaan yang dilaksanakan hanya sebatas pengalaman dan tidak terlalu diperhatikan. Perkembangan peternakan di desa ini masih jalan ditempat dan peternak belum mau mengusahakan peternakan mereka menjadi cabang usaha yang utama menjadi yang lebih baik lagi. Keberhasilan peternakan sapi potong tidak hanya terletak pada usaha pengembangan jumlah ternak yang dipelihara, namun juga pada perawatan dan pengawasan, sehingga kesehatan ternak sapi juga terjaga. Kesehatan sapi yang terjaga membuat peternak akan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pengendalian penyakit yang disebabkan oleh parasit sebagian dari peternak mencegahnya dengan memberikan obat cacing dan vitamin. Pemberian obat cacing yang diberikan belum tepat sasaran dan belum dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Bimbingan yang dilakukan oleh pengurus kelompok belum optimal dalam memberikan pengetahuan kepada anggota kelompoknya. Sehingga masih banyak ternak yang dimiliki anggota kelompok menderita penyakit cacing. Pemberian vitamin pada ternak yang terinfeksi penyakit cacing tidak memberikan dampak yang signifikan. Vitamin tidak akan efektif dan optimal diserap oleh tubuh ternak dikarenakan infestasi parasit di saluran pencernaan ternak. Oleh sebab itu, diperlukan pelatihan yang intensif mengenai program kesehatan ternak sapi Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju demi hasil ternak yang akan didapat optimal.</span> </p>Risdawati Br. Ginting
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11614350EFEKTIVITAS APLIKASI PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN PERBEDAAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa var. Chinensis)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/604
<p><span class="fontstyle0">Usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy dapat dilakukan dengan berbagai teknik budidaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas aplikasi pupuk organik kotoran sapi dan perbedaan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Jarak tanam yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman dan jumlah daun yang sesuai adalah pada jarak tanam 15x15cm untuk tanaman pakcoy. Sedangkan untuk aplikasi kotoran sapi tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan maupun hasil dari tanaman pakcoy.</span> </p>Devi Andriani Luta
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11613742PENGARUH DOSIS DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAK CHOI (Brassica chinensis L.)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/603
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini dilaksanakan di kebun Percobaan Universitas Quality Berastagi Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Karo dimulai dari bulan Januari sampai April 2013. Penelitian ini dilaksnakan untuk pengujian “Pengaruh Dosis dan Interval Waktu Pemberian Gabungan Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Terhadap<br>Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pak choi </span><span class="fontstyle2">(Brassica chinensis L.)</span><span class="fontstyle0">”. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah Interval pemberian (K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: pemberian saat pembuatan plot (K1), 10 hari setelah pembuatan plot (K2), 10 hari setelah tanam (K3) dan 20 hst (W4). Faktor yang kedua adalah penggunaan dosis pupuk organik Nubuat (R) terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: tanpa pupuk (Ro), 100 ml/tanaman (R</span><span class="fontstyle0">1</span><span class="fontstyle0">), 200 ml/tanaman (R2) dan 300<br>ml/tanaman (R</span><span class="fontstyle0">3</span><span class="fontstyle0">). Hasil analisa data dari lapangan diperoleh bahwa interval pemberian dan dosis pupuk nubuat memberi pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, berat segar panen/sampel (kg), bobot biomassa (kg) dan indeks panen. Interval pemberian pupuk organik lebih cepat lebih baik (K1) dan penggunaan dosis 200 ml/tanaman (R2) pupuk organik adalah perlakuan paling tepat terhadap pertanaman untuk menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang optimal. Interaksi kedua faktor yang diujikan menunjukkan perbedaan yang nyata pada parameter produksi bersih/tanaman bobot biomasa yang diamati.</span> </p>Meriksa Sembiring
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11612936PENINGKATAN PERKECAMBAHAN BENIH BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKIBAT INTERVAL PERENDAMAN H2SO4 DAN BEBERAPA MEDIA TANAM
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/602
<p><span class="fontstyle0">Meningkatkan budidaya bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai teknik budidaya yaitu dengan perkecambahan benih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan perkecambahan benih bawang merah akibat interval perendaman H</span><span class="fontstyle0">2</span><span class="fontstyle0">SO</span><span class="fontstyle0">4 </span><span class="fontstyle0">dan beberapa media tanam. Hasil yang diperoleh berpengaruh tidak nyata terhadap interval perendaman H</span><span class="fontstyle0">2</span><span class="fontstyle0">SO</span><span class="fontstyle0">4 </span><span class="fontstyle0">dan beberapa media tanam. Walaupun hasil yang diperoleh berpengaruh tidak nyata tetapi tanpa perendaman dan media kompos merupakan perlakuan yang terbaik untuk perkecambahan benih bawang merah.</span> </p>Rosmaria Girsang
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11612428ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA PENGGEMUKAN DOMBA POTONG DI KELURAHAN BANDAR SENEMBAH KOTA BINJAI
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/601
<p><span class="fontstyle0">Pengelolaan faktor-faktor produksi yang tepat dan efesien akan mempengaruhi pendapatan peternak domba potong. Jika produksi meningkat, akan dapat meningkatkan pendapatan peternak domba potong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara skala usaha, benih, pakan, obat-obatan dan tenaga kerja dengan produksi usaha penggemukan domba di Kecamatan Bandar Sinembah Kota Binjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu peneliti yang menggambarkan kondisi variabel usaha penggemukan domba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak domba dengan tujuan pemeliharaan untuk penggemukan. Metode pengumpulan data dilakukan secara survei terhadap 7 peternak domba. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis </span><span class="fontstyle2">Chi-Squre </span><span class="fontstyle0">dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 18.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (nyata) antara luas areal usaha, bahwa terdapat hubungan yang signifikan (nyata) antara skala usaha, bibit, pakan, obatobatan dan tenaga kerja dengan produksi usaha penggemukan domba potong di Bandar Senembah Kota Binjai. Dengan keeratan hubungan antara skala usaha dan obat-obatan dengan produksi sebesar 88,9 %, dan keeratan hubungan bibit dan pakan dengan produksi sebesar 92,1% serta keeratan hubungan tenaga kerja dengan produksi sebesar 73,4 %.</span> </p>Julia Marisa
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11611623PEMBUATAN SEMEN BEKU SAPI SIMMENTAL MENGGUNAKAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR DITAMBAH MINYAK ATSIRI JERUK MANIS DI DESA UJUNG TERAN
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/600
<p><span class="fontstyle0">Usaha ternak sapi di Desa Ujung Teran Kabupaten Langkat masih melakukan sistem perkawinan dengan cara kawin alam, yaitu membiarkan betina dan pejantan sapi lokal melakukan perkawinan secara alami pada saat digembalakan maupun di dalam kandang sehingga mutu genetik jelek. Untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak sapi dapat dilakukan dengan memanfaatkan terknologi reproduksi ternak seperti Inseminasi Buatan menggunakan semen beku Sapi Simmental. Penambahan minyak atsiri dalam pengencer tris kuning telur dapat meningkatkan kualitas semen beku. Sapi Simmental memiliki keunggulan antara lain bobot badan dan pertumbuhan yang tinggi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat peternak sapi di Desa Ujung Teran Kabupaten Langkat untuk beralih dari sistem perkawinan alam ke Inseminasi Buatan dengan menggunakan semen beku Sapi Simmental. Pelaksanaan Inseminasi Buatan menggunakan semen beku Sapi Simmental diharapkan akan meningkatkan produksi dan produktifitas ternak sapi di Desa Ujung Teran Kabupaten Langkat. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah peternak paham dan mau melakukan perkawinan ternak dengan Inseminasi Buatan serta mengetahui cara pembuatan semen beku sapi, cara mengavulasi kualitas semen beku, tata cara pelaksanaan Inseminasi Buatan dengan menggunakan semen beku dan evaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan.</span> </p>Sukma Aditya Sitepu
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-11611215PEMANFAATAN TEPUNG KUTE (KUNYIT DAN TEMULAWAK) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM KAMPUNG
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/599
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemanfaatan tepung kute (kunyit dan temulawak) sebagai pakan tambahan terhadap pertumbuhan ayam kampung diharapkan dapat meningkatkan produktifitas ternak dan efesiensi penggunaan pakan, sehingga menambah nilai ekonomis dengan memanfaatkan tanaman kunyit dan temulawak. Target khusus dalam penelitian ini yaitu tepung kute (kunyit dan temulawak) dapat dijadikan sebagai pakan tambahan yang ramah lingkungan, aman, murah dan mudah diaplikasikan di masyarakat. Hipotesis penelitian ini adalah pemberian pakan tepung kute (kunyit dan temulawak) dapat meningkatkan pertumbuhan pada ayam kampung. Materi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah ayam kampung sebanyak 18 ekor dengan umur 2 minggu, menggunakan bahan pakan yang terdiri dari ransum BR 1 SP yang diproduksi oleh PT. Charoen Pophand Indonesia dan tepung kute (kunyit dan temulawak). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan : P</span><span class="fontstyle0">0 </span><span class="fontstyle0">= ransum BR 1 SP; P</span><span class="fontstyle0">1 </span><span class="fontstyle0">= ransum BR 1 SP + 5 % tepung kute (kunyit dan temulawak); P</span><span class="fontstyle0">2 </span><span class="fontstyle0">= ransum BR 1 SP + 10% tepung kute (kunyit dan temulawak). Parameter penelitian yang di amati adalah pertumbuhan yaitu terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian tepung kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan pertambahan bobot badan dan konversi pakan ayam kampung. Kesimpulan penelitian adalah penambahan tepung kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan ayam kampung, pemberian melebihi 5 % dari jumlah pakan yang diberikan juga tidak memberikan hasil yang optimal tetapi pemberian sekitar 5% akan lebih optimal dan memberikan efensiensi penggunaan pakan.</span> </p>Dini Julia Sari Siregar
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-1161811PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT CACING PADA TERNAK SAPI DAN ADI DESA JATIKESUMA KECAMATAN NAMORAMBE
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/598
<p><span class="fontstyle0">Sapi potong adalah salah satu komoditas yang memiliki prospek cerah ditinjau dari keadaan pasar dalam negeri yakni pertumbuhan konsumsi lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan populasi dan produksi daging. Jatikesuma adalah sebuah Desa yang berada di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatra Utara. Pada umumnya peternak di desa ini memelihara hewan ternaknya hanya sebagai usaha sampingan. Perkembangan peternakan di desa ini masih jalan ditempat dan peternak belum mau mengusahakan peternakan mereka menjadi cabang usaha yang utama menjadi yang lebih baik lagi. Peternak di desa ini tidak terlalu memperhatikan kondisi kesehatan ternaknya. Hal ini dapat dilihat dari kondisi kebersihan kandang yang kotor dan lembab. Pengetahuan tentang bagaimana cacing bisa menginfestasi dirinya ke dalam tubuh ternak harus dipahami peternak. Peternak juga harus mengetahui bagaimana cara pencegahan, pengendalian dan pengobatan penyakit parasit cacing yang menyerang ternak. Pengetahuan yang wajib diketahui peternak untuk menjamin keberlangsungan usaha peternakan sapi mereka. Program pemberian obat cacing serentak merupakan model pengabdian masyarakat dalam pemberantasan panyakit cacing pada ternak sapi. Program ini berfokus pada pemberantasan penyakit parasit cacing pada peternakan rakyat di Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Program ini memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya infestasi cacing pada tubuh ternak dan pemahaman tentang pencegahan, pengendalian dan pengobatan penyakit cacing pada ternak. Berdasarkan uraian di atas maka program ini menerapkan model pengabdian masyarakat yang langsung terjun ke lapangan kandang ke kandang. Program ini langsung bersentuhan kepada masyarakat dan ternak yang menjadi objek pengabdian masyarakat. Dengan terjun langsung maka permasalahan yang ada langsung ditangani pada saat itu juga sehingga permasalahan tidak berlarut-larut penanganannya. Program pemberantasan penyakit parasit cacing pada ternak dilakukan secara bertahap. Pemberantasan penyakit parasit cacing tidak dapat dilakukan satu kali. Pemberian obat cacing dilakukan dua kali maksudnya untuk membersihkan semua fase kehidupan cacing yang berada di tubuh ternak. Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan pada malam hari<br>dikarenakan cacing bersifat lebih aktif pada malam hari.</span> </p>Andhika Putra
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-10-112019-10-116117ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BIBIT JERUK MANIS (Citrus sinensis) DI DESA CINGKES
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/438
<p><em>This study aims to investigate the characteristics of citrus seedlings Village Cingkes consumer, knowing the consumer perception of the marketing mix orange seed Cingkes village, and analyzes the factors that influence consumer purchasing decisions citrus seedlings Cingkes village. Area of research conducted in the village of Cingkes Simalungun by determining the location of the research done purposively. Data used in this study are primary data. Samples were examined as many as 115 respondents. The number of variables studied as many as 25 variables, but only 19 valid variable. Data were processed using factor analysis was 19 variable because it has the MSA is above 0.5. Data obtained from respondents was processed using SPSS 17.0.</em></p> <p><em>Results showed that the characteristics of most of the respondents were male (71.3%), the age group of 20-79 years, the age of most respondents was 30-39 years (33%), with primary school up to undergraduate education, most are high school education (60.9%), with revenues Rp1,000,000 - 44,900,000. Most revenue is Rp 1,000,000 - 4,900,000 (68.7%). According to consumer product factor, factor prices, factor distribution, and promotion of citrus seedlings factor Cingkes village is very important and greatly affect the purchase of citrus seedlings Cingkes village, with 50% of respondents chose agree and strongly agree. The results of factor analysis showed that the results of the 19 variables that influence the purchase of citrus seedlings Village Cingkes form 7 factors. The factor is the price factor with variance value 20,064%, 11,231% social factors, with 9,837% distribution factor, promotion factor by 7,768% to 6,232% psychological factors, factors products by 5,769% and 5,645% of individuals with factor.</em></p>Posman Hp Marpaung
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-21616372ANALISIS FINANSIAL DAN KELAYAKAN USAHATANI SALAK PONDOH DI DESA TIGA JUHAR KECAMATAN STM HULU KABUPATEN DELI SERDANG
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/437
<p>Hulu District, Deli Serdang Regency. This research was conducted in Tiga Juhar Village, STM Hulu District, which was deliberately chosen as the location of the study because it was the center of the production of salak pondoh in Deli Serdang . The number of respondents was 60 farmers who were taken randomly with a simple random sampling system. The research method used in this study is a survey method, data collection was carried out in April 2018. The purpose of this study was answered quantitatively by using financial analysis Net B / C. NPV, IRR, PBP and sensitivity analysis using a 9% factor discount. The results showed that salak pondoh farming in Tiga Juhar Village, STM Hulu District was financially feasible and profitable to continue. This refers to the value of the Net B / C = 3.5, value.of NPV = 116,953,200. Value of IRR = 20.6% and PBP = 4 years 8 months. Salak pondoh farming is sensitive to decreasing production and decreasing production prices but not sensitive to rising fertilizer prices.</p>M. Wasito
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-21615262ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SALAK PONDOH DI DESA TIGA JUHAR KECAMATAN STM HULU KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/436
<p><em>This study was intended to analyze and see factors that influence the production of salak pondoh in Tiga Juhar Village,</em> <em>with various production theories and using several variables as a measurement tool in this study consisted of land area, labor, fertilizer, seeds and capital.</em></p> <p><em>The data used in this study were primary data that was obtained by distributing a list of questions that have been prepared by interviewing farmers directly. </em><em>Sampling criteria with judgment sampling method (purposive sampling) is the technique of determining the sample of research on several characteristics of the members adjusted to the purpose of the researcher. The researcher choosen the sample to fulfill the goal by ensuring that all the pepulations had certain characteristics, with the consideration that some research samples were homogeneous or on average have a land area. The samples in this study were 70 farmers from the total number of salak pondoh farmers (243 people) in Tiga Juhar village.</em></p> <p><em>Data analysis method used in this study, was multiple linear regression analysis method, this method was used to predict the influence of a dependent variable based on independent variables using the SPSS 2017 software application tool. </em><em>The results showed that (1) the estimated estimated salak pondoh production model gave positive results because all the observed independent variables showed that the variables of Land Area, Labor, Fertilizer, Seedlings and Capital had a significant effect on the production of salak pondoh in Tiga Juhar Village.</em><em> (2) Analysis of estimation data showed a significant influence of dependent variables with independent variables. This can be seen from the R-Squared test of 0.963 which means that free variation (land area, labor, fertilizer, seeds and capital) had significant effect on salak production by 96 percent and the remaining 4 percent by other variables not found in the estimation model. While the F test was 331,529 or the probability value of 0.0000 had a significant effect on the production of salak pondoh at a 95% confidence level.</em></p>Tharmizi Hakim
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-21613951EFEKTIVITAS PUPUK KANDANG DARI KOTORAN SAPI, DOMBA DAN AYAM TERHADAP KADAR LEMAK KASAR, PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR RUMPUT GAJAH PADA DEFOLIASI KEDUA
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/435
<p>Tujuan penelitian adalah mengevaluasi sejauh mana efektivitas pupuk kandang dari kotoran sapi, domba dan ayam terhadap kadar lemak kasar, protein kasar dan serat kasar rumput gajah pada defoliasi kedua. Materi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah stek rumput gajah, pupuk kandang dari kotoran sapi, pupuk kandang dari kotoran domba dan pupuk kandang dari kotoran ayam. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut T0 = Rumput gajah tanpa pemberian pupuk kandang, T1 = Rumput gajah dengan pemberian pupuk kandang dari kotoran sapi, T2 = Rumput gajah dengan pemberian pupuk kandang dari kotoran domba, T3 = Rumput gajah dengan pemberian pupuk kandang dari kotoran ayam. Parameter yang diamati adalah kadar lemak kasar, protein kasar dan serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan pupuk kandang berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar lemak kasar dan kadar protein kasar namun tidak berbeda nyata terhadap kadar serat kasar rumput gajah. Kesimpulan penelitian adalah penggunaan pupuk kandang dari kotoran sapi, domba dan ayam meningkatkan kualitas nutrisi dilihat dari kadar lemak kasar, kadar protein kasar dan kadar serat kasar rumput gajah.</p>Sri Setyaningrum
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-21613438TINGKAT KEBERHASILAN KEBUNTINGAN TERNAK BABI KAWIN ALAM DAN KAWIN INSEMINASI BUATAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/434
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kebuntingan ternak babi kawin alam dan inseminasi buatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder melalui wawancara dan kuesioner terhadap responden.Parameter penelitian yaitu nilai S/C (<em>Service per Conception</em>), nilai CR (<em>Conception Rate</em>) dan nilai NRR (<em>Non Return Rate</em>). Data dianalisis menggunakan uji student (uji t) dengan dua faktor yaitu data kawin alam dan inseminasi buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan kebuntingan dilihat dari nilai S/C, CR dan NRR tidak berbeda nyata (P>0.05) antara metode kawin alam maupun dengan metode inseminasi buatan. Sehingga teknologi inseminasi buatan sama baiknya dengan metode kawin alam pada ternak babi di Kabupaten Tapanuli Utara dalam usaha peningkatan populasi ternak babi.</p>Tunggul Ferry Sitorus
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-21613033LAJU KEBUNTINGAN TERNAK KERBAU LUMPUR KAWIN ALAM DAN KAWIN IB DI KECAMATAN SIBORONG-BORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/433
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju kebuntingan ternak kerbau lumpur kawin alam dan inseminasi buatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder melalui wawancara dan kuesioner terhadap responden.Parameter penelitian yaitu nilai S/C (<em>Service per Conception</em>), nilai CR (<em>Conception Rate</em>) dan nilai NRR (<em>Non Return Rate</em>). Data dianalisis menggunakan uji student (uji t) dengan dua faktor yaitu data kawin alam dan inseminasi buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju kebuntingan dilihat dari nilai S/C, CR dan NRR tidak berbeda nyata (P>0.05) antara metode kawin alam maupun dengan metode inseminasi buatan. Sehingga teknologi inseminasi buatan sama baiknya dengan metode kawin alam pada ternak kerbau lumpur lumpur di Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara.</p>Mangonar Lumbantoruan
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-21612629PENERAPAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN PADA DESA CINTA DAME KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/432
<p>Tujuan yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat khususnya di Desa Cinta Dame, kabupaten Samosir mengenai pemanfaatan limbah pertanian menjadi kompos. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian pada Kelompok Tani Mandiri antara lain Pemanfaatan Tongkol Jagung sebagai Pupuk Kompos, Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Sirsak serta Pengukuraan pH Tanah untuk mengetahui kondisi kesuburan tanah. Metode yang digunakan diantaran Model <em>Participatory Rural Appraisal</em> (PRA). Model <em>Participatory Tecnology</em> <em>Development </em>Model <em>Community development</em>, pendekatan Persuasif dan pendekatan Edukatif. Mitra pada kegiatan Pengabdian ini adalah kelompok Tani Mandiri. Hasil yang diperoleh yaitu terlaksananya pelatihan pembuatan kompos dari tongkol jagung yang diikuti oleh 10 orang petani dari kelompok tani Mandiri. Pengukuran pH tanah pada 15 lokasi kebun petani dan pembuatan pestisida nabati dari daun sirsak.</p>Hanifah Mutia Z. N. Amrul
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-21612125PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK DAN LIMBAH PETERNAKAN DESA CINTADAME KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/431
<p>Tujuan yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat khususnya di Desa Cinta Dame, Kabupaten Samosir mengenai pemanfaatan limbah organik dan limbah peternakan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian pada Kelompok Peternak Mawar antara lain perkenalan dengan perangkat desa, membuat pos kkn, perkenalan dengan kelompok peternak, pembuatan kompos, penanaman rumput gajah, pembuatan pakan fermentasi, pembuatan minuman herbal ternak unggas, pembuatan kandang intensif ayam kampung dan penyuluhan. Mitra pada kegiatan Pengabdian ini adalah Kelompok Peternak Mawar. Metode penerapan yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat meliputi: ceramah dan diskusi yang merupakan cara yang dipakai pengusul pengabdian masyarakat, dengan memakai metode 30 % berupa teori dan 70 % berupa praktek langsung dengan Kelompok Peternak Mawar. Kelompok Peternak Mawar di Desa Cinta Dame, Kabupaten Samosir setelah mendapat ceramah dan sosialisasi pengolahan kotoran ternak dan limbah pertanian menjadi kompos untuk meningkatkan pendapatan ternak selain dari hasil penjualan ternak. Selain pengolahan kompos bagi masyarakat yang memiliki ayam kampung diadakan pembuatan minuman herbal dari kunyit dan minuman herbal yang berasal dari daun salam. Pemanfaatan limbah organik pertanian dan limbah peternakan di Desa Cinta Dame, Kec. Simanindo Kab. Samosir masih belum digunakan dan dimanfaatkan, dengan adanya pengabdian masyarakat dapat memberikan pengetahuan tambahan masyarakat peternak. Kelompok Ternak Mawar di Desa Cinta Dame setelah mendapat ceramah dan sosialisasi responnya sangat positif pada kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dimana para peternak antusias untuk turut serta berpartisipasi dalam pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh team Penulis dan beberapa orang mahasiswa UNPAB.</p>Dini Julia Sari Siregar
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-21611420UJI PEMBERIAN LIMBAH PADAT PABRIK KOPI DAN URINE KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/430
<p><em>Organic fertilizers can be made by utilizing organic waste through the process of decomposition by microorganisms and the metabolic remains of living things, one of which is the making of organic fertilizer by utilizing solid waste of coffee plants and goat urine. This study aims to determine the interaction of giving coffee plant solid waste and goat urine to the growth and production of tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill). This research method uses factorial randomized block design with 2 treatments. The treatment factor consisted of giving coffee plant solid waste (K) with 4 levels, namely: K0 = 0 (Control), K1 = 300g / polybag, K2 = 600g / polybag, K3 = 900g / polybag. The treatment factor consisted of giving Goat Urine (U) with 4 levels, namely: U0 = 0 (Control), U1 = Liquid organic fertilizer (20 ml / polybag), U2 = Liquid organic fertilizer (40 ml / polybag), U3 = Fertilizer organic liquid (60 ml / polybag). The parameters observed in this study were plant height aged 2, 4 and 8 MST, number of fruits per sample and number of fruits per plot. The results showed the effect of giving coffee plant solid waste to the growth and production of tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill) had a very significant effect on plant height aged 2, 4, 6 and 8 MST, but the effect was not significant on the number of fruits per sample and number of fruit per plot . The administration of goat urine coffee waste to the growth and production of tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill) had no significant effect on plant height aged 2, 4, and 8 MST, number of fruits per sample and number of fruit per plot. The interaction of giving coffee skin waste and goat urine to the growth and production of tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill) has no significant effect on all parameters. </em></p>Sulardi
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-2161713PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA JAMBU AIR CITRA DI DUSUN II PAYA SALIT DESA PULAU SEMIKAT KECAMATAN SIRAPIT KABUPATEN LANGKAT
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/429
<p>Tujuan dari pelaksanan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pengenalan kepada masyarakat tentang analisis pendapatan usaha jambu citra untuk mengetahui besarnya pendapatan petani pada berbagai skala tingkat kepemilikan di Dusun II Paya Salit Desa Pulau Semikat Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan . Petani jambu citra di Dusun II Paya Salit Desa Pulau Semikat Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat untuk menganalisis sendiri tentang bagaimana memisahkan antara komponen penerimaan dan komponen biaya yang akan dikeluarkan dalam satu periode pemeliharaan sehingga memudahkan mereka untuk dapat menghitung seberapa besar total pendapatan yang mereka hasilkan dalam satu periode budidaya jambu citra, yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani tersebut. Adapun hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program ini terlihat beberapa petani sudah memahami analisis pendapatan usaha jambu citra dan mulai memperhitungkan berapa pendapatan yang selama ini telah mereka peroleh sehingga mereka belajar mengefisiensikan biaya produksi usaha agar dapat meningkatkan pendapatan petani.</p>Julia Marisa
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-216146PEMANFAATAN OROK-OROK (Crotolaria Juncea) MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/428
<p><em>Sun hemp (Crotalaria juncea) is a cover crop that is shaped like a bush and is useful as a green manure. The advantages of sun hemp are serves as a source of organic material, the source of nitrogen through the association of N-fixation bacteria on the root nodule will increase the nutrients in the soil. This serves to provide N for the crops, although not entirely, to improve the nutrient cycling and soil conservation: deep-rooted green manure can help raise the nutrients that have been leached or washed from the soil surface. Sun hemp can also be useful in suppressing weed growth because it has allelopathic compounds that showed by its dominant population, and it is useful to reduce the endoparasitic population attached to the nematodes, which live somewhere and eat the roots throughout its life cycle. Utilization of the sun hemp as fertilizer can be sustainable, it needs to be done multiplication. Planting of sun hemp besides taken forage for fertilizer, also taken the seeds for the next planting material. The seeds should be harvested from old seeds. Seeds are dried, separated from dirt, and put into plastic bags. By default, 1000 seed grains are 41,731, so 1 kg can fill 24 thousand sun hemp seeds plants. The greatest nitrogen content at the beginning of flowering, the initiation of flowers until mid-bloom, and decreases because N reserves are allocated for seed formation. </em><em>A sustained increase of agricultural production becomes a great possibility for all. In this process a green manure crops application for using usun hemp get a new chance for improvement process on sustainable agriculture</em>.</p>Tience E. Pakpahan
Copyright (c) 2019 JASA PADI
2019-01-212019-01-216113RESPON PEMBERIAN PUPUK BIOBOOST DAN BEBERAPA JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium cepa L) PADA SISTEM TANAM HIDROPONIK SUMBU
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/257
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari faktor pemberian nutrisi Bioboost yang terdiri dari 4ml/L (B1), 8ml/L (B2) dan 12ml/L (B3) dan faktor jenis media tanam yaitu cocopeat (M1), arang sekam (M2), cocopeat+ arang sekam (M3). Sedangkan sampel tanaman yang digunakan adalah bawang (</span><span class="fontstyle2">Allium cepa </span><span class="fontstyle0">L.). Parameter yang diamati meliputi pengamatan pertumbuhan<br>tanaman meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, pengamatan dilakukan setelah panen:berat basah umbi per sampel, dan keseluruhan tanaman. Metode analisis data yaitu uji F pada taraf<br>95% dan uji lanjutan bagi perlakuan nyata dengan menggunakan uji beda rata-rata Duncan pada taraf<br>95%. Media tanam arang sekam + Cocopeat 1 : 1 (M3) merupakan perlakuan yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya dalam produksi umbi. Media tanam campuran yang menggunakan arang sekam + cocopeat 1 : 1 secara umum nyata meningkatkan produksi umbi dengan hasil 20,10 g. Media tanam arang sekam mampu meningkatkan unsur hara dan daya serap serta daya ikat terhadap air sehingga kelembaban pada akar tanaman akan terjaga dengan baik. Media tanam cocopeat merupakan media tumbuh dari bahan organik alami yang sangat ramah lingkungan, memiliki kualitas tinggi pengganti peatmoss (peat yang terbentuk dari lumut). Cocopeat mampu meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman bawang merah.</span> </p>Zamriyetti
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24615559PENGARUH BEBERAPA KOMPOSISI ALKALI DAN SERBUK JAHE MERAH (Zingiber officinale Roch.Var.Rubbrum) TERHADAP KUALITAS SABUN PADAT BERBAHAN VIRGIN COCONUT OIL
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/256
<p><span class="fontstyle0">This research was aimed to know the effect of some alkali composition and red ginger powder (Zingiber Officinale Roch. Var Rubrum) to the quality of the solid soap made from Virgin Coconut Oil (VCO). The method used in this experimental research is to manipulate the formulation of ginger powder soap preparation and observation of soap solid quality through free alkali analysis, measurement of acidity degree and organoleptic test based on SNI no. 06-3532-1994. The result of this research showed that the lowest free alkali content of soap bath was 0.36% and the highest was 0.8%, while the SNI provision was 0.1%, the resulting solid soap was not yet feasible to use, the degree of acidity (pH ) on solid soap is 8-9, and it in accordance with the provisions of SNI. The greater the amount of ginger powder given, the more rough the texture, the smell of ginger and the color is more brown depending on the composition of ginger powder used.</span> </p>Mahmudah
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24615154PENGARUH BERBAGAI MEDIA PERKECAMBAHAN TERHADAP BENIH TANAMAN AREN
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/255
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media perkecambahan yang tepat untuk benih tanaman aren. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Kebun Percobaan Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan yang dimulai pada bulan Desember 2017 sampai dengan Mei 2018. Bahan tanaman yang digunakan adalah benih tanaman aren yang diambil dari kebun aren alami di Sipirok Tapanuli Selatan Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Nonfaktorial dengan perlakuan media perkecambahan, yaitu: pasir (M1), arang sekam (M2), top soil (M3), cocopit (M4), serbuk gergaji (M5), tanah dari hutan aren + bahan organik (1:1) (M6), M6 + pupuk NPK (1 g/kg media( (M7), tanah + kompos (1:1) (M8), tanah + pupuk kandang ayam (1:1) (M9), tanah + pupuk kandang sapi (1:1) (M10) dengan parameter pengamatan potensi tumbuh kecambah (PTM), daya kecambah (DK) dan panjang apokol (cm). Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa media tanam cocopit sebagai salah satu alternatif media perkecambahan biji tanaman aren yaitu<br>sebesar 46.67%.</span> </p>Ariani Syahfitri Harahap
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24614750KETERKAITAN KANDUNGAN UNSUR HARA KOMBINASI LIMBAH TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG MANIS
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/254
<p><span class="fontstyle0">Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui unsur yang terkandung dalam pupuk organik yang dapat mempengaruh perkembangan tanaman. Target khusus adalah unsur yang terpenting dalam pupuk organik kombinasi limbah untuk pertumbuhan tanaman. Untuk mengetahui keterkaitan kombinasi limbah sebagai pupuk organic terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis dilakukan dengan DMRT dan apabila terndapat perbedaan yang nyata dilanjutkan uji Dun’can test diikuti dengan persamaan linier untuk mengetahui ketrkaitan hara dengan pertumbuhan. Materi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah limbah pabrik kelapa sawit (LPKS) dan limbah ternak sapi (LTS). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 20 perlakuan kombinasi dan 3 ulangan. Faktor yang diujikan adalahfaktor I : bentuk limbah pabrik kelapa sawit (LKS) dan limbah ternak sapi (LTS) dengan simbol “B” terdiri dari 4 taraf yaitu B1 (Padat : Padat), B2 (Padat : Cair), B3 (Cair : Padat) dan B4 (Cair : Cair). Faktor II :persentase campuran LKS : LTS dengan simbol “C” terdiri dari 5 taraf yaitu C1 (100 : 0), C2 (70 : 30), C3 (50 : 50), C4 (30 : 70) dan C5 (0 : 100). Ukuran Plot digunakan dengan 2 x 1.5 m<br>dan dosis penggunaan pupuk organik pada tanaman jagung sebanyak 2.1 kg/plot Hasil penelitian diperoleh bahwa hara dalam puuk kombinasi limbah tertentu mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman. Berdasarkan analisa kandungan yang pengaruhnya adalah persentase Corganik, dan persentase N-total dalam pupik kombinasi limbah. Kandungan hara pupuk kombinasi limbah tertentu diberikan semakin banyak terhadap tanaman jagung manis menghasilkan pertmbuhan semakin tinggi.</span> </p>Akhmad Rifai Lubis
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24613746UJI PEMANGKASAN DAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SALEBU
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/253
<p><span class="fontstyle0">Beras merupakan tanaman pangan penting di Indonesia. Kondisi ini mendorong kebutuhan untuk meningkatkan produksi beras nasional. Peningkatan produktivitas padi nasional juga diperlukan untuk mengurangi impor beras dan mencapai ketahanan dan swasembada. Upaya untuk meningkatkan produksi beras nasional adalah budidaya padi Salebu. Penelitian ini menggunakan desain split-perpecahan plot dengan alur areal 1m x 1m, di mana sebagai plot utama adalah rumus Booster beras organik dari batang dipangkas 15 cm (B) dan Batang dipangkas 30 cm (N). Pupuk kandang sapi organik (B1), pupuk kandang kambing organik (B2), pupuk kandang organik ayam (B3) dan tidak diberikan (NB) sebagai subplot sedangkan tiga varietas padi yang Ciherang, Mekongga dan Inpara sebagai sub petak. Parameter yang diamati potensi masing-masing varietas produksi di masing-masing plot semua perawatan (ton / ha) meliputi jumlah dan bobot gabah serta pertumbuhan padi meliputi tinggi tanaman, panjang malai dan jumlah anakan. Dari hasil penelitian awal bahwa produksi berat gabah perplot berpengaruh sangat nyata terhadap Vareitas Mikongga V2 (213,46). Untuk Vareitas Impara V3 berpengaruh sangat nyata terhadap Vareitas Mikongga V2. Parameter Berat Gabah Perplot setelah uji statistik menunjukan bahwa perlakuan vareitas Chiherang V1 (870,63 gr) tidak berpengaruh nyata terhadap Vareitas Impara V3 (872,08 gr)<br>Namun berpengaruh sangat nyata terhadap Vareitas Mikongga V2 (901,63 gr). Untuk Vareitas Impara V3 berpengaruh sangat nyata terhadap Vareitas Mikongga V2.</span> </p>Marahadi Siregar
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24613436RESPON PEMBERIAN KOMPOS KULIT KOPI DAN URINE KUDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BROKOLI (BRASSICA OLERACEA. VAR.ITALICA)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/252
<p><span class="fontstyle0">Menghasilkan brokoli organik dapat dilakukan dengan teknik budidaya yang baik, salah satunya dengan penggunaan kompos kulit kopi dan urine kuda. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon pemberian kompos kulit kopi dan urine kuda terhadap pertumbuhan dan produksi brokoli (</span><span class="fontstyle2">Brassica oleracea </span><span class="fontstyle0">var. Italica). Metoda penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama pemberian kompos kulit kopi yang terdiri atas R</span><span class="fontstyle0">0 </span><span class="fontstyle0">= kontrol, R</span><span class="fontstyle0">1 </span><span class="fontstyle0">= 150 g/lubang tanam, R</span><span class="fontstyle0">2 </span><span class="fontstyle0">= 300 g/lubang tanam dan R</span><span class="fontstyle0">3 </span><span class="fontstyle0">= 450 g/lubang tanam. Faktor kedua pemberian urine kuda yang terdiri atas A</span><span class="fontstyle0">0 </span><span class="fontstyle0">= kontrol, A</span><span class="fontstyle0">1 </span><span class="fontstyle0">= 100 ml/lubang tanam, A</span><span class="fontstyle0">2 </span><span class="fontstyle0">= 200 ml/lubang tanam dan A</span><span class="fontstyle0">3 </span><span class="fontstyle0">= 300 ml/lubang tanam. Parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per sampel, produksi per plot dan jumlah cabang bunga per sampel. Hasil penelitian memperlihatkan pada pemberian kompos kulit kopi berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per sampel, produksi per plot dan jumlah cabang bunga per sampel. Pada pemberian urine kuda hasilnya sangat nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan produksi bunga per sample, berpengaruh nyata pada produksi bunga per plot dan tidak nyata pada jumlah cabang bunga per sampel. Pemberian kompos kulit kopi yang terbaik terdapat pada R</span><span class="fontstyle0">3 </span><span class="fontstyle0">(450 g/lubang tanam) dan pada perlakuan urine kuda pada A</span><span class="fontstyle0">3 </span><span class="fontstyle0">(600 ml/lubang tanam) dilihat dari hasil produksi bunga brokoli terbesar. Untuk interaksi kompos kuli kopi dan urine kuda tidak berpengaruh nyata pada parameter yang diamati.</span> </p>Refnizuida
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24612233Pengabdian Masyarakat Pemanfaatan Daun Sukun (Artocarpus altilis) sebagai Minuman Kesehatan di Kelurahan Tanjung Selamat- Kotamadya Medan
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/251
<p><span class="fontstyle0">Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan. Di kelurahan ini memiliki beberapa kelompok perwiridan ibu-ibu dan kelompok PKK. Namun kelompok perwiridan itu belum memiliki kegiatan maksimal selain keagamaan. Kegiatan kelompok PKK memiliki kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu) bagi anak bayi dan balita. Untuk kegiatan maksimal maka diperlukan tambahan informasi dan keterampilan agar lebih meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan kelompok tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan adalah mengikuti pelatihan pembuatan bahan mentah menjadi bahan baku yang dapat dipasarkan, misalnya dengan pembuatan kue, minuman yang siap dijual dipasaran, dan lain-lain. Melihat banyaknya terdapat tanaman sukun di daerah ini, salah satu upaya peningkatan penghasilan dapat dilakukan dengan membuat<br>minuman kesehatan dari daun sukun. Target luaran yang diharapkan adalah masyarakat memperoleh pengetahuan berupa informasi dan teknologi dari kalangan Perguruan Tinggi, yang dapat meningkatkan<br>kreativitas dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam di lingkungannya,<br>meningkatkan nilai ekonomis dari tanaman sukun. Metode pengabdian dilakukan dengan ceramah dan<br>dilanjutkan dengan diskusi (tanya jawab) dan praktek langsung pembuatan minuman.</span> </p>Najla Lubis
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24611821PEMANFAATAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHA AYAM BROILER SECARA EFISIEN UNTUK MENCAPAI KEUNTUNGAN MAKSIMAL DI DESA BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/250
<p><span class="fontstyle0">Usaha ternak ayam berperan penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging sebagai bahan<br>pangan yang bergizi. Kabupaten Deli Serdang terutama Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hilir merupakan salah satu daerah memiliki potensi usaha ayam broiler yang tinggi. Namun peternak ayam<br>broiler umumnya kurang memperhatikan penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha ternak ayam<br>broiler sehingga peternak banyak mengeluarkan modal yang seharusnya dapat ditekan. Tujuan dari pelaksanan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pengenalan dan praktek mengenai analisis<br>faktor faktor produksi usaha ternak ayam broiler sehingga peternak dapat melakukan efisiensi usaha serta<br>meningkatkan pendapatan. Diharapkan setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat, peternak dapat<br>menganalisis faktor faktor produksi mana saja yang harus ditingkatkan atau dikurangi agar pengeluaran<br>dapat ditekan sehingga pendapatan yang diperoleh akan meningkat. Hasil pengabdian kepada masyarakat<br>adalah peternak mulai melakukan analisis dan menemukan faktor faktor produksi mana saja yang perlu<br>ditingkatkan untuk menambah pendapatan dan faktor yang perlu dikurangi untuk menekan pengeluaran<br>sehingga terjadi peningkatan pendapatan usaha ayam broiler di Desa Negara/Beringin Kecamatan STM<br>Hilir Kabupaten Deli Serdang.</span> </p>Sukma Aditya Sitepu
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24611517POTENSI PEMANFAATAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN BEBERAPA VARIETAS CABAI MERAH (Capsicum annum L.)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/249
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan jenis media tanam terhadap perkecambahan beberapa varietas cabai merah (</span><span class="fontstyle2">Capsicum annum </span><span class="fontstyle0">L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dimana faktor pertama adalah jenis media tanam yang terdiri dari 4 faktor yaitu : rockwall, arang sekam, cocopeat, dan pasir. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 3 varietas yaitu : varietas kirana, varietas pasemah, dan varietas kopay. Parameter yang diamati yaitu analisa arang sekam padi, analisa cocopeat, Persentase perkecambahan (%), tinggi tanaman (cm), dan jumlah daun (helai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perkecambahan sebesar 100 % akibat pemanfaatan<br>jenis media tanam dan beberapa varietas cabai merah (</span><span class="fontstyle2">Capsicum annum </span><span class="fontstyle0">L.), pemanfaatan jenis media tanam yang terbaik adalah media tanam rockwall untuk parameter tinggi tanaman 8,14 cm dan jumlah daun 5,06 helai. Penelitian tahap pertama diperoleh hasil untuk beberapa varietas cabai merah yang terbaik adalah varietas kirana untuk parameter tinggi tanaman 6,60 cm dan jumlah daun 4,96 helai.</span> </p>Maimunah Siregar
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-24611114PENGENALAN TANAMAN OBAT-OBATAN DILINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HADRIANUS KABUPATEN SAMOSIR
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/248
<p><span class="fontstyle0">Tujuan yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat khususnya di Kabupaten Samosir mengenai pemanfaatan tanaman yang berpotensi sebagai<br>obat-obatan. Tanaman obat-obatan dapat diperoleH di perkarangan rumah dan juga dapat diperoleh di<br>hutan ataupun kebun masyarakat. Penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2017 tentang etnobotani<br>tanaman obat bagi masyarakat melayu di Desa Bagan Deli menunjukan sebagain besar tanaman yang digunakAn sebagai obat diperoleh dari perkarangan. Hal ini sangat membantu masyarakat ketika mengalami gangguan kesehatan terutama bagi anak-anak usia Balita. Masyarakat setempat tetap melakukan pengobatan secara tradisional, karena masih ada rasa takut ketika memberikat obat-obatan<br>kimia kepada balitanya. Masyarakat Samosir yang sebagain besar dari etnis Batak Toba memiliki potensi<br>tumbuhan yang banyak dan dapat digunakan sebagai obat-obatan. Hal inilah yang menyebabkan pengetahuan tentang tanaman obat-obatan perlu disebarluaskan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah presentasi tentang jenis-jenis tanaman yang berpotensi obat serta diskusi langsung dengan peserta. Peserta dalam kegiatan ini adalah Perawat, bidan dan pegawai yang berada dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Kabupaten Samosir. Jenis tanaman yang dikenalkan adalah tanaman perkarangan dan juga tanaman Hutan (liar) yang berpotensi sebagai obat-obatan.</span> </p>Hanifah Mutia Z. N. A
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-2461810IDENTIFIKASI TELUR CACING PADA SAMPEL FESES SAPI POTONG PADA KTT KESUMA MAJU DESA JATIKESUMA KECAMATAN NAMORAMBE
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/247
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis telur cacing yang menginfeksi ternak sapi potong di Kelompok Tani Ternak Kesuma (KTT) Maju Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Penelitian survei ini menganalisa secara deskriptif suatu keadaan peternakan sapi potong yang dijalankan oleh KTT Kesuma Maju dalam suatu waktu dan wilayah tertentu. Penelitian dirancang dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung dengan metode pengambilan sampel ditentukan secara </span><span class="fontstyle2">purposive sampling </span><span class="fontstyle0">(penentuan responden secara sengaja). Sampel diambil sebanyak sepuluh persen dari total populasi. Pemeriksaan feces dilakukan dengan metode natif. Variabel yang diamati yaitu morfologi telur cacing yang meliputi ukuran dan bentuk telur cacing yang ditemukan pada feces sapi potong. Hasil telur cacing yang didapat diidentifikasi dengan membandingkan yang mengacu kepada studi literatur untuk untuk mengetahui jenisnya. Hasil pemeriksaan diidentifikasi hingga tingkat kelas dan dibuat fotomikrograf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel feces yang diperiksa sebanyak enam belas sampel. Dari enam belas sampel feses terdapat enam sampel atau 37% terinfeksi cacing parasit sedangkan 63% sampel tidak terinfeksi. Hasil yang diperoleh dari pengamatan telur cacing terhadap 16 sampel feces sapi di KTT Kesuma Maju yaitu terdapat dua jenis telur cacing Toxocara vitulorum dan Strongyloides spp. Dari enam belas sampel yang diperiksa dari empat puluh ekor sapi yang ada di KTT Kesuma Maju terdapat enam sampel yang ditemukan telur cacing. Hal ini memberikan indikasi bahwa ternak sapi pada kelompok ternak terinfestasi parasit cacing.</span> </p>Mudhita Zikkrullah Ritonga
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-09-242018-09-246117APLIKASI BIOCHAR PUPUK KANDANG DAN EKSTRAK TAUGE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SALEBU
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/103
<p><span class="fontstyle0">Peningkatan produktivitas beras nasional juga diperlukan untuk mengurangi impor beras dan mencapai ketahanan serta kemandirian pangan. Salah satu inovasi tekhnologi dalam meningkatkan produksi padi sawah adalah dengan sistem budidaya padi salibu. Dosis dan Sistem pemupukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi padi dengan masa panen yang lebih singkat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok dengan luas plot 1m x 1m, dimana faktor pertama adalah Biochar Pupuk Kandang (K0, K1, K2) dan faktor kedua Ekstrak Bawang (E0, E1, E2, E3). Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah anakan, berat gabah persampel dan berat gabah perplot. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan Biochar dan Ekstrak Tauge pada parameter panjang tanaman tidak menunjukan pengaruh nyata namun pada parameter jumlah anakan, berat gabah persampel dan berat gabah perplot berbeda nyata. Hasil terbaik untuk sementara dalam penelitian ini adalah K2 dan E3.</span> </p>Sulardi
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-03-022018-03-02614551PENGARUH TEMPERATUR DAN RASIO BAHAN BAKU PADA PEMBUATAN SURFAKTAN DARI PELEPAH SAWIT
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/102
<p><span class="fontstyle0">Surfaktan adalah zat yang ditambahkan pada cairan untuk meningkatkan sifat penyebaran atau pembasahan dengan menurunkan tegangan muka. Banyak industri menggunakan surfaktan antara lain sebagai </span><span class="fontstyle2">emulsifier, corrosion inhibition, defoaming, detergency, emuliency</span><span class="fontstyle0">, dan lain lain. Penelitian ini mencoba memanfaatkan pelepah sawit sebagai bahan baku pembuatan surfaktan natrium lignosulfonat dikarenakan kandungan lignin yang cukup besar sekitar 22,6%. Selain itu bahan baku yang relatif murah tentunya akan memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi dan mengurangi pencemaran lingkungan.<br>Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reaktor labu leher tiga dengan rasio pelepah sawit:NaHSO</span><span class="fontstyle0">3 </span><span class="fontstyle0">(4:5, 5:5, dan 6:5) pada temperatur 100 </span><span class="fontstyle0">0</span><span class="fontstyle0">C, 110 </span><span class="fontstyle0">0</span><span class="fontstyle0">C, 120 </span><span class="fontstyle0">0</span><span class="fontstyle0">C. Lama waktu perebusan 120 menit, pH 4, kecepatan pengadukan 80 rpm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur, perbandingan reaktan dan menentukan kualitas dari surfaktan. Dari hasil penelitian didapatkan surfaktan natrium lignosulfonat paling tinggi dengan karakteristik yang sesuai standar surfaktan alkyl benzene sulfonate yang dijual dipasaran dengan kriteria sebagai berikut; berbau sulfur dan agak asam, warna kuning kecoklatan, pH 4, dan larut sempurna dalam air. Pada komposisi A3:B3 pada T3, yaitu dengan perbandingan reaktan 6:5<br>pada temperatur 120 </span><span class="fontstyle0">0</span><span class="fontstyle0">C. Semakin besar perbandingan berat pelepah sawit dan larutan NaHSO</span><span class="fontstyle0">3, </span><span class="fontstyle0">maka semakin besar pula kadar lignosulfonat yang didapatkan. Berdasarkan analisa dengan spektrofotometer didapat kadar surfaktan natrium lignosulfonat yang paling tinggi, yaitu 119,4 ppm, dengan densitas 1,1 gr/ml.</span> </p>Sukmawati
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-03-022018-03-02613744PERANAN FAKTOR FAKTOR PRODUKSI TERHADAP USAHA TERNAK SAPI POTONG DI DUSUN I DESA KELAMBIR V KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/101
<p><span class="fontstyle0">Sistem usaha ternak sapi potong adalah suatu sistem usaha yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan terhadap usaha pemeliharaan sapi potong. Peternak sapi potong di Dusun I Desa Kelambir V Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang tidak mempertimbangkan pengeluaran pada faktor faktor produksi usaha mereka sehingga modal yang dikeluarkan menjadi besar dan berpengaruh pada pendapatan peternak. Tujuan dari pelaksanan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pengenalan mengenai analisis faktor faktor produksi usaha sapi potong agar peternak dapat melakukan efisiensi usaha dan meningkatkan pendapatan mereka. Adapun hasil dari pengabdian kepada masyarakat adalah peternak mulai melakukan analisis faktor faktor produksi mana saja yang perlu ditingkatkan untuk menambah pendapatan dan faktor yang perlu dikurangi untuk menekan pengeluaran sehingga pendapatan usaha sapi potong meningkat.</span> </p>Sukma Aditya Sitepu
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-03-022018-03-02613336PELATIHAN PENGOLAHAN PAKAN LIMBAH PUCUK TEBU DAN LIMBAH KOTORAN SAPI DI KELOMPOK TANI TERNAK TARUNA BANGSA DESA BULU CINA KECAMATAN HAMPARAN PERAK
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/100
<p><span class="fontstyle0">Tujuan pelaksanaan pengabdian adalah untuk memberikan informasi tentang pengolahan pakan limbah pucuk tebu dan limbah kotoran sapi di Kelompok tani Ternak (KTT) Taruna Bangsa pada khususnya dan masyarakat Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak pada umumnya. Target khusus pengabdian ini yaitu<br>mengenalkan kepada anggota peternak KTT Taruna Bangsa tentang cara pengolahan pakan dari limbah pertanian berupa pucuk tebu dan pengolahan limbah ternak sapi menjadi pupuk sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak. Metode pelaksanaan pengabdian adalah ceramah dan diskusi serta praktek langsung tentang pembuatan pengolahan pakan dengan cara silase dan pengolahan limbah ternak sapi menjadi pupuk kandang. Hasil pelaksanaan pengabdian adalah ceramah dan diskusi serta praktek langsung tentang pelatihan pengolahan pakan dari limbah pucuk tebu dan pengolahan limbah kotoran sapi menjadi kompos. Kesimpulan pengabdian adalah pelatihan pengolahan limbah pucuk tebu dan kompos sangat diminati oleh peternak di KTT Taruna Bangsa karena selama ini kedua limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh peternak.</span> </p>Sri Setyaningrum
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-03-022018-03-02612832PENANAMAN TANAMAN SIRSAK DENGAN MEMANFAATKAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/99
<p><span class="fontstyle0">Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah melakukan pebinaan kepada masyarakat desa untuk memanfaatan lahan pekarangan rumah, dengan penanaman tanaman sirsak yang bermanfaat bagi keluarga dan dapat menambah pendapatan keluarga. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat desa mendapat pengetahuan tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah, yang mana selama ini pekarangan rumah di Desa Durin Tonggal kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Lahan pekarangan dengan berbagai bentuk dan luas dapat dimanfaatkan dengan tanaman yang berguna, salah satunya tanaman buah sirsak. Keluarga dapat langsung mengkonsumsikan, bila berlebih dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.Lahan pekarangan rumah bisa bertambah nilai keindahanya bila di tanam dan ditata dengan baik. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa diskusi dan praktek penanaman pohon buah sirsak lahan pekarangan rumah.</span> </p>Ruth Riah Ate Tarigan
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-03-022018-03-02612527RESPON PEMBERIAN NUTRISI ABMIX PADA SISTEM TANAM HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI ( Brassica juncea)
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/98
<p><span class="fontstyle0">Dewasa ini permintaan hasil pertanian berupa sayuran mengalami peningkatan khususnya tanaman sawi (</span><span class="fontstyle2">Brassica juncea</span><span class="fontstyle0">) yang memiliki pangsa pasar yang luas. Akan tetapi hasil produksi yang tidak maksimal membuat tanaman tersebut hanya tersebar di pasar lokal. Metode hidroponik merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tersebut sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri<br>dari pemberian konsentrasi nutrisi AB Mix yang terdiri dari 3% (N1), 5% (N2) dan 7%(N3). Jenis tanaman yang digunakan sawi ( </span><span class="fontstyle2">Brassica juncea</span><span class="fontstyle0">) (S1). Parameter yang diamati meliputi pengamatan pertumbuhan tanaman meliputi jumlah daun, tinggi tanaman serta pengamatan produksi dilakukan setelah panen dengan menimbang berat basah keseluruhan tanaman dan uji analisa kandungan klorofil dan serapan unsur hara. Uji analisa statistika menggunakan SPSS 16. Metode analisis data yaitu uji F pada taraf 95% dan uji lanjutan bagi perlakuan nyata dengan menggunakan uji beda rata-rata Duncan pada taraf 95%. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata untuk tinggi, jumlah daun, berat tanaman dan kandungan klorofil B pada tanaman sawi. Akan tetapi kandungan klorofil A pada tanaman sawi menunjukkan berbeda nyata pada konsentrasi 5 ml dan berbeda sangat nyata pada konsentrasi 7 ml.</span> </p>Maimunah Siregar
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-03-022018-03-02611824ANALISIS STRATEGI RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI PENDEKATAN MANAJEMEN BIAYA PADA INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/97
<p><span class="fontstyle0">Industri pengolahan ikan memberikan nilai tambah (</span><span class="fontstyle2">value added) </span><span class="fontstyle0">dan meningkatkan daya saing produk jika dibandingkan dengan menjual ikan dalam bentuk segar. Namun tidak dapat dipungkiri usaha perikanan dihadapkan dengan masalah ketidakpastian produksi, penggunaan investasi dan biaya operasional yang relatif tinggi sehingga dalam pencapaian keberhasilan secara komprehensif, perlu diterapkan manajemen biaya yang baik. Salah satu alat analisis yang dapat dipergunakan untuk memberikan informasi guna membuat keputusan strategis dalam menghadapi persaingan bisnis pada industri pengolahan ikan adalah Analisis Rantai Nilai (</span><span class="fontstyle2">Value Chain Analysis</span><span class="fontstyle0">).Analisis Rantai Nilai pada industri pengolahan ikan dapat mengurangi atau menghilangkan aktivitas yang tidak menciptakan tambahan nilai (</span><span class="fontstyle2">value edded) </span><span class="fontstyle0">atau produk dan layanan. Industri tersebut selanjutnya bisa menentukan kompetitif strategi, yaitu dengan </span><span class="fontstyle2">Cost Ladership Strategy, Differentation Strategy, atau Focus Strategy</span><span class="fontstyle0">. Industri pengolahan ikan juga harus dapat menjaga dan memperbaiki hubungan baik dengan pemasok dan menjaga hubungan dengan pelanggan, yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk. Selain itu, perlu dipertimbangkan aplikasi<br>informatif teknologi untuk memaksimalkan nilai produk olahan ikan.</span></p>Julia Marisa
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-03-022018-03-0261717UJI KUALITAS DAN KUANTITAS DNA BEBERAPA POPULASI POHON KAPUR SUMATERA
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/96
<p><span class="fontstyle0">Kapur merupakan penghasil kayu penting karena bernilai ekonomi tinggi. Untuk mengetahui uji kualitas dan kuantitas DNA pohon kapur Sumatera. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan yang dimulai pada bulan Februari sampai dengan Mei 2017. Bahan tanaman yang digunakan di dalam laboratorium adalah sampel daun kering dari pohon kapur yang<br>dikoleksi dari lapangan. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi dan isolasi DNA, uji kualitas dan kuantitas DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DNA memiliki pita yang terang dan tebal terdapat pada aksesi pohon kapur nomor 2, 4, 8, 9, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25 dan 27 sedangkan pita yang agak tipis dan kurang terang terdapat pada aksesi aren nomor 1, 3, 5, 6, 7, 10, 14, 15, 22, 23, 26, 28, 29 dan 30.<br>Kemurnian DNA yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 1.519 -1.962. Konsentrasi DNA yang dihasilkan berkisar antara 85.3 - 2852 µg/ml.</span> </p>Ariani Syahfitri Harahap
Copyright (c) 2018 JASA PADI
2018-03-022018-03-026116