Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan emvloyee engagement sebagai variabel intervening PT. midi utama indonesia tbk branch medan

Abstract

Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, penulis memberikan saran kepada peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Disarankan agar pimpinan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk Branch Medan untuk mempertahankan kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri dan terus meningkatkan kepuasan kerja terhadap pekerjaan itu sendiri, dengan solusi yang harus dilakukan organisasi yaitu karyawan bekerja harus menjadi bahan pertimbangan pimpinan untuk kenaikan jabatan karyawan. Memberikan reward untuk karyawan sehingga membuat karyawan merasa dihargai atas kerja kerasnya. 2. Disarankan agar pimpinan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk Branch Medan untuk mempertahankan karyawan yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan lebih memperhatikan karyawan yang tidak memiliki kepekaan pada kata hati dalam bekerja, dengan solusi mengadakan pelatihanpelatihan seputar kecerdasan emosional dan kepribadian. Menawarkan karier yang berjenjang sehingga bisa menjadi motivasi seorang karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. 3. Disarankan kepada perusahaan untuk mempertahankan sistem promosi atas dasar penilaian prestasi kerja karyawan dan disarankan agar perusahaan memperhatikan karyawan yang bekerja tidak memenuhi targer yang telah ditentukan perusahan dengan solusi pelatihan atau oreantasi kerja. Memberikan kebebasan dalam menuangkan kreativitas yaitu dengan memberikan sedikit kelonggaran bagi mereka untuk berkembang dan menuangkan ide-ide kreatif mereka. Akan tetapi, jangan sampai lepas 89 kendali. Tetaplah memantau dan berikan arahan, agar kinerja yang dilakukan sejalur sesuai harapan perusahaan. 4. Disarankan agar pimpinan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk Branch Medan untuk mempertahankan karyawan yang memiliki kualitas kerja melebihi standart kualitas kerja dan lebih memperhatikan pegawai yang kurang mampu mengambil keputusan dalam melaksanakan pekerjaan, dengan solusi memperhatikan kerjasama karyawan, karena membantu tim dalam bekerja takkan mengurangi keahlian karyawan. Melakukan penilaian kinerja karyawan secara berkala, melalui evaluasi ini, pimpinan bisa mengetahui sejauh mana progres yang dicapai karyawan, isu-isu yang karyawan hadapi, area-area apa saja dalam diri karyawan yang perlu dikembangkan, apa saja yang bisa memotivasi karyawan, seperti apa pengembangan karir yang mereka harapkan, dan masih banyak lagi. Izinkan karyawan untuk menilai performa sesama rekan kerja dan juga diri mereka sendiri.