Analisis Pengendalian Internal Piutang Atas Persediaan Barang Dagang Untuk Meningkatkan Penjualan di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan pada PT. Coca Cola Amatil Medan

Abstract

ABSTRAK ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI WILAYAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN PADA PT. COCA COLA AMATIL MEDAN AKBAR RISYANDI PUTRA NASUTION NPM : 1625100204 Piutang merupakan aktiva yang sangat penting bagi semua perusahaan, dimana pengendaliannya harus mendapat perhatian terus-menerus dari pihak pimpinan perusahaan.Salah satunya adalah kegiatan yang berhubungan dengan prosedur pemberikan kredit dan prosedur penerimaan kas dari piutang. Penelitian ini menggunakan Pendekatan penelitian yang mengacu pada penelitian deskriptif kualitatif.Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan variabel-variabel dan data kualitatif. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2019 sampai bulan September 2019. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu: data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpukan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menerbitkan atau menggunakannya, seperti prosedur penjualan kredit dan penerimaan kas dari piutang. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi, seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, flowchart penjualan kredit dan flowchart penerimaan kas dari piutang. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung pada perusahaan sebagai objek yang diteliti melalui wawancara dengan pihak-pihak yang berwenang tentang pengendalian intern piutang pada perusahaan. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa PT. Coca Cola Amatil Medan tidak mempunyai satu fungsi yang secara khusus menangani penjualan kredit. Penjualan kredit pada perusahaan hanya ditangani oleh fungsi-fungsi penjualan, yaitu staf penjualan, bagian penjualan, dan manager pemasaran. Staf penjualan berperan menerima pesanan dari pelanggan, bagian penjualan berperan mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, sedangkan manager pemasaran berperan memberikan otorisasi atau persetujuan penjualan kredit. Dengan demikian persetujuan mengenai pemberian kredit kepada pelanggan hanya terletak di tangan manager pemasaran. Akibatnya, besar kemungkinan perusahaan memberikan penjualan kredit kepada pelanggan yang kemampuan membayarnya rendah.Sebaiknya perusahaan membuat satu fungsi yang secara khusus menangani penjualan kreditnya. Dengan demikian, sistem pengendalian intern piutang perusahaan menjadi lebih efektif. Kata Kunci : Pengendalian Internal Piutang, Barang Dagang