UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENUMBUHKAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT SUMATERA UTARA
Abstract
The study aims to describe the creative economy of the people of North Sumatra, map the problems and analyze the efforts of the Regional Government in growing the creative economy of the people of North Sumatra. This research uses a narrative approach and is analyzed qualitatively. The research was conducted in Deli Serdang, Tebing Tinggi, Binjai, and Karo. The informants of the study consisted of: Industry and Trade or other designations; Office of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) or other designations; Tourism Office or other designations. Data collection is carried out through interviews, observations, documentation, and discussions. North Sumatra has 16 creative economy subsectors spread across 33 regencies/cities in North Sumatra Province. Four creative economy subsectors that have the largest number of businesses/industries, namely: Culinary (74.45%); Fashion (15.66%); Craft (6.85%); Publishing (1.35%), and the rest is below 1%. The creative economy in North Sumatra does not grow and develop evenly. The problems in growing the creative economy of the people of North Sumatra are related to: human resources, raw materials, capital/financing, institutions, products/products/works, infrastructure, and marketing. The efforts and policies of the Regional Government in developing the creative economy of the people of North Sumatra, namely: training, guidance, mentoring, promotion and marketing, publications, development of information systems, assessment and formulation of policies, appreciation to the creative community, socialization of IPR/PATEN, development/revitalization/facilitation of infrastructure, counseling, business meetings, establishment of IKM centers.
Downloads
References
Badan Ekonomi Kreatif. 2019. Infografis Sebaran Pelaku Ekonomi Kreatif.
Departemen Perdagangan. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025.
Firdausy, C. M. 2017. Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Florida, R. 2002. The Rise of Creative Class: And How It’s Transforming Work, Leisure, Community and Everyday Life. New York: Basic Book.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2014. Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025.
Kotler, Philip, & Amstrong, Garry. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Lincolin. 2000. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep, Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abab 21, Cetakan Kesebelas. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Statistik Ekonomi Kreatif: BPS. 2019. Infografis Sebaran Pelaku Ekonomi Kreatif.
Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan. Peluang. Jakarta: Salemba Empat.
Jurnal:
Agustina, R., Soeaidy, M.S., & Ribawanto, H. (tanpa tahun). Peran Stakeholder Dalam Meningkatkan Perekonomian Lokal Melalui Industri Kecil Menengah (IKM): Studi pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.2, No.5, Hal. 844-850.
Basri, Mutia Y., Surya R. A. S., Fitriasari R., Novriyan R., Tania, T. S. 2012. Studi Ketidakpatuhan Pajak: Faktor Yang Mempengaruhinya (Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama Tampan Pekanbaru). Simposium Nasional Akuntansi XV.
Nenny, A. 2008. Industri Kreatif. Jurnal Ekonomi, Desember 2008 Volume XIII No. 3.
Saedah, E. 2013. Industri Kecil dan Menengah Komponen sebagai Rantai Nilai Industri Manufaktur. https://slideplayer.info/slide/2030621/, diakses April 2021.
Artikel:
Kementerian Perdagangan. 2010. Rencana Strategis Pembangunan Perdagangan Tahun 2010-2014.
Peraturan Preside Nomor 97 tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Peraturan Presiden Nomor 142 tahun 2018 tentang Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional Tahun 2018-2025.
Peraturan Presiden Nomor 92 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara.
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.