EFEKTIVITAS KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM PENGENDALIAN STABILITAS EKONOMI DI SIX EMERGING MARKET ASIA TENGGARA (SEMAT)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas kontribusi variabel kebijakan fiskal (TAX dan GOV) dan moneter (JUB dan SBI) dalam pengendalian stabilitas ekonomi (PDB, INF, Kurs, INV dan BP). Penelitian ini menggunakan data skunder atau time series yaitu dari dari tahun 2001 sampai dengan 2017. Model analisis data dalam penelitian ini adalah model Vector Autoregression (VAR) dan dipertajam dengan analisa Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD). Hasil analisis VAR menunjukkan bahwa variabel masa lalu (t-1) berkontribusi terhadap variabel sekarang baik terhadap variabel itu sendiri dan variabel lain dan dari hasil estimasi ternyata terjadi hubungan timbal balik antara variabel dimana semua variabel yaitu variabel kebijakan fiskal dan moneter dalam pengendalian stabilitas ekonomi (PDB, INFLASI, INVESTASI, KURS, NERACA PEMBAYARAN, PAJAK, PENGELUARAN PEMERINTAH, JUMLAH UANG BEREDAR DAN SUKU BUNGA) saling berkontribusi. Hasil Analisis Impulse Response Function (IRF) menunjukkan adanya respon variabel lain terhadap perubahan satu variabel dalam jangka pendek, menengah dan panjang, dan diketahui bahwa stabilitas respon dari seluruh variabel terbentuk pada periode 9 atau jangka menengah dan jangka panjang. Respon variabel lain terhadap perubahan satu variabel menunjukkan variasi yang berbeda baik dari respon positif ke negatif atau sebaliknya, dan ada variabel yang responnya tetap positif atau tetap negatif dari jangka pendek menengah dan jangka panjang. Hasil Analisis Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) menunjukan adanya variabel yang memiliki kontribusi terbesar terhadap variabel itu sendiri baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang seperti PDB, tax, investasi dan kurs Sedangkan variabel lain yang memiliki pengaruh terbesar terhadap variabel itu sendiri baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang adalah PDB dipengaruhi terbesar oleh tax, inflasi dipengaruhi terbesar oleh PDB, investasi dipengaruhi terbesar oleh PDB, kurs dipengaruhi terbesar oleh investasi, neraca pembayaran dipengaruhi terbesar oleh PDB, tax dipengaruhi terbesar oleh PDB, pengeluaran pemerintah dipengaruhi terbesar oleh PDB, jumlah uang beredar dipengaruhi terbesar oleh kurs dan suku bunga dipengaruhi terbesar oleh tax. Hasil analisis interaksi masing-masing variabel kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga stabilitas ekonomi negara SEMAT pada jangka pendek, menengah, dan panjang menunjukkan bahwa adanya koordinasi antara kebjakan fiskal (tax dan Gov) dan moneter (JUB dan SBI) dalam pengendalian stabilitas ekonomi, namun yang paling efektif dalam menjaga stabilitas harga ialah kebijakan moneter. Kata kunci : inflasi, produk domestik bruto, kurs, investasi, neraca pembayaran, kebijakan fiskal dan moneter